FenomenaDisintegrasi Bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi merupakan keadaan tidak bersatu padu, keadaan terpecah belah atau hilangnya keutuhan dan persatuan bangsa hingga menimbulkan suatu perpecahan . Perpecahan tersebut bisa diamati dengan adanya usaha dari bagian-bagian daerah di Indonesia yang ingin memisahkan diri
Jakarta - Disintegrasi bangsa menjadi permasalahan yang cukup serius bagi bangsa dan negara. Disintegrasi dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar bahkan tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; dan dari Jurnal Humaniora Universitas Gadjah Mada UGM, dinamika suatu masyarakat dapat dipacu dengan adanya pengakuan dari perbedaan. Namun demikian, tidak dapat dihindari bahwa perbedaan juga dapat memunculkan konflik sosial yang dapat mengganggu kestabilan kehidupan Penyebab Disintegrasi BangsaDalam kacamata sosial, keberagaman etnis yang ada dalam sebuah wilayah dapat memicu disintegrasi sosial yang mengarah pada konflik. Dikutip dari Buku Integrasi dan Disintegrasi dalam Perspektif Budaya oleh Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Konflik terdiri dari dua fase, yaitu fase disorganisasi dan fase beberapa faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial menuju disintegrasi maupun integrasi. Seperti tujuan dari kelompok, sistem sosial, sistem tindakan, dan sistem sanksi. Sementara itu, gejala disintegrasi dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Sebagai berikut1. Ketidaksesuaian anggota kelompok mengenai tujuan kehidupan sosial kemasyarakatan yang telah Norma dan nilai sosial yang ada sudah tidak mampu lagi untuk membantu anggota masyarakat dalam mencapai tujuan baik individu maupun Norma dan nilai kelompok yang telah disepakati anggota kelompok saling bertentangan satu sama Sanksi yang diterapkan sebelumnya sudah lemah bahkan tidak dilaksankan dengan Tindakan anggota masyarakat telah bertentangan dengan norma dan nilai itu, Dahlan Hi Hasan dalam artikelnya yang berjudul Distingerasi sebagaimana diterbitkan dalam Jurnal ACADEMICA menjelaskan, ada tiga kemungkinan penyebab terjadinya disintegrasi bangsa yaitu sebab internal, kultural, dan struktural. Berikut penjelasannya1. InternalSebab internal ini berasal diri sendiri, yakni menyangkut pada kualitas pribadi manusia. Hal ini seringkali terjadi akibat pemahaman dan intepretasi yang kurang tepat terhadap sistem nilai muncul perilaku fatalistik, intoleran, meninggikan suku bangsa masing-masing, hingga penggunaan bahasa yang tidak KulturalSebab kultural menyangkut tentang pandangan nilai dan sikap mental serta perilaku masyarakat. Pandangan ini muncul dari sistem nilai budaya yang menghargai cara hidup yang menghindari kesenangan duniawi dan ini memiliki kecenderungan untuk melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat dan berujung pada kesengsaraan orang banyak. Mereka juga tidak saling mengenal dan menghargai kebudayaan kelompok etnis hingga tidak menerima nilai-nilai yang berlaku di StrukturalSebab struktural terjadi akibat adanya struktur kekuasaan yang memberikan ruang bagi lahirnya disintegrasi bangsa. Contohnya rendahnya legitimasi pemerintahan, kekacauan ekonomi, tingginya represi, banyaknya pelanggaran HAM, hingga ketidakadilan dari pemerintah pusat terhadap daerah. Simak Video "Komnas HAM Deklarasikan Pemilu Tanpa Diskriminasi" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
Berikutbukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah? Menjauhkan diri dari sikap diskriminas; Mengembangkan sikap etnosentrisme; Menghindarkan diri dari sikap sukuisme; Menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit; Mengembangkan sikap toleransi beragama Disintegrasi adalah – Disintegrasi adalah suatu keadaan tidak bersatu padu yang membuat keutuhan atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan. Kebalikan dari disintegrasi adalah penyatuan yang menyebabkan kesatuan dan persatuan sehingga menjadi utuh. Disintegrasi berbentuk aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi kelompok atau individu yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas tidak terkendali, perilaku menyimpang dan konflik-konflik yang melibatkan isu agama, suku, rasa serta antar golongan SARA. Fenomena sosial disintegrasi menjadi salah satu contoh fenomena yang paling ditakuti dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini karena disintegrasi dapat menimbulkan suatu gejolak pada serangkaian perpecahan. Maka, atas dasar hal tersebut, berbagai macam disintegrasi berusaha dihindari atau diselesaikan agar tidak menimbulkan perpecahan. Agar dapat menghindari atau menyelesaikan disintegrasi, maka Grameds perlu mengetahui apa itu disintegrasi lebih dulu. Simak penjelasannya lebih detail berikut ini. Pengertian DisintegrasiBentuk-bentuk Disintegrasi1. Disintegrasi Sosial2. Disintegrasi Bangsa3. Disintegrasi KeluargaFaktor dan Dampak dari DisintegrasiKategori SosiologiMateri SosiologiKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Sumber Pexels Disintegrasi menjadi suatu gambaran atas situasi yang tidak memiliki aturan maupun kesatuan yang berlaku dalam kehidupan di dalam masyarakat. Keadaan ini dapat mengancam terjadinya perpecahan yang mengakibatkan pada rusaknya tatanan sosial yang disebabkan oleh tidak berjalannya keteraturan sosial. Oleh sebab itu, disintegrasi secara umum merupakan lawan kata dari integrasi sosial yang memiliki pandangan terhadap kesatuan serta persatuan. Perkembangan hidup yang dialami dalam masyarakat, memang sering kali berubah sesuai dengan kondisi maupun faktor dari penyebab adanya perubahan sosial. Disintegrasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku dari setiap individu maupun kelompok yang hidup dalam keadaan ketidakaturan, penyebab dari disintegrasi bisa saja dikarenakan adanya bentuk perubahan sosial terus menerus yang terjadi pada setiap sisi kehidupan, sehingga masyarakat semakin tidak terkontrol dalam menjalankan setiap aktivitasnya di keseharian. Berikut beberapa pendapat para ahli tentang definisi disintegrasi. Soekanto soekamto berpendapat bahwa disintegrasi merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam masyarakat dalam situasi ketidakaturan, hal ini didasari pada memudarnya nilai dan norma yang telah hilang. Ada pula faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya disintegrasi yaitu perubahan sosial, lembaga sosial yang melalui perubahan karena terjadi sikap serta tuntutan hidup manusia yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disintegrasi merupakan realitas sosial yang menunjukan adanya ketidak bersatuan, karena keadaan yang terpecah belah dan menyebabkan hilangnya keutuhan dalam hidup. Menurut Webster’s New Encyclopedic Dictionary, disintegrasi merupakan suatu perpecahan yang terjadi pada bangsa dan negara hingga pada akhirnya menjadi bagian yang saling terpisah atau berbeda. Mohammad Ali Al Humaidy berpendapat bahwa disintegrasi sosial merupakan suatu proses dalam interaksi masyarakat majemuk, di mana ada satu atau beberapa kelompok yang berupaya untuk menanggalkan identitasnya sendiri serta melakukan suatu tindakan diskriminasi pada pihak lain, sebab pihak lain dianggap tidak mengamalkan nilai-nilai yang dianggap benar. Bentuk-bentuk Disintegrasi Sumber Pexels Secara umum, ada tiga bentuk dari disintegrasi, berikut penjelasan bentuk-bentuk dari disintegrasi. 1. Disintegrasi Sosial Bentuk disintegrasi yang pertama adalah disintegrasi sosial yaitu sebuah ketidak adanya fungsi dan norma sosial yang berjalan. Keadaan dari disintegrasi sosial dapat disebabkan oleh masyarakat yang merasa kurang puas dengan kondisinya, sehingga ia ingin melakukan suatu perubahan yang mendasar. Contoh dari disintegrasi sosial adalah kekacauan yang terjadi di Timor Timur setelah jejak pendapat dan kekacauan yang terjadi di Maluku ketika terjadi kerusuhan SARA. Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya disintegrasi sosial ini? Disintegrasi sosial terjadi karena lima penyebab, berikut penjelasannya. Adanya perbedaan pandangan tentang tujuan yang ingin dicapai bersama. Contohnya masyarakat Indonesia memiliki cita-cita terbentuknya masyarakat yang adil serta makmur, seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Apabila ada kota atau provinsi yang mendirikan suatu negara sendiri, maka sudah pasti akan terjadi disintegrasi sosial. Norma yang ada pada masyarakat mulai hilang atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya adalah permasalahan hukum di Indonesia yang tidak tegak dengan adil. Terjadinya pertentangan antara norma yang ada di dalam masyarakat. Biasanya terjadi pada di tingkat RT atau RW. Contohnya tentang minuman keras, ada beberapa yang beranggap bahwa minuman keras adalah suatu hal yang salah, namun ada pula yang berbeda pendapat. Adanya ketidak konsekuenan terhadap pemberian sanksi pada pelanggar norma. Hal ini berhubungan dengan penyebab lain seperti hukuman untuk koruptor dan rakyat kecil yang berbeda dan menyebabkan terjadi disintegrasi sosial. Penyebab disintegrasi sosial yang terakhir adalah tindakan warga yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, sehingga menjadi faktor penghambat perubahan sosial serta budaya. Lalu, bagaimana cara mencegah agar disintegrasi sosial ini tidak terjadi? Tentu saja suatu bangsa dan masyarakat ingin segala bentuk disintegrasi termasuk disintegrasi sosial tidak terjadi atau dihindari, sebab memiliki dampak negatif atau buruk dalam berbagai macam aspek. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan seperti berikut ini. Hukum perlu ditegakan seadil-adilnya dan tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Hukum perlu tegas dan tegak kepada siapapun yang melanggar hukum. Meskipun seseorang memiliki jabatan yang tinggi atau berkuasa, jika orang tersebut melanggar hukum, maka ia pantas mendapatkan suatu sanksi. Rasa nasionalisme yang perlu tumbuh dan ditingkatkan dalam diri seseorang. Sebab dengan meningkatnya rasa nasionalisme pada diri masyarakat, maka warga masyarakat pun akan mematuhi seluruh norma yang ada. Selain itu, ketika rasa nasionalisme tumbuh maka warga masyarakat pun akan menjadikan pancasila sebagai ideologi yang sudah sepatutnya ditaati atau dijadikan acuan dalam bermasyarakat. Hukum yang berlaku dalam masyarakat harus sesuai dengan UUD 1945. Rasa toleransi pada setiap agama, suku dan kebudayaan. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia memiliki beragam penganut agama, suku dan budaya. Oleh sebab itu, maka setiap masyarakat harus saling menghargai meskipun adanya perbedaan, jangan sampai terjadi suatu perpecahan yang diakibatkan oleh perbedaan. Integrasi nasional harus berjalan dengan maksimal dan setiap warga negara wajib melakukannya. 2. Disintegrasi Bangsa Bentuk disintegrasi yang kedua adalah disintegrasi bangsa yaitu perpecahan hidup di dalam masyarakat yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari negara lain. Disintegrasi ini dapat disebabkan pula oleh pengaruh dari suatu negara sendiri. Contohnya seperti kurang berterimanya masyarakat terhadap perbedaan, sehingga muncul sikap diskriminatif. Sebelum disintegrasi budaya terjadi, biasanya akan terjadi disorganisasi dalam lingkungan masyarakat lebih dulu. Disorganisasi terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat, norma sosial, nilai dan perbedaan tindakan dalam lingkungan masyarakat. Apabila disorganisasi tidak segera diselesaikan atau diatasi maka akan menimbulkan suatu konflik dalam masyarakat yaitu disintegrasi budaya. Pada umumnya, disintegrasi ini dapat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu kelompok, sistem sosial, sistem sanksi, dan sistem tindakan. Berikut penjelasannya. Tidak ada lagi kesepakatan antar anggota kelompok yang membahas tentang tujuan sosial yang ingin dicapai, yang mulanya tujuan tersebut menjadi suatu pegangan bagi kelompok itu. Norma sosial yang ada di dalam masyarakat tidak lagi berfungsi untuk membantu anggota masyarakat guna mencapai tujuan yang telah disepakati. Norma dalam kelompok yang dihayati oleh setiap anggota, tidak lagi sesuai dengan anggota kelompok. Sehingga setiap anggota kelompok menjadi abai terhadap norma yang berlaku. Sanksi sosial yang hadir di lingkungan masyarakat menjadi suatu hal yang lemah dan bahkan sudah tidak dilaksanakan dengan baik. Sanksi yang dikenakan pada seseorang yang melanggar suatu norma sudah dianggap tidak berlaku. Segala tindakan yang dilakukan oleh setiap masyarakat telah bertentangan dengan norma yang ada dan berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa ciri atau karakteristik dari disintegrasi budaya, hal ini dijelaskan dalam sebuah jurnal Disintegrasi Sosial Studi Regulasi Perlindungan Ikan Pari Manta Masyarakat Lamakera Kabupaten Flores Timur yang ditulis oleh Randi M. Prakon. Berikut penjelasannya. Adanya ketidaksamaan tujuan antara anggota dari suatu kelompok, sehingga tidak muncul keseragaman atau kesamaan dalam kelompok. Sebagian besar dari anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang telah berlaku. Wibawa dari para tokoh kelompok dan pemimpin mulai menurun di masyarakat. Sanksi tidak lagi berfungsi atau fungsinya berkurang dan tidak sebagaimana mestinya. 3. Disintegrasi Keluarga Bentuk ketiga disintegrasi merupakan disorganisasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga dan disebabkan karena adanya kekurang pahaman antar anggota keluarga. Bentuk disintegrasi satu ini dapat dilihat dari berbagai macam kasus, seperti pisah ranjang antar suami istri, perselingkuhan atau perceraian. Contoh lainnya dari disintegrasi keluarga adalah kurangnya kasih sayang serta perhatian dari orang tua, sikap anak yang melawan pada kedua orang tuanya, tidak adanya rasa kekeluargaan dalam keluarga, tidak adanya komunikasi yang lancar di dalam keluarga, nafkah dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan anggota keluarga, orang tua atau anak atau salah satu anggota keluarga yang terlalu sibuk bekerja hingga kurang memperhatikan keluarga, masalah yang terjadi dalam hubungan intim, sikap egois dan lain sebagainya. Faktor dan Dampak dari Disintegrasi Sumber Pexels Permasalahan-permasalahan yang menyebabkan terjadinya disintegrasi antara lain adalah sebagai berikut ini. Konflik, konflik menjadi salah satu hal yang melatar belakangi seseorang melakukan disintegrasi. Konflik merupakan suatu kondisi ketidakpuasan yang dirasakan oleh masyarakat terhadap keadaan yang ada. Ketidakpuasan inilah yang pada akhirnya menyebabkan orang-orang tertentu tidak berada dalam persatuan. Peperangan adalah faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya disintegrasi. Entah itu peperangan antar suku, etnis maupun peperangan yang terjadi karena perbedaan budaya. Peperangan akan menimbulkan suatu dampak yang cukup besar baik itu dari segi material maupun immaterial. Pertikaian merupakan salah satu landasan suatu kelompok dalam masyarakat mengalami perpecahan. Kondisi masyarakat satu ini menjadi suatu dasar mengapa masyarakat yang terlibat atau mengalami pertikaian juga rawa mengalami disintegrasi. Kesenjangan sosial merupakan faktor lain yang menyebabkan terjadinya disintegrasi. Hal ini karena status sosial dari seseorang dibedakan berdasarkan masyarakat kaya maupun miskin. Permasalahan tentang kependudukan di Indonesia seperti hal ini pada akhirnya akan menjadikan banyak kepentingan yang lebih mengutamakan si kaya dibandingkan si miskin. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen. Kurangnya toleransi yang terjadi antar golongan. Kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap segala ancaman maupun gangguan yang berasal dari luar. Berkembanganya ideologi yang sangat bertentangan dengan ideologi bangsa yaitu Pancasila, contohnya seperti ideologi komunisme, marxisme, leninisme dan lain sebagainya. Adanya golongan atau masyarakat yang tidak mengikuti peraturan baik itu aturan daerah maupun negara dengan baik dan benar. Memudarnya rasa kepercayaan rakyat pada pemimpin dan pengelola negara. Setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sudah tidak berdasarkan Pancasila serta UUD 1945 sebagai dasar negara. Tercipta suasana politik yang tidak sehat serta tidak kondusif, sehingga memecah belah masyarakat. Meningkatnya sikap apatis serta egois dari masyarakat. Tidak meratanya pendidikan, pembangunan dan bidang lainnya di beberapa wilayah tertentu. Jika masyarakat paham bahwa faktor di atas menjadi penyebab dari disintegrasi dan terpisahnya masyarakat, lalu mengapa masih ada beberapa orang yang melakukan sikap-sikap tersebut? Menurut Simon Fisher, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab konflik sehingga memicunya terjadi disintegrasi, berikut penjelasannya. Teori relasi masyarakat, menurut teori ini, konflik terjadi dikarenakan ada polarisasi secara terus meneru, ketidakpercayaan, kecurigaan serta pertentangan yang ada pada kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Teori negosiasi berprinsip, merupakan teori yang menjelaskan bahwa konflik terjadi karena posisi yang bertentangan dengan pandangan konflik zero sum yang diadopsi oleh pihak konflik. Teori kebutuhan manusia yaitu teori yang menjelaskan bahwa konflik berakar mendalam biasanya disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, psiko sosial, kebutuhan primer termasuk di dalamnya adalah keamanan, perhatian, identitas, partisipasi dan otonomi. Teori identitas, konflik disebabkan oleh perasaan identitas yang terancam dan seringkali tidak terpecahkan masalah kerugian dan penderitaan. Teori miskomunikasi antar budaya yaitu konflik terjadi karena tipe komunikasi kultural yang berbeda atau bertentangan. Teori transformasi konflik yaitu teori yang menjelaskan bahwa konflik dapat terjadi karena masalah nyata seperti ketidakadilan atau ketidaksetaraan yang diekspresikan dalam persaingan kerangka kerja sosial, ekonomi dan budaya. Lalu apa dampak dari disintegrasi yang terjadi? Disintegrasi baik itu disintegrasi sosial, budaya maupun keluarga setidaknya akan memberikan dua dampak yang cukup besar yaitu timbulnya perpecahan, dan munculnya masalah-masalah sosial. Berikut penjelasannya lebih lanjut. 1. Timbulnya Perpecahan Contoh dari kasus-kasus disintegrasi yang menyebabkan perpecahan adalah kasus yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara. Pada mulanya, kedua negara ini bersatu, akan tetapi karena ada perbedaan dalam segi pemerintahan sosialis serta demokratis, maka pada akhirnya kedua negara ini pun menjadi saling bersebrangan, bahkan saling berperang untuk memperkuat pengaruh satu sama lain. 2. Munculnya Masalah-masalah Sosial Dampak kedua dari kasus disintegrasi adalah munculnya masalah sosial, sebab disintegrasi akan menyebabkan kondisi masyarakat menjadi tidak bersatu dan akhirnya memicu keadaan yang cukup rumit untuk mencapai tujuan bersama-sama. Di Indonesia sendiri, ada beberapa contoh kasus disintegrasi, contohnya seperti demonstrasi yang terjadi pada tahun 1998 yaitu para mahasiswa dan masyarakat memberontak serta melakukan protes pada pemerintahan yang dipimpin oleh Orde Baru atau Orba. Contohnya lainnya adalah PKI yang terjadi pada masa Orde Lama, PKI merupakan partai komunis yang melakukan kudeta pemerintah dengan cara yang cukup brutal seperti membunuh banyak jenderal dan tokoh-tokoh penting. Itulah penjelasan terkait disintegrasi adalah bentuk perilaku dari setiap individu dan kelompok yang hidup dalam ketidak-aturan, sehingga menyebabkan terjadinya perpecahan. Jika Grameds tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang disintegrasi atau materi lain dalam mata pelajaran Sosiologi, maka Grameds bisa mencari tahu informasinya lebih lanjut dengan membaca buku. Selain materi disintegrasi, di juga terdapat buku-buku materi Sosiologi atau buku mata pelajaran lain yang bermanfaat untuk Grameds. Jangan ragu untuk membeli buku di Gramedia karena dijamin original dan berkualitas, juga membuatmu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Khansa Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang membedakan bangsa indonesia berbhineka adalah paham politik?. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Hal positif yang dapat dipetik dari kondisi bangsa Indonesia yang beraneka adalah a.
Tidak Peduli dengan Kondisi Sosial di Sekitar Perilaku yang pertama yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah tidak peduli dengan kondisi sosial di sekitar. Kita sebagai warga negara haruslah peka terhadap lingkungan sekitar. Jangan hanya fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga saja. Kita harus memberikan perhatian pada masyarakat sekitar dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan bakti sosial, kampanye sosial, dan lain sebagainya. Menghina Ras, Agama, atau Golongan Lain Perilaku yang kedua yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah menghina ras, agama, atau golongan lain. Kita sebagai warga negara harus menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan sama. Tidak ada satu ras, agama, atau golongan yang lebih baik dari yang lain. Kita harus menghentikan perilaku diskriminatif dan rasial agar tidak memperburuk kondisi sosial di Indonesia. Tidak Menghargai Budaya dan Adat Istiadat Perilaku yang ketiga yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah tidak menghargai budaya dan adat istiadat. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat kaya. Kita sebagai warga negara harus menghargai dan melestarikan budaya tersebut. Jangan menganggap budaya dan adat istiadat sebagai sesuatu yang kuno atau tidak penting. Kita harus memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Mengabaikan Kesetaraan Gender Perilaku yang keempat yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah mengabaikan kesetaraan gender. Indonesia masih memiliki stigma dan diskriminasi pada perempuan. Kita sebagai warga negara harus memperjuangkan kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama pada perempuan dan laki-laki. Kita harus menghentikan perilaku diskriminatif pada perempuan dan memberikan dukungan pada perempuan untuk meraih kesuksesan. Kesimpulan Dalam rangka mencegah disintegrasi bangsa, kita sebagai warga negara harus menghindari perilaku seperti tidak peduli dengan kondisi sosial di sekitar, menghina ras, agama, atau golongan lain, tidak menghargai budaya dan adat istiadat, serta mengabaikan kesetaraan gender. Dengan menjaga perilaku yang baik dan memperjuangkan keadilan sosial, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik dan menyatukan bangsa. Pos terkaitBahasa Daerah Sunda Sampai Berjumpa LagiBeberapa Pengertian dan Fungsi Array yang Benar Terdapat PadaPeristiwa Tertariknya Partikel Koloid oleh Medan Listrik DisebutPada Tahun 1770 Inggris Mengakui Haknya atas Benua Australia MelaluiBerikut Bukan Faktor Pendorong Pembangunan Ekonomi AdalahMengapa Kita Harus Bernegosiasi dengan Santun?
3 Salah satu prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah bersikap setia kepada bangsa dan negara, yang dikena dengan sikap A. Patriotism B. Nasionalisme C. Chauvinism D. Fanatisme E. Sekularisme . Jawaban: A. 4. Momentum yang merupakan konsesus nasional yang merupakan konsep persatuan dan kesatuan bangsa adalah..
Berikut yang bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah.. a. menjauhkan diri dari sikap diskriminatif b. mengembangkan sikap etnosentrisme c. menghindarkan diri dari sikap sukuisme d. menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit e. mengembangkan sikap toleransi beragama Jawaban B. Mengembangkan sikap etnosentrisme Penjelasan Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku bangsa. Karena tidak mengutamakan persatuan dan kebersamaan seluruh bangsa, Sehingga tidak bisa menunjang terbentuknya Integrasi Nasional dan tidak bisa mencegah terjadinya disintegrasi pada suatu bangsa
Berikutbukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah A. Menjauhkan diri dari sikap diskriminas B. Mengembangkan sikap etnosentrisme C. Menghindarkan diri dari sikap sukuisme D. Menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit E. Mengembangkan sikap toleransi beragama. 9. Menjauhkan diri dari sikap diskriminas Mengembangkan sikap etnosentrisme Menghindarkan diri dari sikap sukuisme Menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit Mengembangkan sikap toleransi beragama Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. Menghindarkan diri dari sikap sukuisme. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah menghindarkan diri dari sikap sukuisme. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Menjauhkan diri dari sikap diskriminas menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. Mengembangkan sikap etnosentrisme menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Menghindarkan diri dari sikap sukuisme menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. Menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Mengembangkan sikap toleransi beragama menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Menghindarkan diri dari sikap sukuisme Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. Ancamandi Bidang Ideologi dan Cara Mengatasinya. Ancaman ideologi merupakan arti ancaman yang paling serius karena merupakan peneyebab adanya disintegrasi bangsa. Ideologi mengakibatkan munculnya radikalisasi dan terbentuknya kelompok-kelompok pemberontak guna memperjuangkan ideologi baru atau mempertahankan ideologi lama. Jakarta Disintegrasi bangsa adalah fenomena yang diakibatkan oleh perpecahan atau konflik sosial. Disintegrasi bangsa dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar bahkan tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa baru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah. Dengan begitu, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. Separatisme adalah Gerakan untuk Memisahkan Diri, Kenali Penyebab dan Contohnya Integrasi adalah Pembauran hingga Menjadi Kesatuan, Pahami Faktor Pendorongnya Disintegrasi adalah Terpecah Belah, Ketahui Cara Mencegahnya Disintegrasi bangsa ini menjadi permasalahan yang cukup serius bagi bangsa dan negara. Bentuk disintegrasi bangsa berupa aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan SARA. Berikut ini penjelasan mengenai definisi disintegrasi bangsa beserta penyebab, tanda-tanda, dan upaya pencegahannya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Selasa 18/1/2022.Ratusan pengemudi ojol, mahasiswa, dan Literasi Pemuda Bandung, menggelar unjuk rasa menuntut relaksasi ekonomi. Massa juga meminta Pemkot Bandung mengganti kerugian akibat dampak dari kebijakan PPKM Disintegrasi BangsaIlustrasi Demo./copyright unsplashDisintegrasi bangsa adalah sebuah keadaan di mana tidak bersatu padu dan menghilangnya keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi bangsa adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Tergesernya norma dan nilai ini membawa subjektivitas kelompok yang dilandasi atas perasaan senasib dan perjuangan yang sama untuk menetapkan kelompok lain sebagai Disintegrasi BangsaIlustrasi Demonstrasi Credit bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal. Berikut ini penyebab disintegrasi bangsa adalah 1. Perbedaan Ideologi Setiap negara tentu punya ideologi masing-masing yang harus juga dimiliki oleh para warga negaranya. Masalah akan datang ketika muncul berbagai ideologi dengan paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Contohnya adalah ideologi Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan ideologi selain Pancasila tersebut dapat mengancam persatuan dan dapat menyebabkan kehancuran pada suatu tatanan hidup masyarakat. Seperti komunisme, marxisme dan lain-lain. 2. Demografi yang Timpang Kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya disintegrasi bangsa. Ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya. Ini bisa memunculkan rasa kecemburuan yang akan menuntut berbagai hal dan bisa berakibat perpecahan. 3. Iklim Politik yang Kurang Sehat Ini adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan. Akan ada oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Hasilnya, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini. 4. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat Menghormati segala perbedaan adalah hal yang penting dalam hidup berbangsa. Kita tidak boleh membedakan sikap terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun nyatanya saat ini, toleransi dari masyarakat semakin berkurang. Banyak sekali kejadian yang bisa membuat perpecahan bangsa dimulai dari tidak adanya toleransi. Kita harus waspada untuk hal yang satu ini. 5. Kemajuan Ekonomi yang Terhambat Hal ini bisa menyebabkan kesenjangan yang besar di antara orang-orang yang berkecukupan dengan yang memiliki kekurangan finansial di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga merupakan akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk suatu Munculnya Disintegrasi BangsaIlustrasi Demonstrasi Credit bangsa dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala, yang antara lain 1. Tidak adanya persamaan pandangan persepsi antara anggota masyarakat mengenai tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat. 2. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan atau melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati bersama. 3. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yang ada di dalam masyarakat. 4. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan baik dan maksimal sebagaimana mestinya. 5. Tidak adanya konsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi mereka yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. 6. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif, seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antarindividu maupun kelompok, perang urat saraf, dan Pencegahan Disintegrasi BangsaIlustrasi Saling pencegahan disintegrasi bangsa dapat dilakukan dengan menghilangkan berbagai faktor penyebab disintegrasi bangsa dan menciptakan atau membangun faktor-faktor integrasi. Langkah pertama dalam pencegahan disintegrasi bangsa adalah antara masyarakat maupun pemerintah harus membangun komitmen bersama bahwa disintegrasi bangsa adalah masalah yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan. Upaya yang selanjutnya, jika komitmen sudah terbangun segera lakukan penataan sistem dan struktur sebagai landasan dari tindakan politik, hukum, ekonomi dan sebagainya yang kondusif terhadap terbangunnya integrasi dan sebagai koreksi terhadap sistem dan struktur yang selama ini ditengarai menjadi faktor terjadinya disintegrasi bangsa. Tak hanya itu, sistem dan struktur bermasyarakat dan bernegara sebagai landasan tentunya harus dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan disharmoni dan disorientasi dalam kehidupan masyarakat dan negara.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1 Memberikan pemahaman tentang patriotisme. Upaya pencegahan disintegrasi bangsa yang bisa dilakukan adalah masyarakat harus memiliki jiwa patriotisme atau cinta tanah air. Masyarakat harus mulai berpikir bahwa kepentingan negara jauh lebih berfaedah dan lebih penting dibandingkan dengan kepentingan pribadi maupun juga kelompok.
Jawaban yang benar adalah yang bukan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah sikap etnosentrisme dan intoleransi. Jawaban yang Benar untuk Menangkal Disintegrasi Bangsa Sikap Etnosentrisme dan Intoleransi Hello, Sobat motorcomcom! Selamat datang di artikel kami yang kali ini akan membahas jawaban yang benar terhadap perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa. Dalam konteks ini, sikap etnosentrisme dan intoleransi memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Mari kita jelajahi lebih lanjut. Sikap Etnosentrisme Memperkuat Identitas dan Persatuan Bangsa Etnosentrisme adalah sikap di mana seseorang atau kelompok cenderung memandang budaya, nilai, dan norma mereka sebagai yang paling superior dibandingkan dengan budaya, nilai, dan norma kelompok lain. Namun, dalam konteks yang positif, sikap etnosentrisme dapat menjadi salah satu jawaban yang benar untuk menangkal disintegrasi bangsa. Memiliki rasa bangga terhadap budaya, tradisi, dan sejarah bangsa sendiri adalah hal yang alami. Melalui etnosentrisme yang sehat, kita dapat memperkuat identitas nasional dan meningkatkan kebanggaan terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Sobat motorcomcom, perlu diingat bahwa sikap etnosentrisme yang sehat adalah sikap yang tidak merendahkan atau menganggap rendah budaya dan identitas kelompok lain. Sikap saling menghormati dan belajar dari perbedaan menjadi kunci untuk menjaga persatuan bangsa dalam konteks etnosentrisme. Toleransi Jembatan Persaudaraan di Tengah Keberagaman Sikap toleransi juga merupakan jawaban yang benar dalam menangkal disintegrasi bangsa. Toleransi adalah sikap menghargai perbedaan, baik itu perbedaan budaya, agama, suku, atau pandangan politik. Dalam konteks keberagaman Indonesia, sikap toleransi sangat penting untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Dengan memiliki sikap toleransi, kita dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama warga negara. Ketika kita mampu menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu memiliki hak dan kebebasan untuk hidup sesuai dengan keyakinannya, maka kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan saling mendukung. Sobat motorcomcom, toleransi juga berarti menghindari sikap diskriminasi dan prejudis terhadap kelompok lain. Dalam kehidupan sehari-hari, mari berusaha untuk bersikap adil dan terbuka terhadap perbedaan yang ada di sekitar kita. Hanya dengan cara ini kita dapat menjaga persatuan dan menghadapi disintegrasi bangsa dengan teguh. Menjaga Keseimbangan Etnosentrisme dan Toleransi Sobat motorcomcom, baik sikap etnosentrisme maupun toleransi memiliki peran yang penting dalam menangkal disintegrasi bangsa. Namun, penting bagi kita untuk menj Menjaga Keseimbangan Etnosentrisme dan Toleransi Sobat motorcomcom, baik sikap etnosentrisme maupun toleransi memiliki peran yang penting dalam menangkal disintegrasi bangsa. Namun, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara kedua sikap ini. Jika sikap etnosentrisme berlebihan, dapat menyebabkan konflik antar kelompok dan merusak hubungan antara individu yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan etnosentrisme yang sehat, di mana kita bangga dengan budaya kita sendiri tanpa merendahkan budaya orang lain. Sementara itu, jika kita hanya fokus pada sikap toleransi tanpa memperkuat identitas nasional, kita mungkin kehilangan ikatan yang kuat sebagai satu bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia, sambil memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Jawaban yang benar terhadap perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah mengembangkan sikap etnosentrisme yang sehat dan mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Kedua sikap ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Kesimpulan Menciptakan Bangsa yang Kuat dan Bersatu Dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, kita perlu memahami bahwa jawaban yang benar terhadap perilaku yang dapat menangkal disintegrasi adalah sikap etnosentrisme yang sehat dan toleransi. Dengan mengembangkan sikap etnosentrisme yang memperkuat identitas dan mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun bangsa yang kuat, beragam, dan bersatu. Sobat motorcomcom, mari kita menjadi agen perubahan dalam menjaga keutuhan bangsa kita. Mulailah dengan menghormati dan memahami perbedaan, saling mengenal, dan membangun hubungan yang harmonis dengan sesama warga negara. Dengan demikian, kita dapat menghadapi tantangan disintegrasi bangsa dengan kuat dan menjaga persatuan kita sebagai bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! Teruslah berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, disintegrasi bangsa merupakan ancaman yang sering terjadi pada negara yang memiliki keragaman. disintegrasi bangsa harus segera diatasi agar tidak semakin berkembang luas. berikut yang bukan termasuk upaya yang digunakan dalam penanggulangan disintegrasi bangsa adalah mengunggulkan budaya daerah sendiri dan meremehkan budaya daerah lain.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terkenal dengan keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama yang dimilikinya. Namun, di tengah-tengah keberagaman ini, ada banyak tekanan yang mengancam untuk melibatkan diri dalam disintegrasi bangsa. Disintegrasi tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah perbedaan agama, etnis, budaya, dan bahasa. Oleh karena itu, perlu ada tindakan yang diambil untuk menangkal disintegrasi bangsa. Perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa harus berfokus pada pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya, etnis, bahasa, dan agama yang dimiliki oleh masing-masing. Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa Menghormati Perbedaan BudayaMenghormati Perbedaan EtnisMenghormati Perbedaan BahasaMenghormati Perbedaan AgamaMeningkatkan Kepedulian Terhadap SesamaMempromosikan Keragaman Etnis, Budaya, Bahasa, dan AgamaBerpartisipasi Ramai-Ramai Dalam Kegiatan SosialMembenci atau Menghina Orang Lain yang BerbedaMemutarbalikkan Fakta SejarahMenyebarkan Hoax atau Berita Palsu Menghormati Perbedaan Budaya Dalam keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, setiap orang memiliki budaya sendiri yang berbeda. Salah satu cara untuk menangkal disintegrasi bangsa adalah dengan menghormati perbedaan budaya yang dimiliki oleh masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati budaya yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan tidak mengejek, menghina, atau menghakimi orang lain karena budaya mereka yang berbeda dari budaya kita. Hal ini akan membantu dalam menciptakan suasana yang menghormati perbedaan budaya, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Menghormati Perbedaan Etnis Dalam keragaman etnis yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, setiap orang memiliki kebangsaan sendiri yang berbeda. Salah satu cara untuk menangkal disintegrasi bangsa adalah dengan menghormati perbedaan etnis yang dimiliki oleh masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati etnis yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan tidak mengejek, menghina, atau menghakimi orang lain karena etnis mereka yang berbeda dari etnis kita. Hal ini akan membantu dalam menciptakan suasana yang menghormati perbedaan etnis, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Menghormati Perbedaan Bahasa Dalam keragaman bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, setiap orang memiliki bahasa sendiri yang berbeda. Salah satu cara untuk menangkal disintegrasi bangsa adalah dengan menghormati perbedaan bahasa yang dimiliki oleh masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati bahasa yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan tidak mengejek, menghina, atau menghakimi orang lain karena bahasa mereka yang berbeda dari bahasa kita. Hal ini akan membantu dalam menciptakan suasana yang menghormati perbedaan bahasa, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Menghormati Perbedaan Agama Dalam keragaman agama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, setiap orang memiliki agama sendiri yang berbeda. Salah satu cara untuk menangkal disintegrasi bangsa adalah dengan menghormati perbedaan agama yang dimiliki oleh masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati agama yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan tidak mengejek, menghina, atau menghakimi orang lain karena agama mereka yang berbeda dari agama kita. Hal ini akan membantu dalam menciptakan suasana yang menghormati perbedaan agama, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama Meningkatkan kepedulian terhadap sesama adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membantu orang lain yang membutuhkan, memberikan bantuan kepada orang lain, dan membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh orang lain. Hal ini akan membantu untuk menciptakan suasana saling membantu di antara masyarakat, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Mempromosikan Keragaman Etnis, Budaya, Bahasa, dan Agama Mempromosikan keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengenalkan dan menyebarkan informasi tentang keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap keragaman yang dimiliki oleh bangsa ini, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Berpartisipasi Ramai-Ramai Dalam Kegiatan Sosial Berpartisipasi ramai-ramai dalam kegiatan sosial adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh pemerintah atau oleh masyarakat. Hal ini akan membantu untuk menciptakan suasana kesatuan dan keselarasan di antara masyarakat, yang akan mencegah timbulnya disintegrasi. Namun, walaupun perilaku di atas adalah perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa, ada juga perilaku yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa. Berikut adalah beberapa perilaku yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa Membenci atau Menghina Orang Lain yang Berbeda Membenci atau menghina orang lain yang berbeda adalah salah satu perilaku yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dikarenakan perilaku tersebut justru akan menciptakan suasana yang tidak menghargai perbedaan budaya, etnis, bahasa, dan agama yang dimiliki oleh masing-masing. Akibatnya, perilaku ini justru akan mendorong terjadinya disintegrasi di antara masyarakat. Memutarbalikkan Fakta Sejarah Memutarbalikkan fakta sejarah adalah salah satu perilaku yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dikarenakan perilaku tersebut justru akan menciptakan suasana yang kurang menghargai sejarah dan pengalaman yang dimiliki oleh bangsa ini. Akibatnya, perilaku ini justru akan mendorong terjadinya disintegrasi di antara masyarakat. Menyebarkan Hoax atau Berita Palsu Menyebarkan hoax atau berita palsu adalah salah satu perilaku yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa. Hal ini dikarenakan perilaku tersebut justru akan menciptakan suasana yang kurang menghargai kebenaran yang dimiliki oleh masyarakat. Akibatnya, perilaku ini justru akan mendorong terjadinya disintegrasi di antara masyarakat. Perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah perilaku yang berfokus pada pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya, etnis, bahasa, dan agama yang dimiliki oleh masing-masing. Perilaku tersebut, seperti menghormati perbedaan budaya, menghormati perbedaan etnis, menghormati perbedaan bahasa, menghormati perbedaan agama, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, mempromosikan keragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama, dan berpartisipasi ramai-ramai dalam kegiatan sosial, akan membantu dalam menciptakan suasana yang menghormati perbedaan yang dimiliki oleh masyarakat. Sementara itu, perilaku seperti membenci atau menghina orang lain yang berbeda, memutarbalikkan fakta sejarah, dan menyebarkan hoax atau berita palsu tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa.

Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perilaku masyarakat yang dapat menyebabkan disintegrasi sosial adalah pergolakan daerah, kriminalitas dan penyalah gunaan narkoba. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Budi punya masalah dengan Roni.
Kali ini kami akan menjelaskan tentang beberapa upaya pencegahan disintegrasi bangsa. Dalam menjalani kehidupan, tentu tidak bisa lepas dari apa yang namanya perubahan. Perubahan yang terjadi ada yang bisa menerimanya dengan lapang dada. Namun tidak sedikit juga yang tidak menerima dan bahkan menentangnya sampai bermaksud ingin melakukan tindakan ini bisa menimbulkan sebuah permasalahan yang dinamakan disintegrasi. Disintegrasi di sini bisa terjadi baik di dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun juga dalam ranah bernegara. Seperti contoh orang atau sekelompok orang yang biasanya tergabung dalam sebuah organisasi menolak sebuah perubahan yang dilakukan oleh bahkan secara terang-terangan menolak sebuah perubahan tersebut. Selain itu, muncul gerakan atau tindakan-tindakan yang di dalamnya berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Untuk itulah, pentingnya tindakan pencegahan agar tidak sampai menimbulkan permasalahan yang semakin disintegrasi juga dinamakan dengan konflik. Jadi, disintegrasi bangsa merupakan sebuah konflik yang terjadi dalam ranah atau domain bangsa. Salah satu contoh dari disintegrasi bangsa yang terjadi adalah kerusuhan pada 22 Mei yang lalu yang mana massa menolak hasil keputusan KPU tentang kemenangan salah satu DisintegrasiSelain itu, secara teori terdapat beberapa jenis disintegrasi, yaitu1. Disintegrasi vertikalUntuk disintegrasi vertikal ini terjadi dalam sebuah strata atau tingkatan yang berbeda. Strata yang satu lebih tinggi dibandingkans strata yang lainnya.. Misalnya, sebuah disintegrasi yang terjadi antara anak dengan orang tua maupun antara suami dengan istri. Sudah tentu dalam hal ini strata atau tingkatan orang tua lebih tinggi dibandingkan dengan anak. Strata suami pun juga lebih tinggi dibandingkan dengan itu, disintegrasi vertikal ini juga bisa muncul diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat. Meskipun sebenarnya kebijakan yang dibuat pemerintah sudah melalui perundingan dan perencanaan yang matang, namun tetap saja terkadang banyak masyrakat yang menilai kebijakan tersebut kurang tepat atau bahkan Disintegrasi horizonalJika sebelumya disintegrasi vertikal disebabkan karena perbedaan strata atau tingkatan, maka untuk disintegrasi horizontal ini terjadi pada masyarakat yang memiliki strata yang sama. Maksudnya, masyarakat yang mengalami konflik tersebut sama-sama memiliki kedudukan dan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih dominan. Biasanya, konflik seperti ini terjadi akibat kurangnya komunikasi sehingga menimbulkan salah pendapat yang terjadi tersebut tidak dibarengi dengan komunikasi yang baik. Selain itu, kedua pihak juga tidak memiliki sifat legowo untuk bisa menerima pendapat dari orang lain. Salah satu contoh disintegrasi aatau konflik horizontal yang terjadi adalah kerusuhan yang ada di Poso dan juga anda sudah tahu bahwa kerusuhan tersebut, khususnya di Sampit sangatlah menyeramkan dimana banyak sekali korban meninggal. Selain itu, konflik horizonal yang lebih sederhana dan mungkin anda pernah mengalaminya adalah konflik yang terjdi antara pendukung kesebelasan. Kerusuhan ini biasanya karena rivalitas dari kedua klub yang sudah berlangsung selama puluhan bagaimana upaya pencegahan disintegrasi bangsa? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah disintegrasi bangsa tidak sampai terjadi. Bagi anda yang ingin tahu selengkapnya, silahkan simak penjelasan di bawah ini. Namun sebelum itu kami juga telah menyajikan informasi penting seputar sejarah Republik Catalunya dan sejarah Korea Pencegahan Disintegrasi Bangsa1. Memberikan pemahaman tentang patriotismeUpaya pencegahan disintegrasi bangsa yang bisa dilakukan adalah masyarakat harus memiliki jiwa patriotisme atau cinta tanah air. Masyarakat harus mulai berpikir bahwa kepentingan negara jauh lebih berfaedah dan lebih penting dibandingkan dengan kepentingan pribadi maupun juga kelompok. Rasa cinta tanah air, rasa persaudaraan, dan jiwa pancasila memang harus ditanamkan oleh setiap harus sadar bahwa apapun dan bagaimana pun kondisinya, Indonesia harus tetap menjadi negara yang bersatu. Istilah ini biasanya dislogankan sebagai “NKRI harga mati”. Lalu bagaimana jika ada keputusan yang tidak pro rakyat? Jalan yang dilakukan adalah dengan berdiskusi melalui lembaga-lembaga yang memang bertugas sebagai pihak penengah untuk penyelesaian permasalahan tersebut. Dengan begitu, sikap maupun tindakan yang dilakukan berdasarkan argumentasi dan bukan sentimen. Hal ini akan mencegah terjadinya disintegrasi bangsa yang dapat merugikan semua Menghilangkan hal-hal yang berbau primodalismePrimodalisme merupakan sebuah pandangan atau sikap yang memegang kuat mengenai hal-hal yang sudah dibawa sejak kecil. Hal-hal tersebut bisa berhubungan dengan tradisi, kepercayaan, adat-istiadat, dan lain sebagainya. Semua orang harus mulai meninggalkan primodalisme sempit yang bisa mempengaruhi stabilitas berbangsa dan itu, tindakan-tindakan lainnya yang berhubungan atau berpotensi menimbulkan KKN atau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme juga harus ditinggalkan. Ketiga hal juga bisa memicu munculnya rasa ketidakpercayaan masyarakat sehingga kemudian masyarakat berpotensi melakukan perlawan yang akhirnya mengakibatkan disintegrasi Rakyat harus punya sikap selektifTidak bisa kita pungkiri bahwa ada pihak-pihak yang saat ini sudah berusaha untuk memecah belah bangsa. Usaha pemecah belah bangsa tersebut biasanya dilakukan dengan membawa isu-isu yang sensitifi, seperti agama. Terlebih lagi, perkembangan dunia komunikasi sudah semakin maju dimana berita akan sangat mudah menyebar melalui media karena itu, masyarakat diminta harus lebih cerdas dan selektif di dalam membaca dan memilih berita yang muncul atau sedang viral. Tidak semua berita yang viral tersebut terbukti benar alias fakta. Masyarakat harus pandai mengecek kebeneran dari berita atau isu-isu yang dimunculkan oleh berbagai akun di media sosial. Dengan begitu, mereka tidak akan mudah termakan isu Meningkatkan rasa kepercayaan masyarakatUpaya mencegah disintegrasi bangsa juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Saat ini kepercayaan masyarakat menurun terhadap lembaga-lembaga yang sebelumnya dinilai masyarakat memiliki kredibilitas dan netralitas. Lalu bagaimana mengatasinya? Pemerintah harus benar-benar mampu membangun kepercayaan mereka dengan penjelasan dan berbagai bukti yang Melawan berbagai gerakan separatisPemerintah juga harus melawan berbagai gerakan separatis yang muncul yang dapat mengganggu stabilitas negara. Tentu hal ini juga harus diimbangi dengan keterlibatan masyarakat di dalam mengakses berita tersebut. Pemerintah harus menjelaskan secara jelas mengenai gerakan yang mereka lawan berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Dengan begitu, disintegrasi bangsa bisa penjelasan seputar apa saja upaya pencegahan disintegrasi bangsa. Di bawah ini ada beberapa informasi lain yang tidak kalah penting, yaituSejarah negara SiprusSejarah negara Chili
berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah
.
  • cyqr6rq80a.pages.dev/53
  • cyqr6rq80a.pages.dev/128
  • cyqr6rq80a.pages.dev/329
  • cyqr6rq80a.pages.dev/538
  • cyqr6rq80a.pages.dev/869
  • cyqr6rq80a.pages.dev/154
  • cyqr6rq80a.pages.dev/950
  • cyqr6rq80a.pages.dev/810
  • cyqr6rq80a.pages.dev/35
  • cyqr6rq80a.pages.dev/885
  • cyqr6rq80a.pages.dev/239
  • cyqr6rq80a.pages.dev/245
  • cyqr6rq80a.pages.dev/972
  • cyqr6rq80a.pages.dev/956
  • cyqr6rq80a.pages.dev/600
  • berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah