MATERIPAI KELAS XI BAB V. Membuka Relung Hati. Selama lima ratus tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi (Jacques C. Reister). Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri.
Akidahdan ibadah dalam ajaran Islam menduduki posisi ini. Tingginya bangunan menuntut kokohnya pondasi yang dibuat. Kedua hal ini harus mendapat prioritas perhatian sebelum yang lainnya. Akidah yang kuat akan melahirkan sebuah keyakinan yang mantap dan meninggalkan semua bentuk keraguan, sehingga memunculkan ketenteraman jiwa.
Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai harapan dan cita-cita. Islam sangat melarang umatnya untuk bermalas-malas dan hanya mengharapkan bantuan orang lain. Dalam Al Quran Surat Ar-Ra'd ayat 11 dijelaskan bahwa Allah Swt tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri sendiri.
Secara keseluruhan, akidah Islam memainkan peran sentral dalam membimbing umatnya agar hidup sesuai dengan kehendak Allah. Keyakinan yang kuat akan keesaan Allah, ibadah yang tulus ikhlas, nilai-nilai etika yang tinggi, sikap bersyukur, pemaafan, dan kedermawanan adalah beberapa aspek dari akidah Islam yang membawa keberkahan dan kehidupan yang
Islam memandang penting ilmu pengetahuan dan menjadikannya kunci untuk memimpin peradaban. Oleh sebab itu, wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah berisi perintah untuk belajar (Q.S Al-Alaq [96]:1-5). Nabi Muham-mad kemudian membimbing semua sahabatnya menjadi pencinta ilmu seraya berkata โsatu bab ilmu yang utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan di akhirat. Terdapat 5 nabi yang digelar sebagai Ulul Azmi kerana ketabahan dan kesabaran mereka yang tinggi dalam menyampaikan utusan kepada umatnya. Gelaran itu diberi kepada: i. Nabi Nuh A.S ii. Nabi Isa A.S iii. Nabi Musa A.S iv. Nabi Ibrahin .