Gambar Dari Pengertian ICT Apa Itu Information Communication Technology Sejarah Fungsi Dan Tujuan Peran Ruang Lingkup Serta Contohnya Tahukah kalian, Pengertian ICT, Apa itu ICT? Sejarah, Fungsi dan Tujuan, Peran, Ruang Lingkup serta Contohnya? Benar! ICT mewakili kata yang bisa kita sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bahasa Indonesia atau TIK yang artinya sebuah istilah ekstensional untuk teknologi informasi yang menekankan peran komunikasi terpadu dan integrasi telekomunikasi saluran telepon dan sinyal nirkabel dan komputer, serta software perangkat lunak perusahaan yang diperlukan, middleware, penyimpanan, dan sistem audiovisual yang memungkinkan kepada pengguna untuk mengakses, menyimpan, mengirim, dan memanipulasi informasi. Penelitian di dunia telah menunjukkan bahwa ICT dapat meningkatkan pembelajaran siswa dan metode pengajaran yang lebih baik. Sebuah laporan yang dibuat oleh Institut Nasional Pendidikan Multimedia di Jepang, juga telah membuktikan bahwa peningkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap prestasi siswa. Baiklah, di bawah ini akan Kami ulas secara detail tentang apa itu ICT secara lebih detail dan lengkap, simak ulasannya berikut! Daftar Isi KontenPengertian ICTApa itu ICT?1. Information and Communication Technology2. Information, Communication and TechnologyICT adalah TIKSejarah Singkat ICTFungsi dan Tujuan ICTPeran dan Penerapan ICTa. Bisnis dan Industrib. Bidang Pendidikan1. Sebagai Skill dan Kompetensi2. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran3. Sebagai Sumber Bahan Belajar4. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran5. Pendukung Manajemen Pembelajaran6. Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Pengambil Keputusan atau SPKc. Bidang Kesehatand. Bidang PemerintahanRuang Lingkup ICT1. Teknologi Informasi2. Teknologi KomunikasiContoh ICT atau TIKKesimpulanPenutupBagikan Sekarang Ke ICT adalah semua mengacu pada semua teknologi yang digunakan untuk menangani telekomunikasi, media siaran, sistem manajemen bangunan cerdas, sistem pemrosesan dan transmisi audiovisual, dan fungsi kontrol dan pemantauan berbasis jaringan berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs Technopedia. Meskipun Information Communication sering dianggap sebagai sinonim yang diperluas untuk Information Technology yang cakupannya lebih luas. Apa itu ICT? Jadi, apa itu sebenarnya ICT? Sebelumnya, ini adalah singkatan yang ambigu jika diuraikan dalam bahasa Indonesia, karena akronim ICT dapat memiliki 2 kepanjangan yang berbeda. Di bawah ini adalah 2 kepanjangan ICT yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Information and Communication Technology Information, Communication and Technology Hal ini mungkin tampak sebagai perbedaan yang halus, tetapi ada perbedaan signifikan dalam arti ICT tersebut dimana, yang kedua jauh lebih luas daripada yang pertama. 1. Information and Communication Technology Kebanyakan orang mengatakan bahwa ICT adalah singkatan dari “Information and Communication Technology” seperti nomor 1 di atas. Baiklah, disini akan Kami uraikan secara detail tentang ini. Jika kita uraikan, maka akan menjadi “Information Technology” atau “Communication Technology”, disini bukan atau “Information Informasi” dan “Communication Komunikasi” yang berdiri sendiri, kata tersebut harus bersamaan dengan kata Technology Teknologi dan mereka tidak dapat eksis secara mandiri. Intinya Anda dapat menyingkat Information and Communication Technology dengan hanya Technology saja jika Anda menggunakan kepanjangan ICT yang pertama. 2. Information, Communication and Technology Menurut Kami pribadi, kepanjangannya seharusnya adalah hanya “Information, Communication and Technology” saja. Karena tiap-tiap aspek dari akronim tersebut dapat berdiri sendiri. Jadi, kepanjangan ini termasuk “Information Informasi” atau “Communication Komunikasi” dan juga “Information and Communication Technology” yang merupakan apa itu kepanjangan ICT yang pertama di atas. Selain itu, cara lain untuk melihat apa arti dari singkatan ICT adalah dengan menguraikannya sebagai berikut Information atau Informasi data dalam bentuk kertas atau elektronik. Communication atau Komunikasi secara langsung atau elektronik komunikasi elektronik, secara tertulis atau suara, telekomunikasi, dan penyiaran. Information Technology atau Teknologi Informasi TI yang termasuk perangkat lunak, perangkat keras, dan elektronik. Communication Technology atau Teknologi Komunikasi yang termasuk protokol, perangkat lunak, dan perangkat keras. ICT adalah TIK ICT adalah TIK dalam istilah yang ada di Indonesia. Dalam pengertian yang khusus atau sempit, teknologi adalah sesuatu yang mengacu dalam objek benda yang digunakan untuk kemudahan kegiatan manusia, seperti mesin, perkakas, atau hardware perangkat keras. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat mencakup pengertian Sistem, organisasi, dan juga teknik. Namun, seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, arti teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini terutama di tahun 2023 ini, dimana teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan serta pengetahuan mengenai alat dan keahlian dan juga bagaimana teknologi tersebut sanggup memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan memperbarui sesuatu yang ada pada sekitarnya. Secara garis besar teknologi diciptakan manusia agar dapat membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari secara cepat, mudah dan juga singkat. Hal tersebut merupakan salah satu yang menimbulkan pendapat adanya istilah ICT dan TIK. Sejarah Singkat ICT Selain mengenal apa itu ICT dan TIK, kita juga harus mengetahui apa saja sejarah singkat awal mulanya ICT atau TIK ini. Ya! Ini semua dimulai dengan adanya komputer komersial pertama adalah UNIVAC I, yang dikembangkan oleh John Eckert dan John W. Mauchly pada tahun 1951. Komputer ini digunakan oleh Biro Sensus untuk memprediksi hasil pemilihan presiden tahun 1952. Selama dua puluh lima tahun ke depan, Komputer mainframe digunakan di perusahaan besar untuk melakukan perhitungan dan memanipulasi sejumlah besar Informasi yang disimpan dalam database. Baru-baru ini telah menjadi marak dan populer untuk memperluas istilah agar secara eksplisit memasukkan bidang komunikasi elektronik sehingga orang cenderung menggunakan singkatan ICT Information Communication and Technologies atau TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi. Fungsi dan Tujuan ICT Ilustrasi Gambar Fungsi Dan Tujuan ICT Atau TIK Dalam Penjelasan Pengertiannya Berdasarkan penjelasan pengertian ICT di atas, perlu kalian ketahui bahwa, bidang ICT ini biasanya identik dan terdapat pada lingkungan sekolah, kampus dan perusahaan, bagian atau pusat ICT ini ada dengan fungsi untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan mendukung sistem informasi dan aplikasi yang mendukung proses akademik dan administrasi dari sekolah, kampus atau perusahaan. Pusat ini juga menyediakan akses ke sumber daya TIK. Selain itu, mereka juga mendukung dan memelihara fasilitas TIK. Untuk tujuannya sendiri, ICT memiliki tujuan untuk memastikan bahwa seseorang atau bagian baik itu staf dan mahasiswa pada lingkungan tersebut telah terjamin aksesnya kepada sumber daya ICT atau TIK. Baik itu fasilitas pembelajaran, pengajaran, penelitian, penyebaran ilmu pengetahuan dan lain sebagainya yang terkait ICT. Peran dan Penerapan ICT Ilustrasi Gambar Peran Dan Penerapan ICT Setelah mengetahui dan memahami dedinisi ICT, kita juga harus melihat apa saja peran dan penerapan ICT atau TIK ini. Seiring peningkatan kualitas hidup yang semakin menuntut manusia dalam melakukan berbagai macam aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Tanpa kita sadari, sebagian besar aktifitas yang dilakukan oleh manusia tersebut, kini sudah didukung oleh teknologi. Information Communication and Technology, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memperbarui cara kita dalam hidup, cara kita belajar, cara kita bekerja dan cara kita bermain. Adapun beberapa peran dan penerapan dari ICT biasanya sangat berperan besar terutama pada bidang bisnis, pendidikan, dan kesehatan dan juga pemerintahan. Di bawah ini adalah beberapa peran dan penerapan ICT dalam berbagai bidang yang perlu kalian ketahui. a. Bisnis dan Industri Yang pertama adalah peran dan penerapan ICT dalam bidang bisnis contohnya, ICT atau TIK telah ada dan banyak dipakai untuk mendukung proses bisnis yang terjadi dalam perusahaan, baik bidang ekonomi juga perbankan. Dengan hadirnya berbagai macam application aplikasi, pogram dan juga layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain sebagainya. Dengan kebutuhan akan efisiensi waktu, setiap pelaku bisnis merasa adalah hal yang harus dan perlu untuk menerapkan teknologi informasi pada lingkungan kerja. Penerapan ICT ini salah satunya dapat menyebabkan perubahan pada norma kerja. Misalnya seperti penerapan ERP atau Enterprice Resource Planning. b. Bidang Pendidikan Selanjutnya adalah pada bidang pendidikan. Bidang pendidikan pun sudah menerapkan perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam aplikasi dan penerapannya pada pembelajaran sehari-hari, sering dijumpai kombinasi dan gabungan daripada teknologi seperti audio, video, dan internet baca pengertian internet disini. Seperti yag kita ketahui, internet merupakan alat komunikasi simpel serta murah, dimana, ini memungkinkan terjadinya interaksi antara satu atau dua orang lebih. Kemampuan dan ciri daripada internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar secara jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan e-learning menjadi lebih efektif, ampuh dan efisien sehingga bisa didapatkan hasil atau output yang lebih baik. Dengan hadirnya e-learning, setiap murid pun dapat mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui website. Siswa dapat untuk melakukan interaksi dengan guru atau dengan siswa lainnya tanpa harus berada dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja dapat mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak serta waktu. Dalam bidang pendidikan sendiri, adapun beberapa peran dan penerapan ICT lainnya adalah sebagai berikut. 1. Sebagai Skill dan Kompetensi Penggunaan ICT harus seimbang. Peran dan pemanfaatannya juga dapat masuk ke dalam seluruh lapisan warga, namun harus sesuai dengan porsinya warga masing-masing untuk menerimanya sebagai skill dan kompetensi. 2. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran Tersedianya bahan ajar yang berupa bentuk digital. Istilah The Network is the School, artinya sekolah tersebut sendiri merupakan sebuah jaringan, dimana kita semua dapat untuk belajar dimana saja dan kapan saja. 3. Sebagai Sumber Bahan Belajar Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat, pengajar-pengajar hebat tersebar di seluruh penjuru dunia. Selain itu, buku dan bahan ajar pun juga diperbaharui secara terus menerus atau kontinyu. Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran, tanpa teknologi, untuk mendapat sumber bahan pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama. 4. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran ICT juga dapat menjadi alat bantu yang bemfasilitasi pembelajaran. Sebagai contoh, misalnya seperti earphone, dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa yang efektif. 5. Pendukung Manajemen Pembelajaran Masing-masing individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti setiap harinya. ICT atau TIK dalam menjadi pendukung manajemen pembelajaran karena dengan teknologi segala proses pun dalam pengelolaan pembelajaran dapat menjadi efektif. 6. Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Pengambil Keputusan atau SPK ICT dapat menjadi pendukung keputusan yang baik, karena dalam ICT terdapat algoritma baca pengertian algoritma disini yang dapat diandalkan untuk melakukan hal tersebut. c. Bidang Kesehatan ICT atau TIK dalam bidang kesehatan sudah memberikan pembaruan terbaru pada pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis smart card atau kartu pintar, yang dapat digunakan juru medis agar dapat mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis sudah dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Terkait bidang keperawatan, dalam bidang kesehatan juga digunakan robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan perangkat komputer dengan output pencitraan 3D atau tiga dimensi agar dapat memberitahukan dan mengetahui letak tumor yang ada dalam tubuh pasien. d. Bidang Pemerintahan Sedangkan penerapan ICT dalam bidang pemerintahan yang biasa dikenal dengan kata e-goverment. Adapun tujuan pemanfaatannya dalam pemerintahan adalah agar pelayanan terhadap warganya menjadi lebih efektif. ICT atau TIK juga dapat digunakan untuk memberdayakan rakyat, karena dengan adanya infrastruktur e-government akan lebih mudah dan efisien serta cepat untuk mengakses berbagai Informasi yang berasal dari pemerintah. Selain itu, ICT juga dapat mendukung pengelolaan Pemerintahan yang dalam meningkatkan Komunikasi antara pemerintah dengan sektor bisnis dan industri, salah satu bidang pemerintahan yang bergerak dalam bidang ICT atau TIK adalah Diskominfo. Ruang Lingkup ICT Seperti yang sudah Kami jelaskan tentang pengertian ICT di atas, ini mencakup 2 dua aspek, yaitu adalah teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Di bawah ini adalah penjelasan secara detail dan lengkap terkait ruang lingkup ICT. 1. Teknologi Informasi Ruang Lingkup ICT yang pertama adalah teknologi informasi, maksud dari ICT disini, mereka mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi baca pengertian informasi disini. 2. Teknologi Komunikasi Berikutnya adalah teknologi komunikasi. Terkait ICT sebagai teknologi komunikasi disini, berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data baca pengertian data disini dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Contoh ICT atau TIK Gambar Penggunaan Aplikasi AutoCAD Dalam Contoh ICT Dan TIK Agar lebih memahami akronim ICT kita juga harus mengetahui apa contoh dari ICT. Sebagai contoh, misalnya pada bidang industri dan manufaktur, dalam bidang industri, personal komputer atau PC digunakan dalam proses perencanaan sebuah produk baru melalui program desain, misalnya CAD atau Computer Aided Design. Tujuannya adalah, agar produk yang diinginkan dapat untuk didesain secara cepat, mudah, dan memiliki ketepatan dan akurasi yang tinggi. Contoh, seperti dalam menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama serta relatif sulit apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD misalnya seperti AutoCad semua masalah tersebut dapat teratasi. Bahkan, Program ini juga dapat menggambarkan bentuk kompleks dan konkret dari sebuah desain seperti desain mobil yang dapat dilihat dari berbagai macam sudut 3 dimensi. Pada tahap produksi, digunakanlah robot yang dikendalikan oleh komputer dengan program CNC atau Computer Numerical Control dan CAM atau Computer Aided Manufacture CAM. Bahkan, ujicoba ketahanan kendaraan pun juga dapat dilakukan serta disimulasikan dengan komputer ini. Kesimpulan Well, berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian ICT, Apa itu ICT? Sejarah, Fungsi dan Tujuan, Peran, Ruang Lingkup serta Contohnya di atas, dapat kita simpulkan bahwa ICT adalah payung besar terminologi yang meliputi semua alat-alat teknis untuk memproses dan juga mengungkapkan informasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk merancang sesuatu yang baru secara cepat, mudah, serta sempurna seksama. Penerapannya pun juga dilakukan dalam berbagai bidang seperti bidang bisnis atau industri, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain sebagainya. Penutup Demikianlah ulasan yang dapat Kami bagikan dalam postingan kali ini yang membahas mengenai Pengertian ICT, Apa itu ICT? Sejarah, Fungsi dan Tujuan, Peran, Ruang Lingkup serta Contohnya beserta penjelasannya secara detail dan lengkap, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Kita semua dalam memahaminya. Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami disini dengan menyertakan sumbernya serta jangan lupa untuk meninggalkan komentar Anda di bawah ini. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Internetmerupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang dikelola, baik oleh pemerintah maupun swasta dan perorangan yang ada di berbagai negara.Makalah Infrastruktur, Proses, Bentuk, dan Ruang Lingkup E-Business Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Digital Dosen Pengampu Herwan H. Sumadipura, Oleh Maureen Attalya Kause 9882405117311002 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DESAIN UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA 2020 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengguna internet di Indonesia tercatat mengalami peningkatan di tahun 2018. Berdasarkan hasil studi polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut Sekjen APJII Henri Kasyfi, dari 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. sumber Kemajuan teknologi juga berdampak pada berbagai sektor bidang. Salah satunya sektor bisnis. Kemajuan ini mendorong untuk terciptanya infrastruktur yang dibutuhkan dalam kegiatan berbisnis menggunakan media internet atau disebut e-business. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah 1. Jelaskan secara detail definisi infrastruktur e-business menurut para ahli! 2. Sebutkan dan jelaskan apa saja contoh dari infrakstuktur e-business? 3. Sebutkan dan jelaskan bagaimana terjadinya proses dan bentuk e-business? 4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup juga arsitektur e-business! Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah 1. Menjelaskan definisi infrastruktur e-business menurut para ahli 2. Menjelaskan contoh dari infrakstuktur e-business 3. Menjelaskan bagaimana terjadinya proses dan bentuk e-business 4. Menjelaskan ruang lingkup juga arsitektur e-business BAB II PEMBAHASAN Definisi Infrastruktur E-business Menurut Para Ahli Definisi E-Business Berikut ini adalah beberapa definisi e-business menurut para ahli di antaranya 1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Steven Alter. Information System Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002 2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill. 3. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall 4. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha E-business with Prentice Hall 5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? 6. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall. Infrastruktur e-business Infrastruktur E-business ? “Segala sarana dan prasarana yang menunjang/ mendukung kegiatan e-bisnis” Kenneth C. Laudon dan Carol G. Traver, 2010 Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif Contoh dari infrastuktur e-business Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu 1. Technical e-business infrastructure hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama. 2. Human e-business infrastructure keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan. Proses dan bentuk e-business Menurut Loudon 201035, ada tiga fase perkembangan dalam dunia E-Bisnis, yaitu 1. Fase Inovasi 1995-2000 2. Fase Konsolidasi 2001-2006 3. Fase Re-Invensi 2006-Sekarang 4. Fase Inovasi 1995-2000 Fase Inovasi Fase ini memiliki beberapa ciri diantaranya sebagai berikut E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada perkembangan teknologi technology driven, seperti perkembangan internet, komunikasi dan pertukaran data dan lain sebagainya. Umumnya produk-produk yang dipasarkan pada masa ini adalah produk-produk eceran, seperti yang dilakukan olehAmazon, seperti Menjual Buku, cd film sampai musik mp3. Fase Konsolidasi 2001-2006 Pada fase ini E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada aspek bisnis bussines driven. Pada Fase ini E-Bisnis tidak hanya lagi hanya sebatas inovasi teknologi yang mendukungnya, tetapi dijalankan pada perencanaan bisnis, sehingga strategi yang dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis konvensional dan teknologi online. Jadi Fase ini sangat berfokus terhadap Laba. Umumnya produk yang dijual meliputi produk dengan eceran tinggi dan kompleks, seperti Komputer, Handphone, dan barang elektonik lainnya. Fase Re-Invensi 2006-Sekarang Pada fase ini E-Bisnis dijalankan dengan didasarkan pada pelanggan, audiens dan komunitas organisasi bisnis customer, audience and community driven. Dengan demikian para organisasi bisnis mulai memberikan perhatian kepada siapa sebenarnya pelanggan mereka. Jadi Fase ini tidak hanya semata-mata mengejar target penjualan atau laba tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelanggan dan target pasar mereka pertumbuhan jaringan sosial. Pada umumnya bisnis lebih berfokus pada jasa dibanding produk fisik. Ruang lingkup dan arsitektur e-business Ruang Lingkup e-Business Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-Business, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W What, Who, Where, dan Why. 1. Dimensi WHAT Banyak orang mempertukarkan istilah e-Business dengan e-Commerce. Secara prinsip, pengertian e-Business jauh lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce; bahkan secara filosofis, e-Commerce merupakan bagian dari e-Business. Jika e-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, e-Business memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya. Adanya internet telah memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti pelanggan, mitra, pesaing, pemerintah, dsb. yang ada di dunia maya; karena sifat komunikasi tersebut merupakan bagian dari sebuah sistem bisnis, maka dapat dimengerti luasnya pengertian dari e-Business. 2. Dimensi WHO Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis business process merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup eBusiness. Paling tidak ada tujuh A sampai G klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. 3. Dimensi WHERE Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses access channel. Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Dengan kata lain, istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness. 4. Dimensi WHY Pertanyaan terakhir yang kerap menghantui para pelaku bisnis tradisional adalah mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat cost cutting, tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya revenue generation secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis perubahan bisnis inti setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep e-Business. Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring internetworking, sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. MODEL ARSITEKTUR APLIKASI E-BUSINESS Ada dua model arsitektur e-business yaitu 1. Model Sequential adalah model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain. 2. Model Synchronous adalah Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme IPO masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup mendasar adalah aspek kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas digunakan konsep arsitektur sinkronisasi. BAB III PENUTUP Kesimpulan Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif Daftar Pustaka Model Arsitektur E-Business Perusahaan Lokal Arsitektur dan Manajemen E-Business Infrastruktur E-Business Pengertian E-Business Menurut Para Ahli Definisi dan Perkembangan e-Business Part 4 Infrastruktur E-business
Pengertian riset – Kata riset itu diserap daai kata dalam bahasa inggris yaitu “research”. Mungkin teman-teman sudah sering mendengar istilah riset research. Lalu apa itu riset research? Bagi teman-teman yang belum tahu dengan apa yang dimaksud riset, maka bisa menyimak pembahasannya di sini yaitu tentang definisi riset research. Di sini akan kami jelaskan arti dari riset secara umum juga menurut beberapa ahli. Tidak hanya itu saja di sini juga kami tuliskan penjelasan tentang tujuan riset, contoh riset, rung lingkup riset, dan karakteristik riset. Silahkan simak penjelasannya berikut ini. Pengertian Riset Research Riset/ Research adalah suatu penyelidikan, pemeriksaan, pencermatan, percobaan yang membutuhkan ketelitian dengan menggunakan metode/ kaidah tertentu untuk memperoleh suatu hasil dengan tujuan tertentu. Kegiatan Riset/ Research meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah. Riset/ penelitian merupakan kegiatan dalam koridor keilmiahan yang harus sesuai dengan bidang akademika/ keilmuan. Atau pengertian riset adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada objek pembahasan tertentu, kajian yang berlatar belakang keilmuan dari objek tersebut, penggunaan fakta sebagai dasar kajian, penggunaan metode ataupun teknik-teknik tertentu, terdapat hasil yang mempunyai dasar & terkaji, diperoleh dari kesimpulan akhir. Pengertian Riset Menurut Para Ahli Berikut ini adalah beberapa definisi riset menurut para ahli 1. Pengertian Riset Menurut Hopkins WG 2002 Riset yaitu mengirimkan suatu pertanyaan atau isu serta menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan suatu masalah. 2. Pengertian Riset Menurut Burns 1994 Riset yaitu sebuah investigasi sistematik untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan. 3. Pengertian Riset Menurut Kerlinger 1986 Riset adalah sistematik, terkontrol secara empiris dan investigasi kritis terhadap dalil tentang dugaan hubungan antar berbagai macam fenomena. Tujuan Riset Tujuan riset adalah untuk memecahkan masalah, meningkatkan ilmu, melakukan penafsiran yang labih baik dan menemukan fakta yang baru. Contoh Riset Sebagai contoh contoh riset teknik informatika untuk ruang lingkup software adalah sebagai berikut ini Ilmplentasi algoritma. Perbandingan dengan beberapa algoritma. Penyelesaian masalah nyata di lapangan. Pembuatan program bantu. Ruang Lingkup Riset Berdasarkan perspektifnya, ruang lingkup riset secara umum terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut ini 1. Aplikasi dari Riset Berdasarkan dari perspektif dari aplikasi riset yang dilakukan, terdapat 2 pembagian yaitu a. Riset Murni Riset murni adalah riset yang meliputi pengembangan, pengujian, verifikasi dan memperjelas metode riset, prosedur, teknik dan juga alat yang membentuk metodologi riset tersebut. b. Riset Terapan Riset terapan adalah riset yang menggunakan teknik, prosedur dan metode yang diaplikasikan pada pengumpulan informasi mengenai berbagai aspek suatu situasi, isu, fenomena atau permasalahan sehingga informasi yang terkumpul bisa digunakan dan dipublikasikan. 2. Objektif dari Riset Berdasarkan dari perspektif objektif dari riset, maka riset dibeddakan menjadi 4 kategori yaitu a. Riset Deskriptif Riset deskriptif adalah sebuah studi yang berusaha untuk menjelaskan secara sistematis suatu situasi, fenomena, permasalahan, program atau pelayanan atau memberikan informasi mengenai kondisi kehidupan sebuah komunitas. Contoh riset deskriptif yaitu studi mengenai perilaku masyarakat tani setelah adanya industri pertambangan di desanya. b. Riset Eksploratori Riset eksploratori yaitu sebuah riset yang tujuannya untuk memperoleh keterangan, pengetahuan, wawasan, ide, gagasan, dan pemahaman sebagai upaya dalam merumuskan dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis serta bisa diteruskan dengan riset lanjutan yang lebih advance. Contoh riset eksploratori adalah Wawancara atau Interview secara mendalam. c. Riset Korelasional Riset korelasional adalah studi yang digunakan untuk menetapkan atau menemukan adanya suatu relationship/ interdependence/ association antara dua atau lebih aspek dari suatu situasi. Contoh riset korelasional misalnya apakah pengaruh tutupan vegetasi terhadap zat yang terlarut dalam air sungai. d. Riset Explanatory Riset explanatory adalah sebuah riset yang berusaha untuk menjelaskan kenapa ddan bagaimana adanya hubungan antara 2 aspek dari suatu fenomena atau situasi. Contoh riset explanatory yaitu studi untuk menjelaskan kenapa pada topografi yang miring banyak mengakibatkan terjadinya longsor. 3. Informasi yang Dicari Untuk ruang lingkup ini dibedakan menjadi riset kualitatif dan kuantitatif. Klasifikasi kedua jenis riset tersebut tergantung pada 3 kriteria berikut ini Maksud dari studi. Dengan cara bagaimana variabel dapat diukur. Bagaimana informasi di analisa. Karakteristik Riset Karakteristik riset yang baik adalah sebagai berikut ini Berasal dari satu masalah atau pertanyaan. Harus mempunyai tujuan yang jelas. Membutuhkan rencana spesifik. Biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa sub-masalah. Dilaksanakan berdasarkan dari masalah, pertanyaan atau hipotesis riset yang spesifik. Mengakui adanya asumsi-asumsi. Memerlukan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang menjadi dasar adanya riset. Publikasi riset. Bagaimana sekarang sudah tahu kan seperti apa itu pengertian riset dan hal yang berkaitan dengan riset research. Semoga apa yang sudah kami tulis pada blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.
Untukdapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu : a. What: menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business. b. Who: menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness. c. Whare: menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan. d. Komunikasi Online Daring adalah penyampaian pesan dengan memanfaatkan media internet seperti website, email, dan media sosial. KITA sudah akrab dengan istilah Jurnalistik Online, Media Online, Humas Online, Toko Online, Marketing Online, Pendaftaran Online, bahkan Nikah Online. Namun, kita tampak belum begitu familiar dengan istilah Komunikasi Online Online Communications yang dalam bahasa Indonesia disebut Komunikasi Daring Daring = Dalam Jaringan. Padahal, jurnalistik online hingga nikah online hakikatnya adalah Komunikasi Online atau Komunikasi Daring dalam konteks interaksi dan penyampaian pesan secara online di internet. Pengertian Komunikasi Online Komunikasi artinya penyampaian pesan informasi, ide, berita, dll. Online berasal dari kata on dan line. On artinya hidup. Line artinya saluran. Online secara harfiah artinya saluran hidup alias selalu ada dan siap digunakan. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengindonesiakan "online" dengan "daring" -singkatan dari "dalam jaringan", yakni jaringan internet. Jadi, secara harfiyah, komunikasi online artinya komunikasi melalui saluran yang tersedia di internet. Pengertian praktis komunikasi online adalah komunikasi yang melalui media online. Menurut laman The IT Law Wikia, komunikasi online merujuk pada sejumlah cara yang dilakukan seseorang untuk berkomunikasi satu sama lain memalui jaringan komputer, seperti internet. Contoh komunikasi online adalah berkomunikasi melalui chat rooms, e-mail, mengisi formulir online online forms, forums di sebuah halaman website, pesan instan instant messaging, menulis komentar posting comments di situs web atau blog, serta berinteraksi di situs-situs jejaring sosial atau media sosial. Sejarah Komunikasi Online Sejarah Komunikasi Online -sebagaimana sejarah jurnalistik online dan media online- tidak lepas dari sejarah penemuan komputer dan sejarah internet. Cikal-bakal komunikasi online dimulai tahun 1960-an dengan ditemukan dan dikembangkannya protocol yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan melalui komputer. Protokol yang dinamakan APRANET itu diluncurkan tahun 1969 dan berkembang menjadi internet seperti yang kita kenal sekarang. Bahkan, catatan Wikipedia menyebutkan, sejarah internet dimulai tahun 1950-an dengan ditemukannya komputer elektronik. Istilah internet berasal dari kata interconnected works yang singkat menjadi internetwork atau internet. Kelebihan Komunikasi Online Kelebihan komunikasi online adalah real time dan fleksibel -dapat dilakukan kapan dan di mana saja selama ada perangkat dan koneksi internet. Komunikasi online berlangsung interaktif dengan feedback saat itu juga. Emosi komunikator dan komunikan juga bisa disampaikan melalui emoticon seperti smily atau angry. Demikian catatan ringkas mengenai pengertian, sejarah singkat, dan ruang lingkup komunikasi online atau komunikasi daring.Selama mengakses internet, tentu kamu tidak akan terlepas dari protokol jaringan bernama IP Internet Protocol. Nah IPV4 adalah salah satu dari jenis IP yang paling banyak digunakan saat ini. Namun, apakah kamu tahu IPV4 terdiri dari berapa bit? Dalam artikel kali ini, Jagoan Hosting akan mengulas lebih lanjut soal IPV4 hingga bedanya dengan IPV6. Yuk simak!Apa itu IPV4?IPV4 adalah singkatan dari Internet Protocol Volume 4 yang memiliki fungsi sebagai pergantian berbagai jenis jaringan seperti Ethernet, atau yang lebih populer dengan sebutan Link layer IPV4 sering dibandingkan dengan IPV6, baik dari kapasitas bit hingga lainnya. Bicara terkait bit, IPV4 terdiri dari 32 bit yang mampu menawarkan berbagai macam alamat di internet dengan kapasitas mencapai 4,3 miliar, Sob!Jenis Alamat IPV4IPV4 terdiri dari berbagai jenis alamat yang tergolong menjadi tiga bagian, yakni unicast, multicast, dan broadcast. Apa yang menjadikan ketiganya berbeda dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya? Apakah berdasarkan dari IPV4 terdiri dari berapa blok? Atau IPV4 terdiri dari berapa byte dan bit, ya? Berikut UnicastDimulai dari unicast, yakni jenis alamat IPV4 yang mengandalkan mekanisme Point to Point PTP, jika diberikan perbandingan adalah 11. Gambaran sederhananya, misal kamu mempunyai seorang teman yang setiap hari secara intens berkomunikasi, baik hanya sekedar mengobrol biasa ataupun sedang mengerjakan proyek pekerjaan bersama dan mengandalkan komputer dan internet sebagai media pengiriman anggaplah kamu adalah si A dan teman kamu si B. Sistem unicast ibaratnya seperti sebuah jembatan lurus yang menghubungkan titik A dan B. Jadi, saat kamu mengirimkan data, apapun bentuknya, maka si jembatan ini unicast akan secara langsung mengirimkannya ke B, tanpa membutuhkan perantara titik node lainnya untuk mencapai titik B, misalnya seperti harus ke A1-A2-A3 hingga MulticastKonsep dari multicast hampir menyerupai unicast. Namun, bedanya adalah multicast mampu menghubungkan jaringan dari pusat ke beberapa titik node komputer yang masing-masing titiknya tergabung dalam satu bingung maksudnya seperti apa? Misalnya saja seperti ini, anggaplah kamu mempunyai 5 orang teman dan termasuk dalam satu kelompok pertemanan yang diberi nama “Jagoan Kita”. Nah, 5 orang yang tergabung dalam kelompok Jagoan Kita tersebut berarti berada di ruang lingkup yang sama dengan kamu dong tentunya?Sistemnya pun cukup mudah, posisikan kamu sebagai ketua kelompok Jagoan Kita. Segala informasi yang kamu punya bisa didistribusikan ke 5 teman kamu lainnya secara bersamaan karena kalian berada di satu kelompok misalnya dalam 10 detik kamu baru bisa mengirimkan pesan ke 5 orang teman di Jagoan Kita, sedangkan dengan dengan menerapkan multicast, hanya dalam waktu 2 detik saja, informasi tersebut secara serentak bisa didistribusikan kepada 5 orang teman kamu, juga Cara Cek IP Address dengan Mudah di Laptop dan Android3. BroadcastIni juga hampir menyerupai sistem dari multicast. Yang membedakannya ialah skala dari broadcast jauh lebih besar dan menyeluruh dengan rentang waktu pendistribusian data relatif saja, kamu memposisikan diri sebagai seorang penyiar radio. Nah, seorang penyiar radio mendistribusikan berbagai macam informasi maupun hiburan, mulai dari berita terkini hingga musik terpopuler ke banyak orang yang jangkauannya mungkin nggak hanya satu kota saja, melainkan kabupaten hingga station dianggap sebagai pusat penyiar dalam memberitahukan informasi kepada pendengar, sehingga saat penyiar sudah mulai menyatakan hal-hal penting melalui alat khusus, maka orang-orang di mana pun yang mendengarkan radio tersebut di jam yang sama, maka akan memperoleh informasi sama pula, Kelas IPV4IPV4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut ARentang angka IP – alamat IP maksimal jaringan maksimal 128Cocok di gunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Namun, jika di bandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi Kelas BRentang angka IP – alamat IP maksimal jaringan maksimal B di peruntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah Kelas CRentang angka IP – alamat IP maksimal jaringan maksimal ini di gunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil, karena setiap jaringan hanya mampu menampung host hingga mencapai 254 host saja. Nah, biasanya, kelas C lebih di gunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga Kelas DRentang angka IP – alamat IP maksimal Nggak di jelaskan secara spesifikJumlah jaringan maksimal Nggak di jelaskan secara spesifik5. Kelas ERentang angka IP – alamat IP maksimal Nggak di jelaskan secara spesifikJumlah jaringan maksimal Nggak di jelaskan secara spesifikBaca juga 5 Panel VPS Yang Harus Kamu KetahuiIPV4 Terdiri dari Berapa Bit?Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, IPV4 terdiri dari 32 bit. Meskipun jauh lebih terbatas di bandingkan IPV6, akan tetapi IP4 bisa menampung alamat mencapai 4 miliar jika di ciptakan dalam bentuk deretan angka, maka kurang lebih seperti ini itu, pemisahan antara deretan angka pada IP4 menggunakan titik ., sedangkan IPV6 menggunakan dua titik sebagai pemisahnya .Perbedaan IPV4 dengan IPV6Terdapat perbedaan cukup signifikan antara IPV4 dan IPV6, baik dari ukuran bit, router, hingga mobilitasnya. Yuk ketahui perbedaan di antara keduanya!Konfigurasi IPV4 mempunyai sistem konfigurasi manual, sedangkan IPV6 otomatisKapasitas IPV4 terdiri dari 32 bit dan IPV6 sekitar 128 bitPenggunaan IPV4 mulai dioperasikan pada tahun 1981 dan IPV6 baru bisa di gunakan sejak tahun 1999IPSEC IPV4 bersifat opsional dan IPV6 mendukung penuh fitur iniMobilitas IPV4 sangat bergantung pada kemampuan roaming, sehingga jatuhnya terbatas, sedangkan IPV6 cenderung stabil tetap terjagaRouting IPV4 cenderung menurun dan IPV6 efisienUkuran header IPV4 mempunyai ukuran header 20 oktet dan IPV6 mempunyai ukuran 40 oktetBagaimana, sudah tahu kan IPV4 terdiri dari berapa kelas dan bit? Semoga artikel ini bermanfaat, terutama untuk kamu yang menggunakan IPV4 sebagai protokol jaringan utama. Jika masih punya pertanyaan, kritik, ataupun saran, langsung tuliskan saja di kolom komentar ya, Sob!
Secarasederhana dapat dirumuskan bahwa ruang lingkup ilmu dakwah adalah. 1) Manusia sebagai pelaku dakwah dan manusia sebagai penerima dakwah. 2) Agama Islam sebagai pesan dakwah yang harus disampaikan. 3) Allah yang menciptakan manusia dan alam sebagai Rabb yang memelihara. alam dan menurunkan agama Islam, serta menentukan proses terjadinya.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sistem Informasi Bisnis? Mungkin anda pernah mendengar kata Sistem Informasi Bisnis? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Sistem Informasi Bisnis Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang menggunakan teknologi computer sebagai media utama dalam penyampaian informasi. Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi information system . Semakin tinggi kualitas teknologi informasi yang digunakan maka tingkat efektfitas dan efisiensi nya semakin baik. Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu Komunikasi Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik pemesanan dan pembayaran secara elektronik dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya. Komersial Perdagangan Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup. Proses Bisnis Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e- Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional. Layanan Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli diakses melalui website, tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data- data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan. Learning Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar. Kolaborasi Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business. Komunitas Dalam dunia maya world wide web komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi. Mengenali Sistem Informasi Bisnis Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan. Artinya harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dapat tercapai. Jenis produk informasi yang dihasilkan Artinya adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya. Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian. Mengingat hal ini sangat penting dalam kinerja suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini. Jenis-Jenis Sistem Informasi Bisnis Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis sistem informasi bisnis, yakni sebagai berikut Sistem Penjualan dan Pemasaran Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa. Misal Ringkasan penjualan Sistem Manufaktur dan Produksi Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. Misal data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi Sistem Sumber Daya Manusia Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia human resources information system mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan. Misal informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai Sistem Keuangan dan Akuntansi Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis Sumber daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain Sumber Daya Manusia Dapat dibagi menjadi 2, yaitu User pemakai Merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya. Pakar Merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem. Sumber Daya Hardware Merupakan peralatan fisik perangkat keras yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi. Sumber Daya Software Dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu Software sistem Seperti sistem operasi yang berguna untuk melakukan operasi pada sistem komputer. Software aplikasi Memprogram berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Selain itu juga berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan. Contohnya adalah program analisis penjualan dan program penggajian. Prosedur Mengoperasikan perintah-perintah bagi orangorang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data. Sumber Daya Data Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan. Sumber Daya Jaringan Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan. Aktivitas Sistem Informasi Yakni sebagai berikut Input sumber daya data Memindai secara optikal barang-barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis. Pemrosesan data menjadi informasi Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya. Output produk informasi Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan. Penyimpanan sumber daya data Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian. Pengendalian kinerja sistem Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir. Faktor yang Menentukan Sistem Informasi Bisnis Yakni sebagai berikut Biaya cost E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli. Komersial commerce Memaksimalkan keuntungan profitabilitas dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan. Konten content Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama. Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan generate demand dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal. Kenyamanan convenience Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi. Konektifitas connectivity Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business. Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna customer acceptance yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan legal authorities compliance, dukungan dari third parties supply chain support dan indikator finansial. Di bawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business. Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business stakeholders bermain dalam arena playing field yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain – Internal manajemen dan staf – Pemasok dan manufaktur – Pelanggan customer – Perantara intermediaries – Lembaga Keuangan – Pemilik Web Web service provider – Asosiasi – Komunitas Web Demikian Penjelasan Materi Tentang Sistem Informasi Bisnis adalah Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.