Contohdeskripsi makanan tradisional combro dalam bahasa jawa. Teks deskripsi klepon bahasa jawa basa krama. Source: it.scribd.com. 20 makanan khas jawa timur yang bikin kamu ngiler jajanan kue. Panganan tradhisional yaiku panganan utawa jajanan kang kha sing dhaerah taetamtu. Source: www.inews.id

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan leksikon MT berbahasa Jawa pada masyarakat desa Tanjungrejo. Penelitian ini berpijak pada teori hipotesis relatifitas bahasa dan pemenuhan research gap tentang kajian makanan yang selama ini hanya dikaji dari aspek unsur komponen kimiawi semata, seperti kandungan nutrisi, gizi, dan senyawa kimia lainnya. Penelitian ini menggunakan perpaduan metode linguistik dan antropologi. Metode linguistik berperan untuk mencari dan menginventarisasi leksikon berbahasa Jawa berdasarkan analisis lingual, sedangkan metode antropologi berperan untuk mengklasifikasikan data lingual berdasarkan ranah dan domain. Dari analisis ranah dan domain akan ditemukan tema-tema budaya yang secara implisit menggambarkan seperangkat manah kolektif collective mind masyarkat Jawa yang tersimbolisasi dan terekspresi dalam bentuk leksikon makanan tradisional. Manah kolektif masyarakat Jawa terejawantahkan dalam sikap, prilaku dan tata nilai serta norma yang berlaku dalam suatu masyarakat dalam wujud kearifan lokal. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 p-ISSN 1412-0712, e-ISSN 2527-8312, doi Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. 27 Leksikon Makanan Tradisional dalam Bahasa Jawa sebagai Cerminan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Akhmad Dzukaul Fuad, & Yusita Titi Hapsari IKIP PGRI Jember ; How to cite in APA Style Fuad, & Hapsari, 2019. Leksikon Makanan Tradisional dalam Bahasa Jawa sebagai Cerminan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 191, 27- 36, doi Article History Received 4 September 2018;Revised 11 November 2018; Accepted 1 April 2019. Journal homepage Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan leksikon MT berbahasa Jawa pada masyarakat desa Tanjungrejo. Penelitian ini berpijak pada teori hipotesis relatifitas bahasa dan pemenuhan research gap tentang kajian makanan yang selama ini hanya dikaji dari aspek unsur komponen kimiawi semata, seperti kandungan nutrisi, gizi, dan senyawa kimia lainnya. Penelitian ini menggunakan perpaduan metode linguistik dan antropologi. Metode linguistik berperan untuk mencari dan menginventarisasi leksikon berbahasa Jawa berdasarkan analisis lingual, sedangkan metode antropologi berperan untuk mengklasifikasikan data lingual berdasarkan ranah dan domain. Dari analisis ranah dan domain akan ditemukan tema-tema budaya yang secara implisit menggambarkan seperangkat manah kolektif collective mind masyarkat Jawa yang tersimbolisasi dan terekspresi dalam bentuk leksikon makanan tradisional. Manah kolektif masyarakat Jawa terejawantahkan dalam sikap, prilaku dan tata nilai serta norma yang berlaku dalam suatu masyarakat dalam wujud kearifan lokal. Kata kunci makanan tradisional; bahasa Jawa; kearifan lokal. Traditional Food Lexicon in Javanese as a Reflection of Javanese Local Wisdom Abstract This study aims to describe the Javanese MT lexicon in the Tanjungrejo village community. This research is based on the theory hypothesis of the relativeity of language and the fulfillment of research gaps on food studies which have only been examined from the aspect of chemical elements components, such as nutrient content, nutrition, and other chemical compounds. This study uses a combination of linguistic and anthropological methods. The linguistic method plays a role in finding and inventorying the Javanese lexicon based on lingual analysis, while the anthropological method has the role of classifying lingual data based on domains. From the domain analysis, cultural themes that implicitly describe a collective mind of Javanese society symbolized and expressed in the form of traditional food lexicon. The collective mind of the Javanese society is embodied in the attitude, behavior and values of norms and norms that apply in a society in the form of local wisdom. Keywords traditional food; Javanese language; local wisdom. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 28 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. PENDAHULUAN Makanan dapat dipakai sebagai tolak ukur tinggi rendahnya kebudayaan dari suatu bangsa. Dalam artian makanan modern dan tradisional dapat kita maknai sebagai budaya yang mengekspresikan identitas kedaerahan secara spesifik dan keanekaragaman jenis makanan mencerminkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu bangsa daerah. Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan gizi seseorang, tetapi juga merupakan ekspresi dari strategi setiap masyarakat dalam menjaga ketersediaan makanan untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan Nawiyanto, 2011; Susanto, 2013. Dalam hal makanan tradisional, bangsa Indonesia memiliki beranekaragam makanan, jajanan dan minuman tradisional yang dipengaruhi oleh budaya dan nilai masyarakat Indoneisia Susilo, 2015. Sebagai ilustrasi, penjajah Belanda datang ke nusantara dengan membawa budaya berupa kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, di lain pihak budaya masyarakat nusantara kala itu memandang mengkonsumsi alkohol tidak sesuai dengan norma dan moral masyarakat Jawa mJ yang dikenal dengan ajaran moh limo. Fenomena tersebut disikapi secara arif dan bijaksana oleh raja-raja dari keraton Yogyakarta dengan menciptakan minuman bir jawi dan bir pletok pada masyarakat Betawi Muliani, 2007. Keduanya berbahan dasar dari rempah-rempah hasil SDA khas nusantara. Pemenuhan aspek manfaat dan fungsi dalam bir jawi dan bir pletok setidaknya sepadan “kalau enggan menyebutnya sama” karena memiliki fungsi menghangatkan tubuh. Sikap arif dan bijaksana dalam bentuk strategi adaptasi mJ terhadap perkembangan dengan pergesekan antar budaya berupa pola diversifikasi, penerapan teknologi, dan simbolisasi budaya dalam makanan. Fenomena bir jawi memberikan gambaran kepada kita bahwa tingkat budaya adiluhung mJ sedemikian tinggi karena dapat memadupadankan antara pengetahuan dan sistem tata nilai dalam budaya yang sanggup mengakomodir berbagai unsur dalam balutan peradaban. Ekspresi harmonisasi pola pikir dan potensi sumber daya alam sebagaimana kita lihat pada deskripsi di atas menuntut adanya kreasi penyebutan pelabelan terhadap produk olahan makanan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menjadi pembeda dan karakteristik makanan tertentu. Penyebutan terhadap suatu makanan dalam bentuk bahasa dapat mengungkap sistem manah kolektif mJ dalam setiap penyebutan leksikon. Pada mJ desa Tanjungrejo dijumpai leksikon marning dan orog-orong. Keduanya merupakan makanan berbahan dasar jagung, cara pengolahannyalah yang menjadikan penyebutan keduanya berbeda. Marning adalah produk olahan jagung yang didahului dengan proses perebusan, penjermuran, dan penggorengan, sedangkan pengolahan orong-orong hanya dikukus dan saat disajikan orog-orog ditaburi dicampur dengan parutan kelapa muda. Perilaku penyebutan makanan di atas mencerminkan pola perilaku yang dihasilkan dari hubungan interaksi harmonis dengan pemanfaatan SDA secara maksimal dan berkelanjutan serta menjadi kearifan lokal suatu masyarakat dan terwariskan kepada tiap generasi. Realitas keberagaman penyebutan makanan tradisional MT dalam bentuk data kebahasaaan leksikon menjadi fokus dalam rangka mengisi kekosongan tema penelitian yang selama ini dibiarkan terbuka. Selama ini penelitian tentang MT banyak difokuskan pada pengembangan industri dan pola diversifikasi MT Suarni, 2013; Putranto, 2014 dan inventarisasi MT pada suatu daerah Nurhayati, 2014; Fuad & Hapsari, Leksikon makanan tradisional dalam bahasa Jawa 
 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. 29 Sabana, 2007. Kajian makan dan makanan yang berkaitan dengan budaya ditulis oleh Dewi 2011 dan Wurianto 2008, Mufidah 2012, dan Susilo 2015. Research gap yang peneliti tangkap adalah pada inventarisasi leksikon MT berbahasa Jawa melahirkan katagorisasi lingual dan antropologis yang dapat mengungkap manah kolektif collective mind mJ sebagai kearifan lokal yang tercermin pada setiap leksikon MT berbahasa Jawa. Di pihak lain, arus modernisasi di seluruh aspek kehidupan mengakibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan dalam masyarakat. Menjamurnya restoran cepat saji semakin menggerus eksistensi MT. MT adalah aset, cerminan jati diri, dan cerminan etnosains khas suatu daerah. Generasi muda kita lebih mengenal pizza dari pada tiwul, justru tiwul-lah cerminan jati diri kita sebagai etnik Jawa, cerminan kemampuan diversifikasi, dan wujud etnosains dari para leluhur kita, sedangkan pizza merupakan cerminan dan identitas bangsa lain. Penelitian ini pada akhirnya dapat menjadi bahan renungan dan sarana untuk membangkitkan pamahaman dan rasa memiliki kekayaan kuliner bangsa Indonesia. METODE Penggabungan dua metode, linguistik dan antropologi dalam penelitian ini dikarenakan aspek analisis tidak berhenti pada pengungkapan dan analisis secara lingual saja, akan tetapi masuk pada pengungkapan seperangkat sistem budaya yang tercermin pada data lingual berupa leksikon MT berbahasa Jawa pada mJ desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Pendekatan dalam penelitian terfokus pada tujuan untuk mengungkapkan prinsip-prinsip pengklasifikasian menurut sistem manah kolektif collective mind masyarakat Jawa. Data berupa leksikon MT berbahasa Jawa. Pengklasifikasian MT berdasarkan ranah dan domain akan terungkap bagaimana cara pandang dan sistem kognisi mJ yang tercermin dalam leksikon MT. Kerangka dan tahapan penelitian linguistik, peneliti merujuk pada Sudaryanto 1993 dengan tiga tahapan strategis, tahapan pertama berupa penyediaan data, tahapaan kedua analisis data, tahapan ketiga berupa tahapan penyajian hasil analisis data. Proses penelitian diawali dengan menetapkan klasifikasi beberapa informan, teknik wawancara dengan teknik libat cakap dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan deskriptif, struktural, dan kontras. Tahapan strategis kedua berupa analisis data, peneliti menggunakan metode padan dan agih distribusional. Metode padan dibedakan atas metode referensial, metode translasional, metode ortografis dan pragmatis. Teknik dasar dalam metode padan adalah teknik pilah unsur penentu sedangkan dalam metode agih teknik dasarnya adalah teknik bagi unsur langsung dengan menggunakan teknik lesap dan teknik ganti, teknik perluas, teknik sisip, teknik balik, teknik ubah ujud dan teknik ulang. Metode berikutnya adalah metode etnografi dalam antroplogi, peneliti merujuk pada Spradley 1997 dengan dua belas langkah alur penelitian. Dengan menggolongkan penyajian data dengan mengajukan pertanyaan kepada para informan, tahapan berikutnya analisis wawancara, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan langkah terakhir adalah menemukan tema-tema budaya merupakan tahapan berikutnya yang dalam perjalannanya akan beriringan dengan analisis data pada metode linguistik. Setelah tahapan analisis akhir dalam metode antropologis selesai dengan ditemukannya tema-tema budaya yang tercermin pada setiap leksikon MT berbahasa Jawa dilanjutkan dengan penyajian data pada metode linguistik dan penulisan naskah etnografis pada penelitian antropologi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 30 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Desa Tanjungrejo Tanjungrejo adalah nama desa yang terletak di bagian selatan Kabupaten Jember ± 30 km dari pusat kota dan merupakan wilayah administratif Kecamatan Wuluhan. Desa Tanjungrejo menaungi sembilan rukun warga RW dan 103 rukun tetangga RT. Desa Tanjungrejo di sebelah utara berbatasan dengan desa Glundengan, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sabrang Kecamatan Ambulu, sebelah timur berbatasan dengan Desa Kesilir dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Ampel. Dalam hal pemanfaatan lahan masyarakat Tanjungrejo mayoritas berprofesi sebagai petani. Sektor pertanian merupakan sektor pemasukan utama dan berperan dominan bagi pembangunan perekonomian masyarakat, baik sebagai penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sebutan petani dalam pandangan orang masyarakat Tanjungrejo terpilah menjadi tiga yaitu, petani pemilik sawah sekaligus penggarap, pemilik sawah bukan penggarap, penggarap, dan buruh tani tanpa upah ngedok, buruh tani. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tanjungrejo menggunakan bahasa Jawa sebagai wahana komunikasi. Bahasa Jawa masih dipertahankan sebagai bahasa ibu, dan peneliti masih banyak menjumpai leksikon khas bahasa Jawa yang sudah jarang ditemukan di wilayah laiinya di Kabupaten Jember. Kita ambil contoh, kata gendul “botol”, suru “sendok yang terbuat dari daun pisang”, blandong “wadah air yang difungsikan sebagai penampungan air untuk mandi” Fuad, 2018a. Budaya Jawa yang adiluhung masih dipegang erat oleh masyarakat desa Tanjungrejo masih terlebih pada ajaran falsafah/ajaran yang bersifat “tabu”. Dalam hal bahasa, masyarakat Tanjungrejo fasih betul dalam penggunaan bahasa Jawa secara kompetensi dan performa pada generasi muda, paruh baya terlebih pada penutur generasi tua. Masyarakat Tanjungrejo masih menganggap “jangkar” tidak sopan atau bahkan bisa disebut “kurang ajar” bagi mereka yang tidak menggunakan boso tingkat tutur pada yang lebih “senior”. 2. Katagorisasi MT Berbahasa Jawa Secara kodrati manusia tercipta sebagai animal symbolicum dengan redaksi yang berbeda manusia didefinisikan sebagai hayawanun natiq hewan yang dapat berbicara. Manusia hidup dalam sistem simbol yang teraktualisasi dalam sistem pengetahuan, seni, tata nilai sosial, dan religi diekspresikan terekspresi dalam wujud bahasa. Sistem bahasa terealisasi dalam hubungan antar manusia dalam kerangka konseptual dan psikologis. Bahasa dapat dianggap sebagai ekspresi atau ungkapan pengalaman kehidupan manusia, baik dalam tataran mikro kosmik maupun makro kosmik. Melalui bahasa yang bewujud ujaran, ide maupun gagasan dapat diungkapkan secara nyata dan dipahami oleh manusia lainnya. Susilo 2015 mengutip pendapat Claude Levi-Strauss dan Mary Douglas yang mengatakan bahwa makanan dapat dipahami sebagai struktur umum lintas budaya yang berbeda-beda. Pada masyarakat Jawa misalnya, penyebutan lauk pauk dengan sebutan iwak. Iwak secara leksikal bermakna “ikan” sehingga penggabungan kata iwak petek bermakna “ikan ayam” terdengar janggal aneh jika ditinjau dan dimaknai dari budaya masyarakat lain. Penyebutan pengkatagorian daging menjadi iwak merupakan budaya Jawa yang seharusnya dipandang dari perspektif budaya Jawa. Penyebutan iwak merupakan karakteristik dan cara pandang mJ tentang dunia dan pengalamannya Dewi, 2011, Katagorisasi tentang makanan dengan perspektif yang berbeda pernah Fuad & Hapsari, Leksikon makanan tradisional dalam bahasa Jawa 
 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. 31 diutarakan oleh Helman, sebagaimana dikutip oleh Susilo 2015 bahwa tipe sistem katagorisasi makanan diperikan menjadi food versus non food makanan dan bukan makanan, sacred versus profane foods makan keramat dan makan biasa , parallel food classifications klasifikasi makanan berdasarkan konsekuensinya, food as medicine makanan yang berfungsi obat dan medicine as food obat yang berfungsi makanan, dan social foods makanan berfungsi sosial. Katagori pertama, food versus non food, pada tipe ini membedakan benda mana yang bisa dan tidak bisa dimakan, baik sebelum diolah maupun dengan didahului dengan proses pengolahan memasak. Pada mJ desa Tanjungrejo dikenal pembagaian jenis MT dengan beberapa katagorisasi, katagori tersebut adalah panganan “makanan”, omben-omben “minuman”, dan jajanan “jajanan”. Sebagaimana beras, singkong “pohong” merupakan bahan pangan alternatif yang umum dikonsumsi oleh masyarakat desa Tanjungrejo. Merujuk pada klasifikasi Helman yang pertama, masyarakat desa Tanjungrejo dapat membedakan pohong mana yang bisa dan tidak dikonsumsi. mJ Tanjungrejo mengenal pohong genderowo yang dapat menyebabkan mendem “keracunan” ketika dikonsumsi, oleh karenanya pohong genderuwo tidak dapat dikonsumsi demikian halnya dengan gadung. Selain pohong, bahan dasar MT di desa Tanjungrejo dijumpai jagung, beras dan beras ketan, serta MT berbahan umbi-umbian lainnya. mJ Tanjungrejo menyebut umbi-umbian dengan istilah 1 polo pendem. Polo pendem merupakan frase polo “otak” pendem “kubur”, secara leksikal bermakna otak pikiran yang terkubur, akan tetapi dalam manah kolektif mJ polo pendem adalah makanan orang yang melakukan tirakat “laku tertentu demi terkabulkannya permohonan”. Laku tirakat dengan tidak memakan kecuali polo pendem disebut dengan ngerowot. Ngerowot merupakan realitas dalam menjalin harmonisasi hubungan yang harmonis antara alam dengan manusia berupa pemanfaatan SDA, dan manusia dengan pencipta alam semesta dengan menjadikan polo pendem sebagai sarana lelaku. Pada mJ desa Tanjungrejo dijumpai leksikon 2 gatot 3 awuk-awuk 4 carang mas. Ketiganya merupakan MT berbahan dasar pohong. Data 2 berjenis kata sifat yang dalam konteks MT berjenis kata benda, proses nominalisasi verba terjadi dalam manah mJ ketika disebutkan kata gatot, bukan bermakna kuat dan ulet Fuad 2018b melainkan bermakna MT demikian halnya pada data 3 yang berupa kata sifat awuk “acak-acakan” mengalami reduplikasi. Pada data ke 4 berupa frase penggabungan kata benda [carang] “bakal ranting muda” dengan benda [mas] “emas”, frase tersebut berubah dari pemaknaan leksikalnya. Pada data 2 dan 3 merupakan produk olehan yang berasal dari gaplek, gaplek adalah singkong yang dikeringkan dengan dijemur di bawah terik matahari langsung. Secara tidak sadar, dengan mengeringkan mereka mengurangi atau bahkan menghilangkan kadar air singkong. Berkurangnya kadar air dalam singkong secara otomatis membuat singkong tahan lama untuk di simpan. Gaplek merupakan ekspresi etnosains berupa teknologi pengawetan makanan dan sekaligus mencerminkan ekspresi strategi adapatasi ketahanan pangan masyarakat Jawa. Pada data 4 bentuk etnosains berupa pengawetan MT pada carang mas dengan menambahkan gula berfungsi membuat makanan semakin lama bertahan untuk dikonsumsi. Selain pengembangan etnosains yang tergambar pada data 2, 3, dan 4 ditemukan pengembangan pola diversifikasi makanan pada 5 orog-orog 6 marning. Data 5 dan 6 menggambarkan hubungan kedekatan dan harmonisasi hubungan mJ dengan sumber daya alam yang melahirkan keberagaman penyebutan berupa leksikon MT berbahan dasar jagung. Katagori kedua, sacred versus profane foods, katagori tipe ini merupakan klasifikasi yang dipengaruhi oleh faktor Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 32 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh seseorang dalam masyarakat. Pada katagorisasi jenis pertama, katagorisasi makanan dipengaruhi oleh pengetahuan naluriah seseorang, sedangkan pada katagorisasi ini lebih dipengaruhi oleh nilai, moral, serta norma yang berlaku pada masyarakat tertentu. Terlebih pengaruh dogma agama yang memberikan batasan terhadap jenis makanan mana yang boleh “halal” untuk dikonsumsi dan tidak “haram”, seperti larangan untuk mengkonsumsi binatang yang memiliki cakar dan taring. Demikian halnya adanya larangan kepada masyarakat Cireundeu penganut aliran kepercayaan/penghayat untuk mengkonsumsi beras Putranto, 2014. Pada budaya mJ terdapat larangan bagi seorang perempauan memakan pisang yang dampit, larangan tersebut lahir karena adanya keyakinan bahwa pisang dampit tersebut akan berpengaruh terhadap janin yang kelak akan dikandung atau yang sedang dikandung nantinya akan berwujud dampit ketika lahir. Wujud pengaruh ajaran agama sangat dominan pada katagorisasi ini tidak hanya terkait wujud atau bentuk makanan saja, akan tetapi cara dan sarana untuk memperolehnya. Dalam ajaran Islam misalnya, ada teks hadits yang berbunyi la yadhulul jannata damun walahmun nabata ala sukhtin “tidak akan masuk syurga darah dan daging yang tumbuh dari sesuatu makanan yang berkatagori dan diperoleh dengan cara yang jelek tidak benar. MT yang dapat kita katagorikan pada jenis ini adalah 7 lemper 8 lepet 9 lontong 10 jenang suro 11 jenang sapar 12 jenang abang 13 jenang putih 14 jenang ireng. Data 7, 8, 9 berjenis kata benda dan pada data 10, 11, 12, 13, dan 14 berbentuk frase, data 10 dan 11 merupakan penggabungan kata jenang “bubur” dengan nama bulan dalam kalender hijriyah sehingga frase tersebut bermakna jenang yang dibuat dan disajikan pada bulan suro dan sapar. Data 12, 13, dan 14 bentuk penggabungan kata jenang dengan kata sifat yang menunjukkan warna, sehingga secara berurutan bermakna jenang yang berwarna merah, putih, dan hitam. Data pada katagori ini merupakan simbolisasi dalam bentuk petitih, nasehat dan ajaran kepada manusia yang disimbolkan dalam bentuk MT. Data 7 memiliki makna yen dilem atimu ojo memper “janganlah berbesar hati ketika mendapatkan pujian” yang merupakan perwujudan lain dari ajaran ojo dumeh. Data 8 dan 9 biasanya disajikan pada saat peringatan hari raya idul fitri maupun adlha yang merupakan simbolisasi sikap saling bermaaf-mafan dengan orang lain, sehingga kesalahan dan kekhilafan orang lain disimbolkan dengan lontong, olone dadi kotong “terbebas dari kesalahan”, karena seluruh bentuk kesalahan dan kekhilafan di-lepet, disilep kang rapet “kesalahan orang lain disimpan rapat-rapat”. Senada dengan deskripsi Helman yang dikutip Susilo 2015 bahwa data 10 dan 11 berfungsi sebagai wahana atau perantara komunikasi manusia dengan wilayah makro kosmik dan wilayah transenden. Masyarakat meyakini pada bulan-bulan tersebut gusti Allah menurunkan rahmat dan pertolonganNya kepada para nabi dan kekasihnya dan masyarakat Jawa percaya pada bulan-bulan tersebut segala permohonan akan terkabul. Ekspresi yang dapat kita tarik kesimpulan bahwa dalam manah masyarakat Jawa masih meyakini dan mengimani adanya kekuatan lain yang ada di luar dari diri mereka dan kekuatan tersebut memberikan pengaruh baik positif maupun negatif, terlebih pada bulan suro masyarakat Jawa mempunyai pantangan yang ketika dilanggar akan mengakibatkan kekurangberuntungan atau kesialan yang akan menimpa bagi yang melanggar pantangan tersebut. Data 12, 13, dan 14 merupakan MT yang peruntukannya mayoritas digunakan untuk sesaji, karena proporsi penyajiannya hanya dalam takir kecil. Takir adalah wadah yang terbuat dari daun pisang dengan menggunakan biting Fuad & Hapsari, Leksikon makanan tradisional dalam bahasa Jawa 
 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. 33 sebagi perekatnya. Biting adalah potongan lidi dengan ukuran + 3 cm yang dibuat meruncing pada setiap ujungnya. Peran dan fungsi dari data di atas adalah sebagai sarana dan wahana yang dipakai untuk menyampaikan maksud kepada yang mereka anggap pemelihara alam semesta agar terhindar dari mala petaka atau untuk mempermudah terkabulkannya permohonan mereka. Sikap arif yang mereka miliki merupakan buah dari keyakinan dari suatu aturan yang tidak tertulis dalam menjaga keteraturan kehidupan di alam dunia maupun di akhirat kelak. Aturan tersebut melembaga dalam manah kolektif masyarakat Jawa agar tidak terjadi benturan antara wilayah kasat mata dan wilayah nyata. Pembuatan jenang suro, dan sapar sebetulnya merupakan ekspresi rasa cinta dan belas kasih terhadap orang lain dengan saling berbagi terlebih pada bulan-bulan yang dimuliakan. Mereka juga percaya terhadap ajaran agama mereka yang menyebutkan tahaadu tachabbu “saling berbagilah kalian niscaya kalian akan saling mengasihi dan mencintai”. Ketiga, parallel food classifications, klasifikasi pada tipe ini membutuhkan eksplorasi karena batasan pengklasifikasian sangat bergantung pada paradigma dan cara pandang masyarakat di daerah tertentu dan dengan budaya tertentu pula. Cara kerja klasifikasi ini seperti berjalan dengan nilai simbolis atau pengaruh yang timbul pada saat setelah dikonsumsi. mJ menganggap mengkonsumsi daging kambing dan daging sapi akan memberikan pengaruh yang berbeda. Daging kambing dipercaya memiliki simbol panas dan mengakibatkan pengkonsumsinya merasakan sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan setelah mengkonsumsi daging sapi. MT yang dapat dimasukkan pada katagori ini adalah 15 nagasari/utri 16 mendut 17 tetel 18 madu mongso 19 jadah 20 wajik 21 klepon. Keseluruhan merupakan jenis kata benda kecuali pada data 18 yang berupa frase, penggabungan kata madu “madu” mongso “masa”. Semua data adalah hidangan khas yang disajikan pada acara walimahan “resepsi pernikahan” yang oleh mJ desa Tanjungrejo disebut dengan manggulan kecuali data 21. Argumentasi memasukkan data di atas pada katagori ketiga karena lebih mengacu pada identitas yang terdapat pada MT tersebut, kapan MT disajikan, data lingual berupa [...sopo iki bune seng rabi lakok oleh wajik karo madu mongso...] “kok dapat oleh-oleh wajik dan masu mongso, siapa yang menyelenggarakan resepsi pernikahan” sebagai bukti bahwa penyajian MT tersebut memilih identitas dan ciri dilaksanakannya manggulan. Data 21 merujuk pada akibat yang timbul setelah mengkonsumsinya. Data 21 merupakan perlambang pecahnya bisul dengan melumernya gula yang berada di dalam ketika digigit Fuad 2018b. Keempat dan kelima adalah food as medicine dan medicine as food. Helman menganggap tipe klasifikasi ini merupakan katagorisasi yang tumpang tindih antara makanan dan obat. Secara kultural manusia menjadikan makanan bukan hanya sekedar pemenuh kebutuhan energi untuk aktivitas dan bertahan hidup tetapi juga untuk menjaga kesehatan. Pada aspek yang lain sebagian masyarakat mengkonsumsi makanan tertentu sebagai obat, pada aspek yang inilah tipe food as medicine berlaku. Seiring dengan perkembangan industri farmasi, obat-obatan dikomsumsi sebagai suplemen atau justru berfungsi sebagai alat untuk menunda atau justru menghilangkan rasa lapar. Fenomena tersebut justru melahirkan klasifikasi tipe kelima berupa medicine as food karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Rujak sebagai data 22 sangat familiar di telinga kita dan hampir dapat dipastikan kita pernah menyantap dan menikmati. Kekonsistenan keajekan unsur dan kekhasan cita rasa yang dimiliki membuat kita selalu rindu untuk menikmatinya berulang kali terlebih rujak diyakini mJ dapat mengobati dan terbukti Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 34 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. manjur untuk menyembuhkan flu. Secara lingual rujak berjenis kata benda yang diyakini berasal dari bahasa Arab raja’ “kembali/pengharapan” sebagaimana apem berasal dari kata afwun “maaf”. Kemutakhiran teknologi kedokteran telah menyatakan bahwa 23 kenikir dan 24 kelor memiliki manfaat yang luar biasa. Kenikir merupakan kulupan “sayuran” yang sudah terbiasa dan lumrah dikonsumsi oleh masyarakat karena dipercaya dapat menghilangkan bau mulut dan bau badan, tanpa mengetahui bahwa kenikir mengandung unsur pembunuh sel kanker yang baik. Kelor biasa dikonsumsi sebagai jangan beneng “sayur” yang menyegarkan badan tanpa mereka mengetahui bahwa kelor kaya akan mineral. Data di atas semakin meyakinkan kepada kita bahwa mJ sebetulnya sudah memiliki sistem pengetahuan yang mereka kemas dalam etnosains tentang teknologi pengawetan bahan pangan seperti pada data 2 dan 4 dan dendeng 25, pola teknologi diversifikasi pada data 5 dan 6, pengetahuan tentang tanaman obat terlebih kaitannya dengan nilai dan norma dalam masyarakat sebagai buah dari sikap arif dalam mensikapi kehidupan. Katagori keenam, social foods menggambarkan tipe makanan berfungsi sosial. Pada tipe ini makanan bermakna relasi. Dalam tayangan televisi kita dapati iklan minuman kemasan [...PDKT makan, sukuran makan, stres makan, ketemuan dengan teman makan, tak bisa tidur makan, reunian makan, ulang tahun makan, putus makan, nonton bareng makan, karena di meja banyak cerita seru yang terjadi, apapun makanannya minumannya tetap...] mengekspresikan bagimana makanan menjadi sarana pengikat keeratan keakraban dalam kehangatan relasi hubungan antar manusia. Aspek lain pada tipe ini, makanan dapat menyimbolkan status sosial dalam masyarakat yaitu dengan dengan makanan yang menawarkan menu-menu langka, dengan citarasa yang nikmat dan eksotis tentunya dengan harga yang relatif mahal dan hanya terjangkau oleh sebagian masyarakat tertentu. Dalam konteks ini makanan tanpa disadari membangun identitas sosial tertentu dengan pola dan menu serta cita rasa makan tradisional misalnya. Perubahan budaya erat kaitannya dengan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk di dalamnya adalah perubahan pola/gaya makanan. Kita ambil contoh bagaimana pola makan masyarakat desa dengan kota. Masyarakat desa lebih memilih makan makanan yang berasal dari hasil alam yang ada, makanan alamiah begitu Nurti 2017 menyebutnya, berasal dari hasil pertanian seperti beras, gandum, dan jagung tanpa ada sentuhan teknologi dalam pengolahannya yang oleh Fadhilah, 2013 24 dipandang sebagai pola tindakan rasionalitas instrumental dan tindakan tradisional. Tindakan rasional memiliki dasar bahwa tindakan individu-individu di masyarakat diarahkan kepada suatu tujuan berdasarkan kriteria tertentu dalam menentukan suatu pilihan masyarakat memilih jagung sebagai makanan pokok, sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan geografis yang berbukit-bukit serta lahan kering, selain itu untuk memenuhi sumber pangan jagung bisa dipanen muda, jagung juga mudah diolah. Tindakan tradisional, dalam konteks ini masyarakat Molamahu mengkonsumsi jagung dalam kehidupan sehari-hari dan terjadi terus berulang-ulang dan berlangsung secara turun temurun sehingga melahirkan semangat solidaritas dan menjadi identitas masyarakat Molamahu. Dalam kerangka berfikir tindakan rasional masyarakat Cireundeu lebih pada aspek perlawanan budaya terhadap kolonial Belanda dengan sikap penolakan dan keengganan menggadaikan harga diri demi beras dengan tetap memilih mengkonsumsi rasi sebagai makanan pokok. Pilihan sikap pilihan politik tersebut menunjukkan fungsi food as social power Susilo 2015 yang pernah terjadi sekitar tahun 1918 Fuad & Hapsari, Leksikon makanan tradisional dalam bahasa Jawa 
 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. 35 dan berlanjut menjadi budaya makan masyarakat Cireundeu. Fenomena menjamurnya warung kopi di desa Tanjungrejo, merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat yang berfungsi sebagai tempat untuk mengekspresikan peran sosial seseorang dalam masyarakat, tempat pertukaran informasi, sampai tempat transaksi perniagaan dan bisnis “makelaran”. Di sela-sela menikmati “srupatan” secangkir kopi di atas meja tersaji 26 rondo royal dan 27 ote-ote. Rondo royal merupakan frase penggabungan dari rondo “janda” dan royal “tidak pelit”, pemaknaan rondo royal bukan merujuk pada makna leksikal, akan tetapi pemaknaan baru berupa jenis MT yang berbahan dasar tape yang dilumuri tepung beras kemudian digoreng. Data 27 merupakah bentuk reduplikasi penuh yang secara leksikal bermakna “bertelanjang dada” akan tetapi pada konteks penelitian ini bermakna MT yang berbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan kubis, wortel, dan kecambah dan digoreng dengan cetakan irus “alat yang digunakan untuk mengambil sayuran dari mangkuk”. Fokus perhatian sejenak kita pindahkan ke realitas cafe, terlintas di benak kita sekarang suasana yang berbeda dengan warung kopi. Menu yang ditawarkan bukan lagi wedang kopi, wedang jahe, dan serbat akan tetapi latte, macchiato, milk shake, dan milk tea dengan menu pendamping berupa nachos dan chicken fingers. Realitas tersebut cukup memberikan gambaran kepada kita bahwa makanan merupakan ekspresi sosial seseorang, baik status sosial, cara pandang, dan gaya hidup seseorang. SIMPULAN Perpaduan analisis lingual dan antropologi berhasil melihat sudut pandang yang berbeda tentang makanan khususnya MT. Berdasarkan analisis lingual didapatkan data berupa kata, frase, dan bentuk pengulangan reduplikasi penuh kata dasar yang mengekspresikan MT. Leksikon MT mayoritas berjenis kata benda dengan pemaknaan baku menurut sudut pandang mJ dan masing-masing orang mempunyai seperangkat pengetahuan tentang setiap leksikon tersebut. Katagorisasi MT memberikan petunjuk bagaimana fungsi MT berdasarkan tema-tema budaya menurut perspektif mJ tentang dunianya. Katagorisasi nerupakan cerminan paradigma dan cara pandang mJ pada tataran mikro dan makro kosmik yang kaitannya dengan MT. Pada tataran mikro kosmik, leksikon MT merupakan ekspresi yang lahir sikap arif dalam pemanfaatan SDA secara maksimal dalam bentuk teknologi diversifikasi bahan pangan menjadi berbagai produk olahan dan gambaran etnosains dalam pengawetan bahan makanan sebagai strategi adaptasi mJ dalam menyikapi perubahan iklim dan cuaca demi ketersediaan bahan pangan. Pada tataran makro kosmik, MT berfungsi sebagai ekspresi dan simbolisasi sistem tata nilai yang tidak tertulis dalam manah kolektif mJ dalam menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan wilayah transenden. Pada tataran makro kosmik MT digunakan sebagai sarana dan wanaha komikasi yang diyakini dapat menghantarkan pesan kepada sang pencipta dan pemelihara alam. Pesan tersebut berupa pengharapan dan permohonan terpenuhinya kebutuhan ataukah berupa permintaan perlindungan terhadap pengaruh negatif dalam bentuk bencana dan kesialan. DAFTAR PUSTAKA Dewi, 2011. Kearifan Lokal “Makanan Tradisional” Rekonstruksi Naskah Jawa dan Fungsinya Dalam Masyarakat. Jurnal Manassa, 11, 161-182. Fadhilah, A. 2013. Kearifan Lokal Dalam Membentuk Daya pangan Lokal Komunitas Molamahu Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 19, Nomor 1, April 2019, 27-36 36 Copyright ©2019 Universitas Pendidikan Indonesia. All rights reserved. Pulubala Gorontalo. Turas, 19 1, 23 – 37. Mufidah, 2012. Pola Konsumsi Masyarakat Perkotaan Studi Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt Oleh Keluarga. BioKultur, 12, 157 – 178. Muliani, L. 2007. Mempromosikan Bir Pletok Sebagai Minuman Khas Betawi Melalui Penyajian Sebagai Welcome Drink. BIJAK Majalah Ilmiah Institut STIAMI, 142, 291 - 235 Nawiyanto, Subarianto, A., Badriyanto, & Krisnadi, IG. 2011. Pangan, Makan, Dan Ketahanan Pangan Konsepsi Etnis Jawa dan Madura. Yogyakarta Galangpress dan Pusat Penelitian Budaya dan Pariwisata Universitas Jember. Nurhayati, E., et al. 2014. Inventarisasi makanan tradisional jawa unsur sesaji di pasar-pasar tradisional Kabupaten Bantul. Humaniora 19 2, 124-140. Nurti, Y. 2017. Kajian makanan dalam perspektif antropologi. Jurnal Antropologi Isu-isu Sosial Budaya, 19 1, 1 – 10. Putranto, K., & Taofik, A. 2014. Pola Diversifikasi Konsumsi Pangan Masyarakat Adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. ISTEK Jurnal Kajian Islam, Sains dan Teknologi, 31,159 – 181. Sabana, S. 2007. Nilai Estetis Pada Makanan Tradisional Yogyakarta. Vis Art, 11,10-25. Spradley, 1997. Metode Etnografi. terjemahan. Yogyakarta Tiara Wacana. Suarni. 2013. Pengembangan pangan Tradisional Berbasis Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan. IPTEK tanaman Pangan, 81, 39-47 Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta Duta Wacana Press Susanto, Widayati, W., & Astuti, P. 2013. Pola Kelembagaan Rumah Tangga Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Tahun 2012. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 2. Susilo, F. 2015. Fragmentasi Manusia Dalam Kultur Makan Masa Kini. Jurnal Melintas an International jurnal or Phylosopy an religion, 31 2, 201- 219. Wurianto, 2008. Aspek Budaya Pada Tradisi Kuliner Tradisional di Kota Malang Sebagai Identitas Sosial Budaya Sebuah Tinjauan Folklore. Laporan Penelitian. Malang Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah. ... Various references also show that both modern and traditional food can be part of culture so that it becomes an expression of regionality. In fact, the variety of food is a reflection of the potential of natural resources owned by the nation, especially producing regions Adiasih & Brahmins, 2017;Dewi, 2011;Fuad & Hapsari, 2019;Maflahah, 2012;Nurhayati et al., 2016. ...Intan Rawit SapantiAyu Andika PerihatinKadek PurnawanThis article discusses the lexical variations of the Javanese language in traditional snack name in Palang subdistrict, Tuban Regency. The reason for choosing this object of research, is to explain the dialect variation especially in traditional snack naming among the society and to explain the reasons of lexical variation. This article focusses on two research questions, 1 Lexical variation on traditional snack name in Palang subdistrict, Tuban Regency, 2 The causative factor of lexical variations. This research used qualitative descriptive. The data of 45 gloss traditional snack name were collected through 19 observation point from 19 village in Palang subdistrict using field method and proficient method. The research funding of this article found the lexical variations on traditional snack naming are as follows; 1 Group without variation 22 gloss, 2 Group with variations 18 gloss which consists of 2, 3, 4 and 6 form of lexical variations. The causative factor of the lexical variations due to the way of living and geographic factor.... Another similar study also examines the level of knowledge about food, namely Sempati's study 2017, which discusses about rerceptions and behaviors of adolescents towards traditional and modern foods. Furthermore, Fuad & Hapsari 2020 also reviewed a similar study which discussed traditional food lexicon in the javanese language as a reflection of javanese local wisdom. ...Agus Darma Yoga Pratama Mirsa umiyati UmiyatiThis study analyzed the knowledge level of housewives about serving Ayam Betutu/Chicken Betutu as a Balinese specialty. The population in this study was 103 housewives who lived in Banjar Buaji Anyar, Sumerta Kelod Village. The data were collected using direct interviews and standardized questionnaires. The data processing was performed using the SPSS program, while a descriptive statistic was used to analyze the data. Based on the results of data analysis, the study showed that the knowledge level of housewives about serving Chicken Betutu was still very good. Definitely, this is a very good thing for the preservation of Chicken Betutu as special food, and especially Chicken Betutu has become a culinary icon from Bali. The good knowledge level of housewives about serving Chicken Betutu can be a trusted source for the younger generation if they want to know about Chicken Betutu, starting from the basic ingredients, the manufacturing process, tools, to the taste of the Chicken MulianiThis study aims to obtain a description of the concept of local culinary-based tourism typical of Betawi, especially Pletok Beer. As a tourism product, a series of strategies and promotions should be prepared so that traditional drinks made from healthy spice extracts are worthy of being ambassadors representing Betawi culinary riches as well as having consistent standards of taste and optimal organoleptic quality. In addition, it is also designed to make factual and accurate description and description of historical facts related to Pletok Beer as one of Betawi local wisdom. The selection of Pletok Beer producers was conducted in 5 administrative areas, namely East Jakarta, South Jakarta, West Jakarta, Central Jakarta and North is a city that has many functions and roles. Status as a modern city with a massive wave of development invasion also played a role to wipe out the existence of ethnic Betawi, the native inhabitants of Jakarta who deservedly welcome the presence of the immigrants. As one of the tourist destinations in Indonesia, quite a lot of Jakarta's local culture can be developed and promoted, including culinary riches. There are a line of delicious and unique dishes that are very potent Betawi so the appeal of the culinary tourist, either because of taste, health benefits, or the value of philosophy and history that accompany it. Unfortunately until now the Betawi culinary wealth has not become a reason for tourists to come to results showed that Pletok Beer as a part of Betawi culinary wealth got support and positive appreciation if presented as welcome drink. Making Concentrate Beer Pletok be one way that can facilitate the storage and presentation so that more practical and efficient. Preparation of concentrate with concentration of 1/4 times and boiling time for 60 minutes in the research scale 1/2 recipe, proven to produce Pletok Beer Concentrate with taste and aroma quality that is not different from fresh Pletok beer without SabanaThis research is focused on investigating the aesthetical and philosophical values of traditional food packaging in Yogyakarta, whereas much of traditional values are still applied and existed in the daily life. It is thought that the philosophical value of traditional food packaging is related to its use in the traditional ceremonies of the Yogyakarta Palace, such as Garebeg Mulud Sekaten, Garebeg Syawal, Garebeg Idhul Adha, Tumplak Wajik, and Labuhan. Although some of traditional food packaging are also used in the people's ceremony, such as birth, wedding, and funeral ceremonies. Accordingly, traditional food packagings are mostly used to represent symbols that link to the life of the people of Yogyakarta. The aesthetical value of traditional food packaging can be identified from its visual elements, such as shapes, lines, textures, colors, masses volumes, spaces, and the composition of those elements using natural materials such banana leaf and young coconut leaf. The intertwined of each element carry on meanings and therefore when modern materials papers and plastics are applied, most of traditional food packaging degrades their actual and symbolical Konsumsi Masyarakat Perkotaan Studi Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt Oleh KeluargaN L MufidahMufidah, 2012. Pola Konsumsi Masyarakat Perkotaan Studi Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt Oleh Keluarga. BioKultur, 12, 157 makanan tradisional jawa unsur sesaji di pasar-pasar tradisional Kabupaten BantulE NurhayatiNurhayati, E., et al. 2014. Inventarisasi makanan tradisional jawa unsur sesaji di pasar-pasar tradisional Kabupaten Bantul. Humaniora 19 2, makanan dalam perspektif antropologiY NurtiNurti, Y. 2017. Kajian makanan dalam perspektif antropologi. Jurnal Antropologi Isu-isu Sosial Budaya, 19 1, 1 PutrantoA TaofikPutranto, K., & Taofik, A. 2014. Pola Diversifikasi Konsumsi Pangan Masyarakat Adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. ISTEK Jurnal Kajian Islam, Sains dan Teknologi, 31,159 Etnografi. terjemahan. Yogyakarta Tiara WacanaJ A SpradleySpradley, 1997. Metode Etnografi. terjemahan. Yogyakarta Tiara Kelembagaan Rumah Tangga Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal Di Desa GiyombongW WidayatiP AstutiSudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta Duta Wacana Press Susanto, Widayati, W., & Astuti, P. 2013. Pola Kelembagaan Rumah Tangga Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Tahun 2012. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 2.Fragmentasi Manusia Dalam Kultur Makan Masa Kini. Jurnal Melintas an International jurnal or Phylosopy an religionF SusiloSusilo, F. 2015. Fragmentasi Manusia Dalam Kultur Makan Masa Kini. Jurnal Melintas an International jurnal or Phylosopy an religion, 31 2, Lembaga Penelitian Universitas MuhammadiyahLaporan PenelitianLaporan Penelitian. Malang Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah. Pangananiki nduwe bentuk madha rupani lontong ning nduweni ukuran sing luwih cilik daripada lontong. contoh biodata diri pictures contoh brosur makanan dalam via teks narasi,deskripsi,dll via www.slideshare.net contoh deskripsi makanan tradisional "ciwel" Jika anda sedang mencari gambar tentang Diberkati dengan tanah vulkanik yang subur, Pulau Jawa menawarkan keindahan mulai dari dataran pantai yang luas hingga pegunungan. Dengan kota-kota yang dihuni oleh masyarakat dari berbagai latar belakang, serta area persawahan dan perkebunan yang luas, Pulau Jawa juga menyediakan berbagai kuliner dengan cita rasa khas Jawa kaya akan filosofi tentang hidup dalam harmoni antara manusia dan alam. Berdasarkan buku Belajar dari Makanan Tradisional Jawa, makanan merupakan cara masyarakat Jawa pada zaman dahulu untuk menyampaikan maksud dan sebab itu, banyak makanan khas Jawa yang masih digunakan dalam upacara adat atau perayaan hari tertentu. Kelezatan makanan khas Jawa kini bisa dinikmati melalui para pedagang dan restoran yang menjualnya, maupun membuat dengan bahan rekomendasi, berikut pilihan makanan khas Jawa beserta daerah Cabuk rambakCabuk Rambak Cabuk rambak adalah makanan khas Jawa yang berasal dari Kota Surakarta. Dalam buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka, kata cabuk mengacu pada saus berbahan utama wijen putih yang digunakan pada makanan ini. Sementara itu, rambak adalah kerupuk yang dibuat dari kulit sapi atau khas Jawa ini terdiri atas ketupat yang diiris tipis-tipis, kemudian disiram saus wijen dan dilengkapi beberapa potong kerupuk. Dahulu, makanan ini dihidangkan bersama kerupuk rambak. Namun, karena harga rambak makin mahal, saat ini rambak diganti dengan kerupuk karak yang terbuat dari Ketupat brongkosKetupat brongkos merupakan makanan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di daerah Magelang dan Jember. Menurut buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 3, ketupat brongkos digunakan sebagai sajian tradisi nyadran di tradisi ini, terdapat prosesi grebeg gunungan yang menyajikan sekitar porsi ketupat brongkos. Makanan ini dibuat dari berbagai bahan, seperti krecek kerupuk kulit sapi, tahu, telur, daging, kentang, kulit melinjo, kacang tolo, dan bahan diolah dengan bumbu pawon bumbu lengkap dengan kluwak dan cabai rawit. Ketupat brongkos memiliki rasa sedap dan sedikit pedas dengan kuah santan pekat berwarna kecokelatan. 3. LumpiaLumpia Semarang merupakan makanan khas Semarang dengan varian lumpia goreng dan kukus. Isinya bervariasi, tetapi sebagian besar terdiri dari daging dan rebung. Hidangan ini disajikan dengan kecap manis fermentasi tauco atau saus bawang putih manis. Lumpia biasa dimakan bersama acar mentimun asam manis dan GudegPenjual gudeg menyajikan hidangan ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pras.Beralih ke Kota Yogyakarta, ada makanan khas Jawa yang terkenal karena manis dan gurih rasanya. Hidangan gudeg banyak dijual di Kota Yogyakarta sehingga kota tersebut mendapat julukan Kota utama gudeg adalah nangka yang direbus bersama gula aren, santan, daun salam, serai, dan lengkuas, sampai sangat empuk dan tercampur sempurna. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, telur rebus, potongan ayam, dan sambal goreng krecek yang berisi kulit sapi buku Kuliner Yogyakarta Cerita di Balik Nikmatnya dijelaskan bahwa, nama gudeg didapat dari istilah bahasa Jawa hangudek. Istilah hangudek memiliki arti proses mengaduk’.5. Lontong krubyukMakanan khas Jawa ini mirip dengan masakan lontong pada umumnya. Lontong krubyuk berasal dari Jepara dan terdiri dari lontong yang disajikan dengan suwiran daging ayam rebus yang disiram kuah bakso dan ditaburi campuran tauge setengah matang dan irisan GetukGetuk merupakan makanan khas Jawa yang terbuat dari singkong rebus. Singkong ditumbuk, ditambah gula, lalu dibentuk persegi atau sesuai kebutuhan, dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Kehadiran penjual getuk keliling mempunyai keunikan tersendiri. Mereka menggunakan suara musik yang kencang dengan memutarkan lagu-lagu dangdut atau BotokBotok adalah makanan tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari daging kelapa parut yang diperas santannya. Kelapa parut dicampur dengan cabai, garam, merica, kemangi dan daun kemudian ditaruh di atas selembar daun pisang lalu daun tersebut dibungkus rapat dan diikat dengan lidi dan ditaruh di atas kapal uap. Botok paling sederhana biasanya menggunakan bahan yang murah dan mudah didapat, seperti tempe cincang, tahu atau ikan Bongko mentoMakanan khas jawa ini berasal dari keraton Jepara. Bongko mento merupakan makanan ringan yang dibungkus dengan daun pisang. Isinya terdiri dari telur dadar isi dada ayam suwir tumis yang dicampur jamur tiram, bihun, dan WingkoWingko merupakan makanan khas Semarang yang sering dibeli sebagai oleh-oleh. Hidangan ini merupakan kue yang sebagian besar terbuat dari beras ketan dan kelapa kering, dipanggang dan dijual biasanya adalah kue kelapa bulat yang hampir keras yang biasanya disajikan dalam potongan-potongan kecil yang hangat. Wingko dijual baik dalam bentuk kue besar berukuran piring atau kue kecil yang dibungkus ApemApem merupakan makanan khas Jawa yang terbuat dari bahan dasar campuran tepung beras dan terigu. Apem atau apam dipercaya berasal dari Ki Ageng Gribig yang membawanya sepulang dari ibadah haji di buku Belajar dari Makanan Tradisional Jawa, Ki Ageng Gribig adalah seorang ulama pada zaman Mataram. Ki Ageng Gribig berdakwah menyebarkan agama Islam, khususnya di Jatinom, Klaten, Jawa apem diyakini berasal dari kata bahasa Arab, yaitu afwan atau affuwun. Artinya adalah maaf’ atau ampunan’. Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa kesulitan untuk mengucapkan kata dalam bahasa Arab tersebut, sehingga akhirnya disebut apem. Makanan tradisional ini merupakan simbol permohonan ampun kepada Tuhan atas berbagai kesalahan. Berikutini adalah Teks Deskripsi Makanan Tradisional JadahGemblong dalam Bahasa JawaSemoga membantu kamu dalam belajar Bahasa Jawa. 28112020 Deskripsi Makanan Tradisional Mendut Dalam Bahasa Jawa Resep Ku Ini. 19052018 Klepon adalah salah satu makanan tradisional di Jawa. Teks Deskripsi Makanan Tradisional JadahGemblong dalam Bahasa Jawa. tentang teks deskripsi makanan tradisional yaitu galundeng dalam bahasa Jawa​1. tentang teks deskripsi makanan tradisional yaitu galundeng dalam bahasa Jawa​2. Contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional dalam bahasa jawa3. Contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional seblak dlm bahasa jawa4. contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional yaitu wingko gimana yah?5. Gawea teks deskripsi tentang makanan tradisional khas kabupaten cilacap yaitu mendoan bahasa jawa6. buatlah teks deskripsi tentang salah satu makanan tradisional Jawa menggunakan bahasa Jawa minimal 6 paragraf​7. II. Uraian1. Lengkapilah bagian yang rumpang di bawah ini sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!Rumah makan "Nyampleng” .....1...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ......2......dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini....3.... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini berarsitektuJawa. ......4 .....semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini ....5....dengan nuansa Jaw2. Lanjutkan cerita fantasi di bawah ini berdasarkan imajinasimu!Pada suatu hari aku dan kelompok regu dari sangga perintis siap memasang tenda di bumiperkemahan. Lokasi perkemahan dekat hutan jati yang konon tempat itu pada zaman dulu betempat pembantaian para pejuang yang menentang penjajah. Ketika aku disuruh mencariranting-ranting pohon jati untuk kegiatan api unggun, tiba-tibatolong kasih jawaban yang bener ya kak​8. Bacalah teks deskripsi berikut! 1. Rumah makan “ Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa Jawa. 2. Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian DEPAN rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih. 3. Di dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja kursi antik dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan ornamen kuning keemasan. 4. Di bagian belakang terdapat kolam ikan nila. Warna merah yang mendominasi kolam nampak seperti kain indah yang sedang dimainkan seorang penari. Kolam itu tidak terlalu luas, tetapi bersih. Di pinggir kolam dihias beragam bunga. Warna warni bunga dengan semerbak wanginya menambah keasrian rumah makan ini. Paragraf yang merupakan sturktur deskripsi bagian terdapat pada teks bernomor 
. jawaban lebih dari 19. contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional dalam bahasa jawa.. Yang tau tolong jawab yaa.. Dikumpulkan bsk soalnya​10. Upsi CockLengkapilah bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangRumah Makan NyamplengRumah makan "Nyampleng" ........... di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini ................... dengan masakan tradisionalnyaNama rumah makan ini ............. dari bahasa Jawa yaitu nyamlengyang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan lawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan ini beraksitektur lawa................. semua peralatan dan ornamen dirumah makan ini ............. dengan nuansa JawaMemasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawayang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ........ rumah makanini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warnaalami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik lawaditata melengkung ........... di ......... dinding ruangan. Warna keemasan​11. Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut! Rumah makan “ Nyampleng” ... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini ... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini ... dari bahasa Jawa yaitu nyamleng Bangunan rumah makan ini berarsitektur Jawa. Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah... A. terletak, terkenal, bermakna B. berada, terkenal, berasal C. terletak, berasal, adalah D. berada, dikenal, adalah ​12. B. Jawablah uraian di bawah ini dengan benar!1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks deskripsi!2. Lengkapi kalimat di bawah ini!Rumah makan "Nyampleng" ...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ...... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini .... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumahmakan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan berarsitektur Jawa. .......semua peralatan dan ornament di rumah makan ini..... dengan nuansa Sebutkan ciri-ciri umum cerita fantasi!4. sebutkan dan jelaskan struktur cerita fantasi!5. Sebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fantasi! .Bantuin Please ​13. Latihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi ObjekLengkapilah bagian yang rum"3 rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangpadu!- - - - - - - - - - - - -Rumah Makan Nyamplengyang berarti enamenyediakan masakamakan ini beraksitekturRumah makan Nyamplengleng .............. di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini............. dengan masakan rumah makan ini......... dari bahasa Jawa yaitu nyamleng!Sesuai dengan namanya rumah makan iniediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan run1................ semua peralatan dan ornamen diumah makan ini .............. dengan nuansa Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ......... rumah makanI ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warnaalami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawaditata melengkung ............ di .......... dinding ruangan. Warna keemasan​14. Teks 1 Rumah makan “Nyampleng” berlokasi di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini diambil dari bahasa Jawa yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini berarsitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornament di rumah makan ini dibuat dengan nuansa rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian depan rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih 2
. Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak-lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat. Kostum warna-warni tradisional Betawi Nampak semarak dibalut sinar lampu yang dramatis. Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan puncak benar-benar mengaduk-aduk emosi penonton. Beragam suasana hati semakin dirasakan penonton. Nuansa keceriaan permainan anak-anak wak wak gung disusul suasana romantik Juki dan yang dideskripsikan teks 1 dan 2 yang tepat adalah 
 a. Teks 1 nuansa Jawa pada rumah makan dan teks 2 gebyar pementasan tari kolosal Ariahb. eks 1 rumah makan Nyampleng dan teks 2 tari kolosal ”Ariah”c. Teks 1 rumah makan dan teks 2 tari-tariand. Teks 1 cita rasa masakan Jawa teks 2 semarak tari kolosal ”Ariah”​15. Rumah Makan nyampleng terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang rumah makan yang terkenal dengan masalah tradisionalnya nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyampleng yang berarti enak sekali sesuai dengan nama rumahnya makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi bangunan rumah ini beraksitektur Jawa hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini perhiasan dengan nuansa Jawa. B perbaikilah bangun penggunaan yang seharusnya huruf kapital pada teks deskripsi di atas​16. 3. Lengkapi bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!Rumah makan "Nyampleng" ............... di sebelah selatan alun alun kota malang. Rumah makan ini ... . ... ... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ... ... ... dari bahasa Jawa yaitu Nyampleng rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. ... ... ... .... .. Semua peralatan dan ornament di rumah makan ini... ... ... ... ... dengan nuansa Jawa.​17. Contoh teks deskripsi bahasa Jawa tentang lanting makanan tradisional khas Kebumen​ 18. Rumah Makan "Nyampleng terletak di sebelah Selatan Alun-Alun Kota Malang. Rumah makan initerkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitumyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya, rumah makan ini menyediakan masakanJawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatandan omamen di rumah makan ini berhiaskan nuansa Berdasarkan teks deskripsi pada soal di atas objek yang dideskripsikan adalah ...A. Alun-Alun Kota MalangC. Kota MalangB. Rumah Makan NyamplengD. Bahasa Jawa​19. B. Jawablah uraian di bawah ini dengan benar!1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks deskripsi!2. Lengkapi kalimat di bawah ini!Rumah makan "Nyampleng" ...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ...... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini .... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumahmakan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan berarsitektur Jawa. .......semua peralatan dan ornament di rumah makan ini...... dengan nuansa Sebutkan ciri-ciri umum cerita fantasi!4. sebutkan dan jelaskan struktur cerita fantasi!5. Sebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fantasi!​20. Buatlah telaah banda yangb'okasivangLatihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi ObjekLengkapilah bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangpadu!- - -Rumah Makan Nyampleng-Rumah makan "Nyampleng” ............... di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini ................... dengan masakan rumah makan ini ................ dari bahasa Jawa yaitu nyamleng1 yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan ini beraksitektur Jawa. ............. semua peralatan dan ornamen dirumah makan ini .............. dengan nuansa rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawayang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ......... rumah makanini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawaditata melengkung ........... di ......... dinding ruangan. Warna keemasan-kakak tolong bantu isi kan satu,pliss​ 1. tentang teks deskripsi makanan tradisional yaitu galundeng dalam bahasa Jawa​ GALUNDENGGalundeng minangka jeneng liya kanggo odading sing asale saka wilayah Yogyakarta. Galundeng iki nduwe tampilan sing padha karo Bolang Baling khas Semarang amarga disiram wiji membantuSemangattbelajar!! 2. Contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional dalam bahasa jawaJawabanKlepon yaitu siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula Jawa banjur direbus jero banyu mendidih nuli dicawiske karo parutan Lombok, jajan kelepon mbisakne aran khusus yaiku kelepon kecerit-kecerit jero basa jawa artine muncrat dijupuk saka sifat kelepon sing khas yaiku; pas digigit kelepon arep memuncratkan cairan gula abang sing ana neng jerone. Jero penyajiannya biyasane kelepon dicawiske karo kambil sing wis diparut. 3. Contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional seblak dlm bahasa jawaJawabanSeblak minangka panganan Indonesia, umume panganan khas saka Sunda, Jawa Kulon sing duwe rasa sing enak lan pedhes digawe saka krupuk basah sing di masak nganggo sayuran lan sumber protein kayata endhog, pitik, sajian nautical utawa daging sapi sing diolah, dimasak nganggo rempah-rempah tartamtu 4. contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional yaitu wingko gimana yah? bentuke bunder,warnane putih sisih duwur lan coklat sik sisih ngisor,digawe saka ketan lan kelapa,panganan iki asli saka lamongan nanging akeh di dol ning semarang,panganan opo kuwi?semoga membantu 5. Gawea teks deskripsi tentang makanan tradisional khas kabupaten cilacap yaitu mendoan bahasa jawaJawabanmendoan iku panganan sing dilumuri Karo tepung terigu 6. buatlah teks deskripsi tentang salah satu makanan tradisional Jawa menggunakan bahasa Jawa minimal 6 paragraf​JawabanKlepon yaiku siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula Jawa banjur direbus jero banyu mendidih nuli dicawiske karo parutan Lombok, jajan kelepon mbisakne aran khusus yaiku kelepon kecerit-kecerit jero basa jawa artine muncrat dijupuk saka sifat kelepon sing khas yaiku; pas digigit kelepon arep memuncratkan cairan gula abang sing ana neng jerone. Jero penyajiannya biyasane kelepon dicawiske karo kambil sing wis gudegaku seneng mangan gudeg,rasane enak tenan gudeg iku asale saka iku terbuatsaka nangka muda seng dimasak karo kabeh kudu ngerti,nggawe gudeg iku ora gampang ngelewati berjam jam iku isine ono Krecek, Tahu bacem, ayam bacem, endog bacem,nasi. rasane ki gurih gurih manis kae lho. enak tenan. selain ning Yogyakarta, gudeg yo populer neng jawa tengah lho. saking populere gudeg, wong Singapura lho. wong kono yo podo seneng gudeg. nah, gudeg yo nduwe keunikan. keunikane yaiku saat tuku gudeg nang Yogyakarta, ora jarang gudeg dibungkus nganggo besek. besek yaiku bungkus saka anyaman bambu seng dibentuk dadi segi empat dadi iso dinggo nggo wadah panganan. 7. II. Uraian1. Lengkapilah bagian yang rumpang di bawah ini sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!Rumah makan "Nyampleng” .....1...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ......2......dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini....3.... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini berarsitektuJawa. ......4 .....semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini ....5....dengan nuansa Jaw2. Lanjutkan cerita fantasi di bawah ini berdasarkan imajinasimu!Pada suatu hari aku dan kelompok regu dari sangga perintis siap memasang tenda di bumiperkemahan. Lokasi perkemahan dekat hutan jati yang konon tempat itu pada zaman dulu betempat pembantaian para pejuang yang menentang penjajah. Ketika aku disuruh mencariranting-ranting pohon jati untuk kegiatan api unggun, tiba-tibatolong kasih jawaban yang bener ya kak​JawabanTerletakTerkenalKhasDandibuat 8. Bacalah teks deskripsi berikut! 1. Rumah makan “ Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa Jawa. 2. Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian DEPAN rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih. 3. Di dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja kursi antik dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan ornamen kuning keemasan. 4. Di bagian belakang terdapat kolam ikan nila. Warna merah yang mendominasi kolam nampak seperti kain indah yang sedang dimainkan seorang penari. Kolam itu tidak terlalu luas, tetapi bersih. Di pinggir kolam dihias beragam bunga. Warna warni bunga dengan semerbak wanginya menambah keasrian rumah makan ini. Paragraf yang merupakan sturktur deskripsi bagian terdapat pada teks bernomor 
. jawaban lebih dari 1JawabanParagraf 2-4 PenjelasanDeskripsi Bagian adalah suatu bagian dalam teks yang menjelaskan/rincian sesuatu sesuai dengan persepsi penulis. Pada teks deskripsi di atas, yang menjelaskan tentang rumah makan Nyampleng terletak pada paragraf 2 yang menjelaskan tentang bagian depan rumah makan tersebut, dan paragraf 3 yang menjelaskan bagian dalamnya serta paragraf 4 yang menjelaskan bagian belakang rumah makan. 9. contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional dalam bahasa jawa.. Yang tau tolong jawab yaa.. Dikumpulkan bsk soalnya​Berikut adalah contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional dalam Bahasa Jawa. Teks ini merupakan teks deskripsi mengenai makanan iku salah sawijining panganan tradisi kang kalebu jajanan pasar kang akeh sing digawe saka tepung beras ketan. Tepung beras ketan dibentuk bunder kaya bal cilik. Tengahe diiseni gula jawa. Banjur, bunderan tepung uku digodhog ing banyu sing umub. Yen wis kemambang ing ndhuwur banyu, bajur diangkat lan dicawisake karo kambil niku akeh sing nyenengi soale yen dipangan, gula jawa sing ing njero klepon muncrat ing njero tutuk, ngasilake rasa deskripsi adalah teks yang bertujuan untuk menggambarkan sesuatu, biasanya benda tertentu, kepada pembacanya. Pada umumnya, teks deskripsi ditulis berdasarkan pendapat subjektif penulis teks, sehingga terdapat banyak penggunaan kata sifat di dari teks deskripsi sendiri adalah sebagai berikutIdentifikasiBagian identifikasi merupakan bagian yang memperkenalkan topik dari teks tersebut. Dalam contoh teks di atas, bagian identifikasi memperkenalkan makanan klepon sebagai jajanan pasar yang disukai oleh banyak deskripsi merupakan bagian yang menggambarkan kondisi objek. Dalam contoh teks di atas, bagian deskripsi menceritakan tentang ciri fisik klepon melalui cara atau simpulanBagian simpulan merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan atau kesan yang didapatkan oleh penulis terhadap objek yang menjadi topik teks. Dalam contoh teks di atas, bagian kesannya adalah bahwa makanan klepon banyak disukai oleh orang karena menghasilkan rasa manis dari gula jawa ketika lebih lanjutMateri tentang bahasa jawa dari melihat tentang pengertian ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus dalam bahasa jawa jawabanKelas -Mapel Bahasa JawaKode -AyoBelajar 10. Upsi CockLengkapilah bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangRumah Makan NyamplengRumah makan "Nyampleng" ........... di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini ................... dengan masakan tradisionalnyaNama rumah makan ini ............. dari bahasa Jawa yaitu nyamlengyang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan lawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan ini beraksitektur lawa................. semua peralatan dan ornamen dirumah makan ini ............. dengan nuansa JawaMemasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawayang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ........ rumah makanini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warnaalami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik lawaditata melengkung ........... di ......... dinding ruangan. Warna keemasan​ 11. Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut! Rumah makan “ Nyampleng” ... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini ... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini ... dari bahasa Jawa yaitu nyamleng Bangunan rumah makan ini berarsitektur Jawa. Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah... A. terletak, terkenal, bermakna B. berada, terkenal, berasal C. terletak, berasal, adalah D. berada, dikenal, adalah ​JawabanA. terletak , terkenal , bermakna 12. B. Jawablah uraian di bawah ini dengan benar!1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks deskripsi!2. Lengkapi kalimat di bawah ini!Rumah makan "Nyampleng" ...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ...... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini .... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumahmakan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan berarsitektur Jawa. .......semua peralatan dan ornament di rumah makan ini..... dengan nuansa Sebutkan ciri-ciri umum cerita fantasi!4. sebutkan dan jelaskan struktur cerita fantasi!5. Sebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fantasi! .Bantuin Please ​2. Rumah makan "Nyampleng" berada di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini sebutan daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumahmakan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan berarsitektur Jawa. lengkap semua peralatan dan ornament di rumah makan inimaafkalosalah 13. Latihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi ObjekLengkapilah bagian yang rum"3 rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangpadu!- - - - - - - - - - - - -Rumah Makan Nyamplengyang berarti enamenyediakan masakamakan ini beraksitekturRumah makan Nyamplengleng .............. di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini............. dengan masakan rumah makan ini......... dari bahasa Jawa yaitu nyamleng!Sesuai dengan namanya rumah makan iniediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan run1................ semua peralatan dan ornamen diumah makan ini .............. dengan nuansa Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ......... rumah makanI ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warnaalami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawaditata melengkung ............ di .......... dinding ruangan. Warna keemasan​Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP JawabanRumah makan “Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian depan rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawa ditata melengkung indah di setiap dinding ruangan. Warna keemasan dipilih untuk menunjukkan kebesaran tempat ini. Hiasan batik sogan yang menempel pada bagian dalam dinding menambah kekentalan suasana tradisi dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja kursi antik dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan ornamen kuning membantu^^backtoschool2019 14. Teks 1 Rumah makan “Nyampleng” berlokasi di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini diambil dari bahasa Jawa yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini berarsitektur Jawa. Hampir semua peralatan dan ornament di rumah makan ini dibuat dengan nuansa rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian depan rumah makan ini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih 2
. Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak-lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat. Kostum warna-warni tradisional Betawi Nampak semarak dibalut sinar lampu yang dramatis. Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan puncak benar-benar mengaduk-aduk emosi penonton. Beragam suasana hati semakin dirasakan penonton. Nuansa keceriaan permainan anak-anak wak wak gung disusul suasana romantik Juki dan yang dideskripsikan teks 1 dan 2 yang tepat adalah 
 a. Teks 1 nuansa Jawa pada rumah makan dan teks 2 gebyar pementasan tari kolosal Ariahb. eks 1 rumah makan Nyampleng dan teks 2 tari kolosal ”Ariah”c. Teks 1 rumah makan dan teks 2 tari-tariand. Teks 1 cita rasa masakan Jawa teks 2 semarak tari kolosal ”Ariah”​Jawabanb. teks 1 rumah makan Nyampleng dan teks 2 tari kolosal "Ariah" 15. Rumah Makan nyampleng terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang rumah makan yang terkenal dengan masalah tradisionalnya nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyampleng yang berarti enak sekali sesuai dengan nama rumahnya makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi bangunan rumah ini beraksitektur Jawa hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini perhiasan dengan nuansa Jawa. B perbaikilah bangun penggunaan yang seharusnya huruf kapital pada teks deskripsi di atas​JawabanRumah Makan Nyampleng terletak di sebelah Selatan Alun alun Kota Malang rumah makan yang terkenal drngan masalah tradisionalnya nama rumah makan ini berasal dari Bahasa Jawa dengan cita rasa tinggi bengunan rumah ini beraksitektur Jawa hampir semua peralatan dan ornamen di rumah makan ini perhiasan dengan nuansa JawaPenjelasanmaf klo salah/ 16. 3. Lengkapi bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yang padu!Rumah makan "Nyampleng" ............... di sebelah selatan alun alun kota malang. Rumah makan ini ... . ... ... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ... ... ... dari bahasa Jawa yaitu Nyampleng rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. ... ... ... .... .. Semua peralatan dan ornament di rumah makan ini... ... ... ... ... dengan nuansa Jawa.​Jawaban● Berada● Dekat● Berasal● Hingga ● DibuatPenjelasanRumah makan "Nyampleng" Berada di sebelah selatan alun alun kota malang. Rumah makan ini dekat dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan Berasal dari bahasa Jawa yaitu Nyampleng rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hingga Semua peralatan dan ornament di rumah makan ini dibuat dengan nuansa Jawa. 17. Contoh teks deskripsi bahasa Jawa tentang lanting makanan tradisional khas Kebumen​ Contoh teks deskripsi "Lanting" menggunakan Bahasa JawaLanting kalebu panganan tradisional sing asale saka Kebumen. Jajanan iki digawe saka pohong sing awujud angka wolu utawa bunder. Nduwe ciri werna abang lan putih. Regane antara - ewu rupiah. Rasane eco, renyah tur gurih. Cocog yen dipangan bebarengan karo soto utawa panganan liyane sing ana merupakan makanan khas tradisional yang berasal dari Kebumen. Jajanan ini berbahan dasar singkong yang berbentuk angka delapan atau bulat. Dengan ciri khas warna merah dan putih. Harganya sekitar - ribu rupiah. Rasanya enak, renyah dan gurih. Cocok jika dimakan bersamaan dengan soto atau makanan berkuah lainnya. Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut tentang contoh teks deskripsi pada SPJ1 18. Rumah Makan "Nyampleng terletak di sebelah Selatan Alun-Alun Kota Malang. Rumah makan initerkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini berasal dari bahasa Jawa yaitumyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya, rumah makan ini menyediakan masakanJawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatandan omamen di rumah makan ini berhiaskan nuansa Berdasarkan teks deskripsi pada soal di atas objek yang dideskripsikan adalah ...A. Alun-Alun Kota MalangC. Kota MalangB. Rumah Makan NyamplengD. Bahasa Jawa​JawabanB. Rumah Makan Nyamplengmaaf kalo salahJawabanc . rumah makan nyampleng 19. B. Jawablah uraian di bawah ini dengan benar!1. Sebutkan dan jelaskan struktur teks deskripsi!2. Lengkapi kalimat di bawah ini!Rumah makan "Nyampleng" ...... di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumahmakan ini ...... dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan ini .... daribahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumahmakan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan berarsitektur Jawa. .......semua peralatan dan ornament di rumah makan ini...... dengan nuansa Sebutkan ciri-ciri umum cerita fantasi!4. sebutkan dan jelaskan struktur cerita fantasi!5. Sebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fantasi!​JawabanvuvuvuvuvuuvuvuvuvuvuvuvuvuvuvuJawaban1. Judul untuk mengetahui apa isi dari teks deskripsi merupakan kalimat pengantar mengenai apa yang akan dijelaskan pada teks berisikan urutan atau penggolongan dari topik yang akan penjelasan secara detail mengenai topik yang - berada- terkenal- diambil- bahkan- dibuat3. - Ada keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan; -Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata; -Menggunakan berbagai latar lintas ruang dan waktu; -Tokoh unik memiliki kesaktian; -Bersifat fiksi; -Bahasa bukan bahasa - Orientasi atau perkenalan – Pengertian dari orientasi ialah pada saat penulis memperkenalkan tokoh, tema, dan juga alur cerita kepada Konflik – Pengertian dari konflik ialah pada saat permasalahan di dalam cerita itu bermula, dari awal sampai pada puncak Resolusi – Pengertian dari resolusi atau penyelesaian ini merupakan suatu penyelesaian dari konflik atau juga permasalahan di dalam cerita serta mengarah kepada akhir Akhir cerita – Pengertian dari akhir atau ending merupakan penutup dari cerita fantasi - unsur intrinsik tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan unsur ekstrinsik latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai yang terkandung dalam 20. Buatlah telaah banda yangb'okasivangLatihan Melengkapi dan Menelaah Deskripsi ObjekLengkapilah bagian yang rumpang sehingga menjadi teks deskripsi yangpadu!- - -Rumah Makan Nyampleng-Rumah makan "Nyampleng” ............... di sebelah selatan alun-alun KotaMalang. Rumah makan ini ................... dengan masakan rumah makan ini ................ dari bahasa Jawa yaitu nyamleng1 yang berarti enak sekali. Sesuai dengan namanya rumah makan inimenyediakan masakan Jawa dengan cita rasa tinggi. Bangunan rumahmakan ini beraksitektur Jawa. ............. semua peralatan dan ornamen dirumah makan ini .............. dengan nuansa rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawayang berdiri kokoh di pintu masuk. Di bagian ......... rumah makanini terpasang gapura yang indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama kita akan disambut ruangan yangsejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah makan ini terbuat dari kayuberwarna cokelat tua. Dinding berwarna putih bersih. Hiasan etnik Jawaditata melengkung ........... di ......... dinding ruangan. Warna keemasan-kakak tolong bantu isi kan satu,pliss​TerletakTerkenalBerasalSertaDitataDepanTerletakDepan

Berikutdata lengkap tentang contoh karangan deskripsi dalam bahasa jawa. Contoh teks deskripsi kebaya dalam bahasa jawa beserta strukturnya reviewed by lilis mardiana on december 17, 2018 rating: Contoh Wacana Deskripsi Bahasa Jawa Kunci Soal Lengkap Teks deskripsi tentang pakaian adat jawa. Wacana deskripsi bahasa jawa. Deskripsi impresionistis kiye lewug munjeraken marang impresi utawa

ï»żHalo para pembaca semuanya jawalogger kali ini ingin membagikan sebuah contoh teks deskripsi bahasa jawa mengenai kue apem. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Lstilah kata khusus berkaitan dengan istilah hiponim, yaitu sekelompok kata yang memiliki cakupan. teks deskripsi dalam contoh kali ini berupa karangan berbentuk paragraf singkat yang kalimatnya menonjolkan unsur penting dari suatu teks deskripsi. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. 20 Makanan Tradisional Khas Sunda Jawa Barat Enaak Pisan Salamadian from Baca juga contoh deskripsi panganan tradisional kue cucur dalam bahasa jawa apem iki digawe saka repung beras lan tape budhin utawa kang biyasane wong sebut kenyos. Pengertian teks deskripsi teks deskripsi yakuwe sawijining teks utawa. Saat pergi ke sana tinggal memilih. Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu. Jajanan tradisional kasebut asale saka salah siji kabupaten neng jawa tengah, kabupaten pati. Dadar gulung iku salah sijine panganan tradisional saking jawa. Aneh pancen soal jeneng, ning soal rasa mesti menggoda lan khas. Akan tetapi pakaian khas tradisional jawa ini memiliki nilai nilai yang penuh dengan kesopanan. deskripsi makanan 2 paragraf bahasa jawa singkat berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Pakaian adat jawa tengah memiliki bentuk yang indah dan meiliki seni tersendiri. Jajanan tradisional kasebut asale saka salah siji kabupaten neng jawa tengah, kabupaten pati. teks deskripsi dalam contoh kali ini berupa karangan berbentuk paragraf singkat yang kalimatnya menonjolkan unsur penting dari suatu teks deskripsi. panganan tradisional yaiku panganan sing biasa dipangan marang masyarakat tertentu, dengan citarasa khas sing diterima marang masyarakat kui. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa kata pengantar makanan adalah bahan biasanya berasal dari. Sebutna panganan tradisional kang dibuntel nganggo adonan gandum! deskripsi makanan 2 paragraf bahasa jawa singkat berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Ayo awake dhewe meloni ulasannya luwih gamblang babagan "moho". Lstilah kata khusus berkaitan dengan istilah hiponim, yaitu sekelompok kata yang memiliki cakupan. Sebutna panganan tradisional kang didang, digoreng, lan digarang/dibakar! Tipikal jajanan tradisional ini adalah warnanya yang berundak dua. Supangat, mugiarso, siswa mampu menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional jawa. Contoh teks deskripsi bahasa jawa. Mengenalkan makanan tradisional dalam bingkai kekinian balai. Jlentrehna teks deskripsi panganan tradisional jawa lan kekhasane ing desamu! Hal ini membuat tampilan putu ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati. Nip 19590405 198203 1 015. 20 Makanan Tradisional Khas Sunda Jawa Barat Enaak Pisan Salamadian from Itulah contoh deskripsi singkat candi borobudur dalam bahasa jawa yang semoga bisa bermanfaat dan membantu anda dalam belajar menulis paragraf jawa terutama paragraf deskripsi. Asale teka tepung beras lan tepung ketan sing. Website ini berisi banyak gambar mengenai wacana deskripsi bahasa jawa pakaian adat jawa jangan lupa bookmark dan share di facebook atau twitter anda jika anda menyukainya. Contoh teks paragraf deskripsi bahasa jawa tentang kue apem. Hal ini membuat tampilan putu ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati. Jajanan tradisional kasebut asale saka salah siji kabupaten neng jawa tengah, kabupaten pati. Pasar beringharjo merupakan pasar tradisional di yogyakarta yang patut untuk dikunjungi. teks deskripsi dalam contoh kali ini berupa karangan berbentuk paragraf singkat yang kalimatnya menonjolkan unsur penting dari suatu teks deskripsi. Mengenalkan makanan tradisional dalam bingkai kekinian balai. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf, sehingga lebih singkat dan padat. Hijau di bawah dan putih di atasnya terdiri dari parutan kelapa muda. Hal ini membuat tampilan putu ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati. Contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Artikel dari bukusemu yang berjudul contoh teks deskripsi makanan khas jawa tengah yang bernama sumpil ini menjelaskan secara jelas beserta memberikan contoh teks deskripsi makanannya dalam bentuk bahasa jawa yang seringkali ditemukan makanannya di jawa tengah khususnya di kendal, penjelasannya pun menggunakan bahasa jawa krama alus atau kromo ada ngokonya teks deskripsi makanan tradisional gethuk bahasa jawa gethuk. Biasane dadar gulung iki gampang ditemuke panggone bakul bakul jajajan pasar, rasane legi amarga njerone digawe saka klapa karo gula dadar gulung amarga digawe saka tepung beras sing diwarna ijo biasane nganggo. Contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Banyu kanggo nggodhog tela pohung uyah gula pasir utawa gula jawa bahan pawarna klapa diparu banyaknya suku jawa membuat suku ini memiliki adat istiadat dan. Sebagai contoh, seumpama teks yang dipelajari tentang makanan tradisional jawa, maka soal yang disiapkan untuk tipe pertama adalah sebagai berikut Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu. Pengertian teks deskripsi teks deskripsi yakuwe sawijining teks utawa. Lstilah kata khusus berkaitan dengan istilah hiponim, yaitu sekelompok kata yang memiliki cakupan. teks bahasa jawa tentang klepon klepon yaiku siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula jawa. Blog archive 2020 22 juli 5 agustus 4 september 6 oktober 4 november 3. 12 contoh karangan deskripsi pengertian ciri tujuan pendekatan pengembangan langkah jenis. Lstilah kata khusus berkaitan dengan istilah hiponim, yaitu sekelompok kata yang memiliki cakupan. Sebutna panganan tradisional kang didang, digoreng, lan digarang/dibakar! Deskripsi Makanan Tradisional Dalam Bahasa Jawa Masnurul from Jajanan tradisional kasebut asale saka salah siji kabupaten neng jawa tengah, kabupaten pati. Saat pergi ke sana tinggal memilih. Website ini berisi banyak gambar mengenai wacana deskripsi bahasa jawa pakaian adat jawa jangan lupa bookmark dan share di facebook atau twitter anda jika anda menyukainya. Nasi kukus biasanya dimasak dalam air, tetapi nasi liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu. Hal ini membuat tampilan putu ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati. Pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa kata pengantar makanan adalah bahan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup. Ayo awake dhewe meloni ulasannya luwih gamblang babagan "moho". Contoh iklan makanan dalam bahasa inggris dan Pakaian adat jawa tengah memiliki bentuk yang indah dan meiliki seni tersendiri. Klepon biasane warnane ijo, nanging ana uga sing warna kuning, abang, lan ora ana warnane. teks bahasa jawa tentang klepon klepon yaiku siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula jawa. Halo para pembaca semuanya jawalogger kali ini ingin membagikan sebuah contoh teks deskripsi bahasa jawa mengenai kue apem. teks deskripsi "panganan tradisional jawa" Kepala sma negeri 3 cilacap guru mata pelajaran. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa kata pengantar makanan adalah bahan biasanya berasal dari. Pengertian teks deskripsi teks deskripsi yakuwe sawijining teks utawa. Inilah pembahasan selengkapnya mengenai contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang pakaian adat. teks deskripsi bahasa jawa tentang klepon dan onde onde. Akan tetapi pakaian khas tradisional jawa ini memiliki nilai nilai yang penuh dengan kesopanan. teks deskriptif babagan panganan tradisional april 6, 2020 dengan 2 komentar. Berikut ini dengan cermat dan teliti! Teks Deskripsi Panganan Tradisional / Makanan Tradisional Presentasion / Klepon yaiku panganan tradisional wong jawa kang digawe saka glepung beras ketan kang awujud bunder mblondo kang duweni ukuran kaya dir dolanan bocah.. Mcp media prambanan april 11, 2020. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, nasi putih biasa, atau nasi penyajian nasi ini khas jawa atau masyarakat betawi keturunan jawa dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Baca juga contoh deskripsi panganan tradisional kue cucur dalam bahasa jawa apem iki digawe saka repung beras lan tape budhin utawa kang biyasane wong sebut kenyos. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa kata pengantar makanan adalah bahan biasanya berasal dari. &x27;apa arane panganan kang digawe saka beras ketan, dibungkus godhong, diwenehi daging/ abon? Hal ini membuat tampilan putu ayu menjadi sangat menarik dan terlihat menggiurkan untuk dinikmati deskripsi panganan tradisional. Wacana diskripsi tembung deskripsi asale saka basa latin yaiku descripcere kang tegese nulis utawa njlentrehake Deskripsipanganan tradisional lupis dalam bahasa jawa. Teks deskripsi makanan tradisional jawa. Teks Deskripsi Makanan Tradisional Dalam Bahasa Jawa from menunjukkan perilaku jujur dalam menggunakan bahasa jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional jawa. Terima kasih telah mengunjungi blog GETHUK Gethuk iku pan jajanan kudhapan sing bahan utamane digawe saka ketela pohung singkong. Gethuk iku panganan sing gampang ditemoni ing Jawa Tengah lan Jawa Wetan. Gawe gethuk kuwe gampang, dibutuhake bahan-bahan kayata Banyu kanggo nggodhog Tela pohung Uyah Gula pasir utawa gula jawa Bahan pawarna Klapa diparut Yen kepengin oleh gethuk sing warnane putih, sabecike nggo gula pasir, kanggo gethuk sing warnane abang, sabecike nggo gula jawa, banjur yen kepengin warna ijo bisa nganggo peresan godhong suji utawa pandan. Carane gawe gethuk yaiku 1. Pohung dionceki kulite, dikumbah resik lan diiris-iris kurang luwih dawane 5 cm. 2. Godhogen pohung nganti mateng, angin-anginen nganti kukuse ilang. 3. Campuren pohung, uyah sithik, gula. Lumaten nganti lembut. 4. Wehana bahan pawarna yen seneng. 5. Sajekna karo parutan klapa enom sing ditawurake ing ndhuwure. Gethuk iku biasane disajekake kanggo cemilan karo ngombe teh. Salah sijining variasi gethuk iku carane karo digoreng. Kaya sing dadi oleh-oleh khas saking Sokaraja, Banyumas. Uga ana kang luwih seneng mangan gethuk kang dienggo pacitan menawa lagi ana tamu.

sejarahlemper bahasa jawa dituliskan menggunakan basa jawa tentang deskripsi dan asal usul dari makanan tradisional tersebut. Tari Princa Jumat, 12 Agustus 2016 Artikel Jawa deskripsi makanan tradisional sejarah lemper bahasa jawa. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda. Langkung Diremeni.

Solo - Lemper adalah salah satu dari sekian banyak jajanan tradisional yang terdapat di Pulau Jawa. Pada umumnya lemper dihidangkan oleh masyarakat Jawa ketika menggelar prosesi hajatan. Namun, seiring berjalannya waktu lemper sudah banyak diperjualbelikan sebagai camilan di khas Jawa yang terbuat dari ketan dengan isian daging cincang ini memiliki tekstur yang lengket. Selain itu, lemper memiliki ukuran yang relatif cukup kecil yakni sebesar genggaman tangan dan dibungkus daun pisang sehingga memiliki aroma yang saat ini tidak diketahui secara pasti mengenai sejarah lemper baik pencipta maupun asal-usulnya. Namun, pada awal mulanya lemper tidak berisi daging cincang melainkan serundeng atau parutan kelapa. Apabila dilihat secara lebih cermat, maka lemper tidak sebatas sebagai bentuk sajian pengganjal lapar saja, namun memiliki arti yang lebih mendalam daripada itu. Lantas bagaimana filosofi lemper?Berikut ini penjelasan mengenai filosofi, pesan moral, dan resep membuat lemper, dikutip detikJateng dari buku 'Mendobrak Gastronomi Kultural Jawa Dari Produksi Pengetahuan, Ruang Lingkup, Sampai Praktik Budaya Penulisan Esai Kreatifnya' oleh Uman Rejo dkk 2023, buku 'Kue-Kue Indonesia 165 Resep Panganan Populer Nusantara' oleh Yasa Boga 2015, dan buku 'Etnomatematika 1' oleh Listin Weniarni dkk 2022.Apabila dilihat secara lebih jauh, maka lemper tidak sebatas dipandang sebagai makanan untuk pengganjal rasa lapar semata. Namun, lemper memiliki arti yang lebih daripada itu. Lemper dalam bahasa jawa memiliki filosofi yang sangat mendalam, yaitu "lem ojo meper atau yen dilem atimu ojo memper" yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti ketika dipuji janganlah bangga atau menyombongkan diri. Selain itu, bahan utama berupa ketan menjadikan lemper memiliki tekstur yang lengket. Dalam hal tekstur lemper ini memiliki arti atau sebagai simbol persaudaraan manusia yang saling menyatu satu sama juga dimaknai sebagai bentuk harapan akan datangnya suatu keberkahan atau rezeki dari Tuhan sehingga masyarakat pada zaman dahulu pada umumnya senantiasa menjadikan lemper sebagai salah satu hidangan atau sajian ketika menggelar hajatan seperti pernikahan, khitanan, maupun Moral LemperDalam sebuah lemper setidaknya terdapat tiga pesan moral yang terkandung di dalamnya. Pertama, kulit luar berupa daun pisang yang menjadi bagian paling luar atau penutup dari lemper berfungsi untuk menjaga satu sisi yang ada dalam makanan. Adapun alasan menjadikan daun pisang sebagai pembungkus lemper karena mudah untuk dijumpai dan relatif tahan lama. Kedua, ketan merupakan isi terluar dari lemper yang terbuat dari bahan dasar beras ketan. Dalam hal ini ketan akan memberikan kenikmatan dan akan mengingatkan mengenai kuantitas keimanan. Terakhir adalah daging cincang yang menjadi inti dari lemper dan juga menjadi puncak kenikmatan dari lemper. Adapun makna dari daging cincang adalah sebagai bentuk puncak kenikmatan yang luar LemperBahanBeras ketan putih yang telah direndam selama 2-3 jam sebanyak 500 200 mlGaram 1 sendok tehDaun pandan 2 lembarDaun pisang secukupnyaIsianDaging ayam œ kgSantan 200 mlDaun salam 1 lembarSerai 1 batangBumbuBawang putih 3 siungBawang merah 6 siungKetumbar 1 sendok tehKencur cincang œ sendok tehKemiri sangrai 2 butirGaram œ sendok tehGula merah 2-3 sendok tehLangkah-langkahHaluskan semua bumbu kemudian tumis hingga mengeluarkan aroma harumTuang santan dan masukan daging ayam, salam, dan sampai cairan habisAngkat dan dinginkanKukus ketan bersama dengan daun pandan sampai setengah matangPindahkan ke wadah lain kemudian beri santan dan garamJerang di atas api kecil sampai santan habis terserapKukus kembali hingga matangSelagi panas, ratakan nasi ketan dalam loyang datar setebal 1 cmPotong 6 x 8 cmUntuk sepotong ketan beri 1 sendok makan adonan isiRapatkan dan bentuk lonjongLilit atau bungkus seluruhnya dengan daun pisangArtikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai" [GambasVideo 20detik] rih/apl
ApaSing Dimaksud Panganan Tradisional : Bahasa Jawa Kelas X Panganan Tradisional Quiz Quizizz Wujude bunder lan ana irisane gedhang ing tengahe. E lkpd panganan tradisional pembuata elkpd dengan materi teks deskripsi makanan tradisioal. Dapat dibuktikan dengan menambahkan kata yang/ sing. Tiwul adalah makanan tradisional asli indonesia
TEKS DESKRIPSI "MAKANAN TRADISIONAL JAWA" TEKS DESKRIPSI "PANGANAN TRADISIONAL JAWA"PEPANGGIHAN 1A. Pengertian Teks DeskripsiTeks deskripsi yakuwe sawijining teks utawa tulisan sing nggambaraken sawijining objek. Objek sing kemaksud bisa wujud benda, panggonan, makhluk hidup, lan liya-liyane. Neng teks kiye anggone nggambaraken objek sing kemaksud kanthi rinci supaya wong sing maca tulisan mau kaya-kaya ndeleng dhewek objek sing digambaraken senajan dheweke ora weruh secara Jenising Teks Deskripsi1. Teks deskripsi barang utawa bendaTeks deskripsi kiye nggambaraken sawijininng barang marang pembaca kanthi cetha lan rinci, supaya pembaca utawa pamireng saged weruh gambaran barang "Mendoan kuwe panganan asli sekang Kabupaten Banyumas. Mendoan kuwe panganan sing bahan dasare sekang tempe lan digoreng setengah mateng. Umume mendoan digawe sekang tempe, tepung terigu, muncang, lan uyah, namung ing jaman saiki wis akeh variasi bahan kanggo mendoan kuwi, diantarane yakuwe lombok, keju, kecap, lan saos. Mendoan biasane ndhuweni wujud segi empat, tipis, lan teksture empuk. Ing masyarakat Banyumas, mendoan seringe disajikna pas esuk-esuk uga dibatiri kaliyan sambel, kopi, teh, utawa kanggo lawuh sarapan. Saiki mendoan wis terkenal nang seluruh Indonesia lan produksine wis nyebar nang Provinsi Jawa Tengah."2. Teks deskripsi kahananTeks deskripsi kiye nggambaraken sawijininng kahanan utawa swasana suatu panggonan utawa barang. Tujuane kanggo ndamel pembaca utawa pamireng ndhuwe gambaran kahanan sing dimaksudna penulis "Nek wayah esuk, akeh ibu-ibu sing pada antri nang warunge bu Robingah arep pada tuku mendoan, niwo, tahu brontak, lan gorengan liyane. Kawit bar sholat subuh, ibu-ibu kuwe wis pada mulai teka lan suwe-suwe bisa nganthi wong limolas sing ngantri. Senanjan antrine suwe, kabehan tetep pada sabar lan nyambi dopokan kanggo ngisi swasana. Biasane para pelannggane bu Robingah mulai sepi pas jam pituan. Bar kuwe dheweke gari ngurusi kebutuhan keluarga lan ngurusi umahe lan anak-anake."3. Teks deskripsi prosesTeks deskripsi proses yakuwe nggambaraken proses utawa urut-uratane nggawe sawijining produk, misale resep masakan, cara nganggo barang, "....cara gawe sriping gedhang kuwe gampang. Pertama-tama gedhang diceti nagnti bersih. Bar kue dikumbah neng banyu bersih supaya ilang getaeh. Gedhang diiris dhawa-dhawa tipis menaawa langsung diceti nang ndhuwur wajan sing wis ana minyak panase. Goreng nganti warnane berubah dadi kecokelat-cokelatan. Terakhir entas sriping sing wis mateng karo sorok lan didelah ing toples. Sriping gedhang siap disajikna."4. Teks deskripsi sipatTeks deskripsi sipat yakuwe teks kang nggambarake babagan tentang sifat sawijining barang utawa "Kabeh gorengan garing utawa kemriyik kayata kripik, sriping, krupuk, peyek, lan sapanunggalane kuwe ndhuweni sipat sing ora tahan lama. Maksude daya simpene ora suwe, gamapang mlempem, apek, lan liya-liyane. Senajan wis dilebokna plastik utawa toples sing kenceng tetep bae bisa mlempem lan mambu tengik."C. Ciri-Cirine Paragraf DeskripsiNerangaken objek kanthi langsung miturut panemune sing kang observasi utawa gagasan marang sing maca kanthi cara ngelih objek sing diweruhi sipat imajinasi imajinasi namung dasare fakta utawa tujuan nyiptakaken imajinasi sing maca, saengga sing maca kerasa kaya weruh dhewek bab sing dideskripsikna kuwe Urut-Urutane Nggawe Paragraf DeskripsiNemtokake tema sing arep penulisan sing arep disampekna marang utawa materine dipriksa, dimirengaken, lan kerangka deskripsi kang adhedhasar materi karangan kanthi lengkang lan ora nana sing 2Garapen tugas ing ngisor iki!

Kelompok6 (Nagasari)1. Adinda Neisya Putri (2)2. Aulia Khairunnisa (7)3. Aulia Rahman (8)4. Balqista Putrivani Tazkya (10)5. Faida Nur Amalina (15)6. Linda

LEPET Negeri Indonesia yaku negeri ingkang kathah sanget kulinere, budaya, wisata, lan liya- liyane. Zaman saiki mboten wonten kadipaten utawa desa ingkang dereng wonten swalayane menika. Nanging, pasar tradisional mboten ketingal saking atine para tiang desa. Wong desa sami kulina marang pasar tradisional ketimbang swalayan. Amarga in pasar swalayan mboten lengkap, mboten kados asar ingkag pepek panganane. Ing Jawa Tengah khususe Kebumen gadhah pinten- pinten menika warni jajan, saka jajan kang abot saha jajan pasar . jajanan pasare menika mboten namung 10 macem, ananging pirang- pirang puluh macem jajanan pasar. Tuladhane coro bika, kupat, lepet, rolade, cucur, lan sapanunggalipun. Ing Kebumen sami mboten kesupen kaliyan jajanan tradisionnal, jajan modern mboten saged ngalahake rasane jajanan tradisional. Amargi para tiang Kebumen sami sanget tresna marang budhaya. Tuladhane lepet, tiang Kebumen tesih kathah ingkang seneng kaliyan lepet, amargi raos gurih lan enake mboten saged ngilangaken saking ilate para kadang jawa. Ing jaman modern menika pancen sampun kathah jajanan ingkang menika warna lan sedayane uga enak sedanten. Contoh panganan Kebumen ingkang tesih kathah peminate yaiku lepet, amargi rasane ingkang gurih lan mboten mboseni. Lepet utawa leupeut yaiku panganan saking beras ketan kang dicampur karo parutan klapa muda lan dimasak karo santen, lajeng dibungkus ngagem janur. Panganan iki umpami sampun mateng lan badhe didhahar, teksture pancen pliket amargi didamel saking ketan nanging rasane ora ana tandhingane. Bahan kanggo ndamel lepet iku gampang, umpami dipun goleti yaiku beras ketan putih, santen krambil, uyah, godhong g pandan, krambil parut. Carane ndamel uga mboten angel, yaiku satuggal santen, uyah, lan godhong pandan digodhog kalih diudeg nganti umeb. Salanjute lebokna beras ketan nanging genine dipuncilikake. Teruse udeg supaya kecampur lan ngresep. Lajeng diangkat lan ditambahi parutan krambil lan disambi diudeg. Jupuk campuran mau lajeng tutup nganggo turahan janur. Tali ngagem tali kang digawe saka pring. Godog malih kira- kira suwene 60 menit ing geni sedheng. Lepet biyasane digunakake wong jawa kanggo dhaharan menawi idul fitri, kupatan wong meteng, lan liyane. Lepet uga ora ukur dikenal ana ing tlatah jawa nanging lepet uga dikenl nganti tanah sunda, ananging gedhene beda. Ana ing sumatra lan Semenanjung malaya, ana ing Aceh, Minagkabau, lan Melayu wonten panganan kang mirip yaiku lepat. Ananging lepat ngagem irisan gula aren lan parutan krambil, lan uga dibungkus nganggo godhong- godhong. Sanajan lepet panganan murahan lan anane ana ing desa, ananging lepet duweni sejarah kang apik. Regane tur mboten larang. Gampang ditemokake. Kita para tiang tlatah Jawa, nduweni kewajiban kanggo nglestariake budaya, kuliner lan sedaya nandakaken ciri- ciri khase tanah Jawa.
Ya makanan tradisional Jawa ini juga berasal dari Yogyakarta. Makanan ini memiliki tampilan warna yang kusam, yang dalam bahasa Jawa disebut "lethek". Oleh kareana itu mie ini dikenal dengan sebutan mie lethek. Mie ini berbahan dasar tepung tapioka dan gaplek, diolah secara tradisional dan tanpa pengawet.
Contoh deskripsi panganan tradisional kue cucur dalam bahasa jawa. Bapak ibu pengajar bahasa jawa sma/smk. Klepon digawe saka tepung beras ketan lan dibentuk bunder kaya bal cilik lan tengahe diiseni gula jawa banjur digodhog ing jero banyu umub. makanantradisionaljawa teksdeskripsi channel pembelajaran contoh teks deskripsi singkat contoh teks deskripsi tentang sekolah contoh teks deskripsi bahasa inggris dan artinya contoh teks materi ini untuk sma smk kelas x semester 2. Teks deskripsi makanan tradisional jawa. Ghocueygn9vk3m from Biasane dadar gulung iki gampang ditemuke panggone bakul bakul jajajan pasar, rasane legi amarga njerone digawe saka klapa karo gula dadar gulung amarga digawe saka tepung beras sing diwarna ijo biasane nganggo suji , bar kuwi ditumbuk alus dadi adonan. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa. 1 sendhok teh uyah lembut Kue tradisional jawa kue khas jawa nagasari kue jawa yoexplore. siswa mampu menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional jawa. Deskripsi makanan tradisional dalam bahasa teks deskripsi bahasa jawa tentang klepon dan onde onde kumpulan … Contoh deskripsi panganan tradisional kue cucur dalam bahasa jawa. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. 20 makanan khas jawa timur yang bikin kamu ngiler jajanan kue. Ki 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Kompetensi inti ki ki 1 menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 14 makanan khas cilacap yang enak dan bikin ngiler kamu wajib coba. Secara etimologi, dalam bahasa jawa, bahwa pecel dapat. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Makanan ini populer terutama di wilayah di yogyakarta, jawa tengah, dan jawa timur. Bapak ibu pengajar bahasa jawa sma/smk. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Apakah anda sedang mencari informasi contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional nagasari. Contoh deskripsi panganan tradisional kue cucur dalam bahasa jawa. Ki 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong. Teks deskripsi makanan tradisional jawa. Teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Oleh dosen pendidikan 2 diposting pada 15/07/2021. Secara etimologi, dalam bahasa jawa, bahwa pecel dapat. Contoh Iklan Bahasa Jawa Terbaru Dan Terlengkap Fatasama Com from Tidak oiperdagangkan untuk umum geografi dialek bahasa jawa di sumber dari Makanan tradisional di indonesia itu beraneka ragam. Klepon yaiku salah sawijining panganan tradisional kang kalebu jajanan pasar. Klepon adalah salah satu makanan tradisional di jawa. Srabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari berasal dari bahasa jawa yang berinduk dasar dari kata rabi yang dalam bahasa jawa berarti karena proses pembuatannya yang cukup sebentar dan tak terlalu lama maka orang jawa menyebutnya dengan kata. makanantradisionaljawa teksdeskripsi channel pembelajaran contoh teks deskripsi singkat contoh teks deskripsi tentang sekolah contoh teks deskripsi bahasa inggris dan artinya contoh teks materi ini untuk sma smk kelas x semester 2. Deskripsi makanan 2 paragraf bahasa jawa singkat berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Deskripsi makanan tradisional dalam bahasa jawa gethuk getuk gethuk yaiku tedhan arupa jajanan peken ingkang kedamel saking tela engkang dipun dang lajeng ditumbuk sareng gendhis abrit utawi gendhis krambil lajeng diiris iris uga biyasanipun dihidangke kaliyan parutan krambil. Srabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari berasal dari bahasa jawa yang berinduk dasar dari kata rabi yang dalam bahasa jawa berarti karena proses pembuatannya yang cukup sebentar dan tak terlalu lama maka orang jawa menyebutnya dengan kata. Klepon yaiku salah sawijining panganan tradisional kang kalebu jajanan pasar. Buat kalian yang sedang mencari teks deskripsi mengenai makanan yang satu ini, kami telah menyusun contoh teks deskripsi klepon dalam bahasa jawa dalam basa ngoko dan basa krama yang dapat menjadi referensi dan semoga membantu tugas sekolah kamu. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Ki 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong. Deskripsi makanan tradisional dalam bahasa jawa gethuk getuk gethuk yaiku tedhan arupa jajanan peken ingkang kedamel saking tela engkang dipun dang lajeng ditumbuk sareng gendhis abrit utawi gendhis krambil lajeng diiris iris uga biyasanipun dihidangke kaliyan parutan krambil. 20 makanan khas jawa timur yang bikin kamu ngiler jajanan kue. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Contoh deskripsi makanan tradisional combro dalam bahasa jawa. Ki 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong. 1 sendhok teh uyah lembut Pecel atau pecal berasal dari bahasa jawa Contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional klepon dalam 2 paragraf sehingga lebih singkat dan padat. Srabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari berasal dari bahasa jawa yang berinduk dasar dari kata rabi yang dalam bahasa jawa berarti karena proses pembuatannya yang cukup sebentar dan tak terlalu lama maka orang jawa menyebutnya dengan kata. Contoh teks paragraf deskripsi bahasa jawa tentang kue apem. Teks bahasa jawa tentang klepon klepon yaiku siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula jawa. siswa mampu menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional jawa. Klepon adalah salah satu makanan tradisional di jawa. 25 Makanan Khas Temanggung Yang Wajib Jadi Menu Utama from Tidak oiperdagangkan untuk umum geografi dialek bahasa jawa di sumber dari Oleh dosen pendidikan 2 diposting pada 15/07/2021. Wajik adalah makanan tradisional yang berasal dari jawa tengah. Teks deskripsi wajik makanan tradisional dalam bahasa jawa. Kompetensi inti ki ki 1 menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Halo para pembaca semuanya jawalogger kali ini ingin membagikan sebuah contoh teks deskripsi bahasa jawa mengenai kue apem. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Teks deskripsi klepon bahasa jawa ngoko. Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai teks deskripsi yang dimana dalam hal ini meliputi contoh, tujuan, ciri, struktur dan jenis, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Ki 2 menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong. 2 gram gula jawa ; Teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Kompetensi inti ki ki 1 menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Contoh deskripsi panganan tradisional kue apem dalam bahasa jawa kata pengantar makanan adalah bahan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup. Teks bahasa jawa tentang klepon klepon yaiku siji panganan tradisional sing kegawe saka beras ketan sing neng bentuk kaya bola bola cilik karo isi gula jawa. Deskripsi makanan tradisional bahasa jawa. Makanan tradisional di indonesia itu beraneka ragam. Buat kalian yang sedang mencari teks deskripsi mengenai makanan yang satu ini, kami telah menyusun contoh teks deskripsi klepon dalam bahasa jawa dalam basa ngoko dan basa krama yang dapat menjadi referensi dan semoga membantu tugas sekolah kamu. Semoga dapat membantu dalam hal pembelajaran, khususnya pelajaran bahasa jawa di sekolah bapak ibu. Teks deskripsi makanan tradisional jawa. Klepon yaiku salah sawijining panganan tradisional kang kalebu jajanan pasar. Teks Deskripsi Makanan Tradisional Dalam Bahasa Jawa - Contoh Teks Deskripsi Makanan Khas Jawa Sumpil Dalam Bahasa Jawa Buku Semu / Pecel merupakan makanan berasal dari pulau jawa, makanan ini biasanya dihidangkan dengan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan aneka jenis sayuran.. Teks deskripsi makanan tradisional gethuk bahasa jawa gethuk. Oleh dosen pendidikan 2 diposting pada 15/07/2021. Halo para pembaca semuanya jawalogger kali ini ingin membagikan sebuah contoh teks deskripsi bahasa jawa mengenai kue apem. Artikel dari bukusemu yang berjudul contoh teks deskripsi makanan khas jawa tengah yang bernama sumpil ini menjelaskan secara jelas beserta memberikan contoh teks deskripsi makanannya dalam bentuk bahasa jawa yang seringkali ditemukan makanannya di jawa tengah khususnya di kendal, penjelasannya pun menggunakan bahasa jawa krama alus atau kromo ada ngokonya Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. .
  • cyqr6rq80a.pages.dev/557
  • cyqr6rq80a.pages.dev/85
  • cyqr6rq80a.pages.dev/698
  • cyqr6rq80a.pages.dev/415
  • cyqr6rq80a.pages.dev/404
  • cyqr6rq80a.pages.dev/508
  • cyqr6rq80a.pages.dev/420
  • cyqr6rq80a.pages.dev/60
  • cyqr6rq80a.pages.dev/414
  • cyqr6rq80a.pages.dev/956
  • cyqr6rq80a.pages.dev/684
  • cyqr6rq80a.pages.dev/374
  • cyqr6rq80a.pages.dev/137
  • cyqr6rq80a.pages.dev/953
  • cyqr6rq80a.pages.dev/234
  • deskripsi panganan tradisional bahasa jawa