Dalamkaitannya dengan kesenian, apresiasi berarti kegiatan meng-artikan dan menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif terhadap gejala estetis dan artistik sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya. persepsi analitis dan persepsi apresiatf (Stephen C Pepper, 1976: 7) di mana penggunaan
Pengertian Apresiasi Karya Seni Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris to appreciate yang berarti menghargai, menilai, menyadari, mengerti. Namun dalam New Webster’s Encyclopedic Dictionary diartikan sebagai the act of valuing or estimating – awareness of aesthetic value. Jadi pengertian apresiasi seni adalah suatu kegiatan dengan melakukan penafsiran terhadap nilai karya seni khususnya seni rupa, sehingga menyadari dan dapat menghargai terhadap nilai yang terkandung di dasarnya kegiatan apresiasi pada seni adalah suatu proses penghayatan pada seni, kemudian diikuti dengan penghargaan pada seni itu serta pada umum apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya sehingga dapat mengadakan penilaian atau penghargaan menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni menjadi lebih baik lagi jika diiringi dengan mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-karya tersebut dengan Apresiasi Karya SeniTujuan apresiasi karya seni rupa diantaranya ialah sebagai berikut ini Apresiasi bertujuan Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya seniMeningkatkan dan mengembangkan kemampuan berkreasi dan berimajinasiUntuk menyempurnakan keindahan karya seniFungsi Manfaat Apresiasi Karya SeniBeberapa fungsi apresiasi karya seni adalahApresiasi karya seni berfungsi sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni .Berfungsi untuk memberikan edukasi, penilaian, empati terhadap karya seni .Apreiasi karya seni sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam berkaryaManfaat Apresiasi Karya SeniBeberapa manfaat apresiasi karya seni adalahDapat menimbulkan hubungan timbal balik positif antara penikmat karya seni rupa dan meningkatkan kecintaan terhadap suatu karya digunakan untuk sarana melakukan hiburan, penilaian dan Karya seni akan meberikan pengalaman dan ilmu untuk bekal meciptakan dan mengembangkan karya seni yang lebih Apresiasi Karya SeniAspek seni rupa yang diapresiasi difokuskan terhadap 1. masalah yang diungkapkan, b. teknik garapan, c. unsur dan pengorganisasiannya, d. gagasan kreatif, e. Aspek Apresiasi Karya Seni Tema PermasalahanTema yang diangkat oleh seniman sangat luas cakupan areanya, oleh karena itu banyak seniman dalam memilih tema dibatasi sesuai dengan preferensi dapat dijadikan sebagai fokus pembahasan dalam berkarya dan dapat membentuk gaya dalam tampilan karya seorang Aspek Apresiasi Karya Seni Teknik GarapanTeknik garapan dalam membuat karya seni rupa sangat pokok dan menentukan karena dapat mempengaruhi nilai estetik karya seni yaitu baik dan menggunakan alat dan bahan menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang seniman. Dalam seni lukis misalnya alat dan bahan yang digunakan akan menentukan Teknik yang Aspek Apresiasi Karya Seni Unsur dan PengorganisasianAspek yang juga menjadi perhatian dalam melakukan apresiasi adalah kualitas unsur rupa dan kemampuan seniman dalam mengorganisasikan unsur tersebut menjadi suatu pengorganisasian unsur menjadi sangat menentukan seorang seniman setelah memiliki kemahiran teknik garapan. Aspek Unsur dan Pengorganisasian mencerminkan kepekaan estetik seniman dalam menggunakan unsur tersebut sebagai bahasa rupa untuk dapat menyampaikan pikiran dan unsur menunjukkan bagaimana kualitas garis, ruang, bentuk, warna, dan tekstur digunakan dalam mewujudkan karya mengungkapkan rasa yang ingin disampaikan oleh sang seniman tergantung dari kemampuannya mengelola unsur seni rupa serta menguasai penggunaan unsur seni rupa maksudnya adalah bagaimana sang seniman mampu menggunakan karakter unsur seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur untuk mewakili Aspek Apresiasi Karya Seni KreativitasTahapan kreativitas yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat kemampuan seniman dalam membuat karya seninya adalah penguasaan teknik, meniru model, melakukan inovasi dan akhirnya adalah kemampuan untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan orisinal dan hal ini berbeda dengan inovasi yang sifatnya mengubah yang telah ada menjadi kelihatan melakukan apresiasi ada beberapa tataran yang dilihat yaitu rasa feeling, pendapat kritikus terhadap seniman sebagai pencipta karya seni yang diapresiasi, kemampuan teknik, ide atau yang ditampilkan dalam karya seni, sejarah atau periodesasi senimannya. Sering tanpa disadari, perasaan kita tersentuh ketika menyasikan karya Apresiasi Karya Seni Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam apresiasi seni rupa adalah pendekatan kritik seni, analitik, dan Karya Seni Pendekatan KritikPendekatan kritik adalah apresiasi yang dilakukan apresiasi dengan cara kritis. Cara kritis terhadap karya seni ada empat jenis dan tiga gaya dalam Jenis Kritik Karya Seni, Empat jenis kritik seni yaitu Kritik jurnalistik, pedagogik, ilmiah, dan Karya Seni Jurnalistik, Kritik Jurnalistik merupakan upaya mengulas suatu karya seni biasanya ketika ada pameran. Ciri- Ciri Kritik Jurnalistik bahasanya mudah dimengerti namun ulasannya tidak mendalam tetapi singkat dan jurnalistik semacam berita dengan ulasan ringan ditujukan kepada pembaca berita surat kabar dan majalah sebagai informasi tentang peristiwa seni yang sedang berlangsung dengan tambahan ringkasan tentang tema yang diungkap dalam karya yang Karya Seni Pedagogik, Kritik pedagogik merupakan kritik yang dilakukan oleh guru seni terhadap siswanya yang bertujuan untuk meningkatkan kematangan teknik dan estetik yang diberikan tidak keras dengan kriteria yang tidak terlalu berat. Kritik pedagogic dapat mendorong semangat siswa untuk bekerja dan belajar meningkatkan utama kritik pedagogik adalah untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan siswa dalam hal teknis dan estetiknya. Dengan demikian mampu mengarahkan siswa berdasarkan bakat dan kemampuannya yang pedagogik menuntut seorang guru untuk memiliki kepekaan estetik yang lebih dibanding siswanya sehingga dapat memberikan bimbingan selama dalam proses berkarya dan memberi kesimpulan pada Karya Seni Ilmiah atau Akademis,Kritik ilmiah atau akademis merupakan pendekatan apresiasi kritis dengan melakukan analisis yang mendalam dengan data- data lengkap dan hasil evaluasi yang dapat dipertanggung Kritik akademis merupakan pendekatan apresiasi seni yang paling mendekati dengan apa yang dimaksud oleh senimannya terhadap gagasan- ilmiah akademik merupakan pendekatan analitik dengan tahapan-tahapan yang harus dilaluinya. Kegunaan kritik ilmiah akademis adalah penyelidikannya terhadap prestasi artitistik baik seni tradisional maupun Karya Seni Populer, Kritik popular merupakan pendekatan apresiasai seni rupa yang dilakukan oleh setiap orang yang tertarik dalam bidang apresisi pendekatan kritik popular berbeda-beda sesuai dengan perhatian dan intensitas lingkungan individu masing-masing. Namun kecendrungan secara keseluruhan populasi dalam menentukan kualitas seni ditentukan oleh pendapat Gaya Kritik Karya Seni, Beberapa tipe atau gaya kritik seni adalah kontekstual, Intrinsik, dan Kritik Seni Kontekstual, Gaya kritik seni kotekstual merupakan kritik yang disampaikan secara kontekstual yang berarti tidak hanya menggunakan kriteria estetik, namun dipertimbangkan norma-norma yang berlaku di masyarakat yang berhubungan dengan moral, psikologi, sosiologi, dan kontekstual mempertimbangkan apakah sebuah karya seni pantas di pamerkan di depan umum sementara masyarakatnya sangat religious. Jadi kritik dilakukan dari beberapa sudut pandang yang terkait dengan Kritik Seni Intrinsik, Gaya kritik Intrinsik merupakan kritis yang murni untuk kepentingan estetik, dengan ulasan yang terfokus pada nilai estetikanya tanpa dibebani dengan hal estetiknya meliputi kemahiran teknik dalam menggunakan alat dan bahan, kemahiran dalam menyusun elemen-elemen estetik yang menjadi harmoni dan kesatuan dalam sebuah karya yang Kritik Seni Komparatif, Gaya Kritik Seni Komparatif merupakan kritik yang dilakukan dengan membandingkan karya seorang seniman dengan seniman lain. Gaya komparatif membandingkan karya seniman dengan daerah asalnya, dengan teman sejawatnya atau dengan karya seni suatu kelompok Seni Pendekatan AnalitikPendekatan analitik dikembangkan oleh Feldman dan Plummer. Pendekatan analitik merupakan suatu cara melakukan apresiasi dengan melakukan analisis terhadap sebuah karya seni rupa dilihat dari beberapa sudut pandang dan tahapan deskripsi, Analisis dan interpretasiApresiasi Seni Pendekatan Analitik DeskripsiDeskripsi merupakan kegiatan awal dari apresiasi, yaitu mengenal dan menemukan segala informasi tentang karya yang akan dimulai dari identitas senimannya, keterampilan teknik dan bahan yang digunakan, konsep penciptaan, tema yang ditampilkan yang tidak nampak secara kasat mendapatkan identitas seniman dilakukan dengan wawancara langsung jika memungkinkan, jika sudah meninggal dunia dilakukan studi literatur atau dokumen saat seniman tersebut masih hidup. Salain itu dapat juaga dengan melakukan wawancara terhadap keluarga terdekat dan teman-teman dekatnyaApresiasi Seni Pendekatan AnalisisPendekatan analisis merupakan apresiasi seni untuk menemukan kualitas estetik unsur-unsur yang digunakan, hubungan antar unsur yang disusun, kesesuaian konsep dengan ungkapan apresiasi analisis akan mengetahui bagaimana kualitas dari unsur unsur seni seperti garis, bentuk, warna dan tekstur disusun untuk menjadi suatu susunan kesatuan yang Seni Pendekatan Analitik InterpretasiPendekatan interpretasi merupakan apresiasi yang mengungkap makna yang terkandung dalam sebuah karya dalam seni terdiri dari makna fisik fisikoplastis dan makna yang ada di balik penampilan fisik tersebut ideoplastis sebagai hal yang sulit jika tidak dapat data yang yang terkandung dalam karya memerlukan interpretasi dari ungkapan kualitas fisiknya jika tidak ada data tentang latar belakang dibalik penampilan fisiknya ideoplastisnya dapat mengacu kepada judulnya, yang diungkap. Contoh seorang pemain biola dapat diinterpretasika bahwa seniman senang memainkan biola atau mengagumi pemain biola dalam suatu Seni Pendekatan Analitik JudgementApresiasi pendekatan judgement umumnya dilakukan setelah kegiatan interpretasi telah dicapai. Apresiasi Judgement merupakan suatu kegiatan dalam menentukan tingkat nilai baik dan buruk sebuah karya pendekatan Judgement memerlukan informasi dari kegiatan sebelumnya. Dua hal yang penting dalam menentukan kualitas karya seni yaitu tujuan seniman dalam membuat karya dan keberhasilannya dalam mencapai tujuan demikian yang menentukan judgement adalah aspek teknik dalam mengungkapkan gagasannya secara estetik, perbandingan secara historis dengan seni yang sejenis, dan keaslian atau Seni Pendekatan KognitifApresiasi seni Pendekatan kognitif dikembangkan oleh Michael Parson. Menurut penjelasan Michael Parson setiap orang berbeda dalam memberikan respon terhadap karya seni karena tergantung dari perkembangan kognitifnya yang berhubungan dengan karya lima tingkat kemampuan untuk dapat melakukan apresiasi dan kadang masing-masing tingkat overlaping satu dengan lainnya sehingga menjadi sangat rumit. tetapiPendekatan Kognitif Tinkat FavoritismeTahap ini disebut pula tahap pertama, karakteristik utama tahap ini adalah refleksi intuitif yang sifatnya subyektif sangat kuat terhadap karya psikologis tahap ini tidak mempedulikan pendapat orang orang lain. Dalam hal estetik karya seni terutama lukisan merupakan obyek yang menyenangkan baik figuratif maupun Kognitif Tahap Keindahan dan RealismeTahap ini adalah tahap kedua, yang menonjol cirinya adalah tentang subyek dalam karya seni, representasi yang seni yang baik adalah jika merepresentasikan sesuatu dan realistik yang menampilkan emosi subyeknya seperti tersenyum, sedih, dan psikologis tahap ini menghargai pendapat orang lain, dan secara estetik tahap ini menyadari adanya sesuatu yang dilukiskan pada karya seni secara ini menyangkut tentang karya seni sebagai suatu yang dapat dinikmati oleh wujudnya yang menyenangkan Kognitif Tahap EkspresiTahap ekspresi adalah tahap yang memiliki kesadaran tentang ekspresi yang diungkapkan dalam karya seni yaitu adanya perasaan senimannya atau pengalaman rasa ekspresi beranggapan bahwa tujuan karya seni adalah untuk mengekspresikan pengalaman seseorang, keindahan subyeknya menjadi yang keaslian, kedalaman rasa adalah sangat dihargai. Secara psikologis tahap ini lebih maju dalam mengalami apa yang orang lain pikirkan dan estetik tahap ekpresi menyadari adanya hal yang tidak relevan dengan keindahan subyek karena yang dicari adalah kualitas ekspresi karya yang Ungkapan Tahap EkspresiUngkapan-ungkapan yang sering terdengar pada tahap ekpresi adalah “lihat distorsi bentuknya sangat kuat mengungkapkan perasaan senimannya” atau “sapuan kuasnya sangat tepat mengekspresikan gerak subyeknya”.Pada hakekatnya tahap ini menyangkut tiga hal yaitu pertama tentang subyektivitas, bahwa karya seni harus dipahami secara mental karena karya seni mengandung pemikiran, emosi yang sifatnya adalah ekspresi individu, oleh karena itu karya seni dipahami secara individual agar mengetahui apa yang dikasud oleh adalah interpretasi, yaitu hubungan timbal balik seniman dan apresiatornya dengan media karya seni. Apresiator mengalami apa yang dialami oleh senimannya berupa ekspresi yang ada dalam karya Kognitif Tahap Gaya dan BentukTahap gaya dan bentuk merupakan pendekatan apresiasi dimana karya seni bukan lagi bersifat individual, namun lebih bersifat gaya dan bentuk membicarakan karya seni dari segala aspeknya, bisa apresiasi tekniknya, dan bisa juga bentuk-bentuknya atau aspek yang karya seni terangkat oleh perbincangan antar apresiator yang melebihi makna yang diinterpretasikan oleh psikologis, makna kelompok lebih rumit dibandingkan mendapatkan makna secara individual. Terkadang individu mendapatkan makna dari membaca beberapa interpretasi tentang karya yang dinikmati dan melihat bagaimana masing masing interpretasi estetik apresiator mendapatkan makna karya seni dari media yang digunakan, bentuk dan tahap gaya dan bentuk, apresiator mampu membedakan makna literal yang ada pada subyek karya seni dengan makna apa yang dicapai dalam karya tersebut. Apresiator akan mengidentifikasi gayanya dengan menghubungkan secara gaya dan bentuk menganggap ulasan karya seni dapat menuntun persepsi dan melihat evaluasi karya seni sebagai hal yang Ungkapan Apresiasi Pendekatan Kognitif Tahao Gaya dan BentukBeberapa contoh ungkapan yang sering terlontar pada tahap gaya dan bentuk adalah “ Lihat kesedihan dalam ungkapan warna dan tarikan garisnya” atau “bentuk-bentuk dan warna lukisan ini mengingatkan kepada kaum kubisme”Kebenaran interpretasi dapat dilakukan melalui dialog dan membandingkannya dengan pendapat orang lain dan karya seni yang diapresiasi, kualitas karya seni tidak dilihat secara subyektif tetapi melalui pendapat Kognitif Tahap OtonomiTahap otonom merupakan tahap dimana apresiator secara mandiri membuat judgement terhadap karya seni dan menyesuaikan kriterianya dengan perkembangan Apresiasi Seni Pendekatan AplikatifApresiasi melalui pendekatan aplikatif ditumbuhkan dengan melakukan kegiatan berkarya seni secara langsung, di studio, di kampus, di rumah atau di mana praktek berkarya, apresiasi tumbuh dengan serta merta akibat dari pertimbangan dan penghayatan terhadap proses berkarya dalam hal keunikan teknik, bahan, aplikatif bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman karya seni melalui keterlibatan langsung membuat karya pendekatan aplikatif sangat efektif karena sang apresiator dapat menghayati langsung dan mendalam bagaimana seluk beluk penciptaan karya dapar mengetahui secara langsung kesulitan menggunakan alat dan bahan, bagaimana mendapatkan warna dan bentuk yang harmonis seorang seniman dalam mewujudkan karya applikatif merupakan metode learning by doing yang memberi kesempatan kepada apresiator secara aktif mengalami hingga menghayati proses penciptaan karya seni. Apresiasi Seni Pendekatan KesejarahanApresiasi dengan pendekatan ini ditumbuhkan melalui pengenalan sejarah perkembangan seni. Apresiasi dimulai dengan meneliti asal usul sebuah karya seni rupa dengan bertanya kepada orang terdekat, seperti ayah, ibu, paman atau siapa saja yang mengertahui tentang riwayat sebuah karya kesejarahan merupakan pengembangan apresiasi seni melalui penelusuran sejarah perkembangan seni, dari periode ke periode mengikuti perkembangan pendekatan sejarah akan lebih memahami suatu karya seni misalnya tentang cerita wayang lakonnya diambil dari mana dan apa isi mengetahui proses perkembangan sejarah seni akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karya kesejarahan tidak terlepas dari pendekatan sosiologis jika ingin mengetahui perkembangan seni suatu kelompok masyarakat. Dalam tataran kehidupan individu tidak dapat lepas dari pendekatan psikologis dan Seni Pendekatan ProblematikApresiasi ditumbuhkan dengan menyoroti masalah serta liku-liku seni sebagai sarana untuk dapat menikmati secara semestinya. Apresiasi melalui pendekatan ini dimulai dengan mengenali unsur-unsur fisik dan non fisik unsur- unsur dan prinsip-prinsip seni rupa yang terdapat dalam sebuah karya problematik seni merupkan apresiasi yang dipahami melalui pemahaman makna dan pencarian jawaban seputar seni; seperti makna seni, hubungan seni dengan keindahan, seni dan ekspresi, seni dengan alam, fungsi seni rupa bagi kehidupan manusia, jenis seni rupa, gaya dalam seni rupa dan pendekatan problematic, apresiator dapat lebih holistic, utuh dan luas dalam memahami apresiasi pendekatan problematik terlalu teoritis, namun demikian untuk mengurangi kejenuhan teori dapat dilakukan variasi dengan alat peraga visual dan variasi tugas untuk didiskusikanApresiaai Seni Pendekatan SemiotikIstilah semiotika berasal dari Bahasa Yunani semion yang berarti tanda, yang saat ini menjadi cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan sangat kental dengan masalah bahasa verbal sebagai media komunikasi, namun dalam perkembangannya penggunaannya merambah ke berbagai bidang ilmu termasuk seni karena seni rupa pada dasarnya berupa tanda dan media komunikasi non-verbal, maka pendekatan semiotika dapat digunakan untuk keperluan analisis bahasa visual yang ada pada seni Pendekatan SemiotikaTokoh semiotika adalah Ferdinand de Sausure dari Perancis dan Charles Sanders Peirce dari semiotika Sausure berangkat dari bahasa sedangkan Peirce memulainya dari logika. Dalam pembahasan ini semiotika Peirce digunakan untuk melakukan analisis seni rupa melalui identifikasi klasifikasi tanda dengan tanda dalam seni rupa menurut analisisnya Peirce meliputi ide, objek, dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yangterdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek kajian pokok dalam semiotika. Sesuatu agar dapat berfungsi sebagai tanda memiliki beberapa ciri, yaitu harus dapat diamati, dapat difahami, representatif, interpretatif, dan memiliki latar ground berupa perjanjian, peraturan, dan kebiasaan yang dilembagakan yang disebut dengan Kegiatan Apresiasi SeniKegiatan apresiasi meliputi a. Tahap Persepsi Apresiasi SeniKegiatan persepsi mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen. Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk Tahap Pengetahuan Apresiasi SeniPada tahap pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang Tahap Pengertian Apresiasi SeniPada tingkat pengertian, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan Tahap Analisis Apresiasi SeniPada tahap analisis, dimulai dengan mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang Tahap Penilaian Apresiasi SeniPada tahap penilaian, apresiasi lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya- karya seni yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun Tahap Apresiasi SeniApresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni yang terdiri dari tiga hal; value, empathy dan adalah kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalaman estetis dan makna / fungsi seni dalam merupakan kegiatan untuk memahami, dan merupakan kegiatan dengan cara menghayati karya seni, sehingga dapat merasakan kesenangan pada karya seni .Seni Rupa Tiga Dimensi Pengertian, Fungsi Ekspresi Pakai, Nilai Estetis Objektif Subjektif, Simbol Unsur, Teknik, Contoh Karya,Batuan Beku Sedimen Matamorf Pengertian Jenis Batuan Pembetuk Kulit Bumi,Benda- benda kecil di jagad raya yang memasuki atmosfer Bumi. Benda langit ini jatuh ke Bumi akan terbakar sehingga menimbulkan nyala dan disebut bintang jatuh,15+ Contoh Soal Jenis Skala Numerik Verbal Grafik Peta Diperbesar DiperkecilTerjadinya siang dan malam adalah akibat dari ….,Kolase Montase Mozaik Origami Pengertian, Cara Membuat Bahan Alat, Contoh SoalBatuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah ….Pusat tata surya kita adalah ….Seni Kriya Pengertian, Contoh, Fungsi, Jenis, Teknik RancangPengertian Desa Unsur Fungsi Ciri Potensi Non Fisik Struktur Pola Swadaya Swakarsa Swasembada123456...9>>Daftar PustakaSetiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, JakartaSumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, SemarangRangkuman Ringkasan Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi dapat juga diartikan berbagi pengalaman antara penikmat dan seniman, bahkan ada yang menambahkan menikmati sama artinya dengan menciptakan pokok penyelenggaran apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat “melek seni” sehingga dapat menerima seni sebagai mestinya .Apresiasi seni dapat dilakukan dengan berbagai metode atau pendekatan sebagai berikuta. Pendekatan aplikatif Melalui apresiasi dengan pendekatan ini ditumbuhkan dengan melakukan kegiatan berkarya seni secara Pendekatan kesejarahan Apresiasi dengan pendekatan ini ditumbuhkan melalui pengenalan sejarah/ perkembangan senic.Pendekatan problematik Melalui pendekatan ini apresiasi ditumbuhkan dengan menyoroti masalah serta liku-liku seni sebagai sarana untuk dapat menikmatinya secara semestinya
Selaintujuan tersebut, tujuan apresiasi seni yaitu mengembangkan nilai estetika karya seni, mengembangkan daya kreasi, dan menyempurnakan karya seni tersebut. Manfaat Apresiasi Seni. Manfaat apresiasi seni yaitu: Dapat mengenal bentuk karya seni; Dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan terhadap karya seni
Senitari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerakan tubuh yang indah dan ritmis. e). Pengertian Tari Menurut Yulianti Parani Tari merupakan gerak ritmis seluruh atau sebagiannya dari tubuh yang baik secara individu ataupun berkelompok yang disertai ekspresi tertentu. Fungsi Seni Tari
Apresiasiseni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni. Bentuk dari apresiasi tersebut tentu berbeda-beda dari setiap individu yang menikmatinya.
. cyqr6rq80a.pages.dev/269cyqr6rq80a.pages.dev/431cyqr6rq80a.pages.dev/769cyqr6rq80a.pages.dev/826cyqr6rq80a.pages.dev/702cyqr6rq80a.pages.dev/869cyqr6rq80a.pages.dev/399cyqr6rq80a.pages.dev/198cyqr6rq80a.pages.dev/132cyqr6rq80a.pages.dev/731cyqr6rq80a.pages.dev/58cyqr6rq80a.pages.dev/769cyqr6rq80a.pages.dev/851cyqr6rq80a.pages.dev/53cyqr6rq80a.pages.dev/679
persepsi apresiasi dan kreasi seni