Dikisahkan oleh Abah Guru Sekumpul, bahwasanya Datu Kalampayan adalah Khalifah Muthlaq dari Syaikh Semman Al-Madani. Dari semua murid Syekh Semman, cuma Datu Kalampayan yang mencapai derajat yang paling tinggi. Maka dari itu, Syekh Semman memberikan tongkat kewalian kepada Datu Kalampayan.
Beliau mendapat beberapa julukan, di antaranya Matahari Islam Nusantara dan Mercusuar Islam Kalimantan. "Melihat perjuangan, pemikiran, dan karya besar di sepanjang perjalanan hidup Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, kami tidak meragukan jasa-jasa beliau sehingga wajar banyak rekomendasi untuk menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional
Nama Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau dikenal sebagai Datu Kelampayan menempati hati masyarakat Kalimantan dan Indoensia.Bagi saya, kata Humaidy, pembauran etnis yang dilakukan Datu Kelampayan, bertujuan untuk penyebaran dan syiar agama Islam yang lebih luas, dan terbukti hal tersebut berhasil, hingga Islam menyebar di tanah Banjar seperti sekarang ini.Diriwayatkan, pada waktu Sultan Tahlilullah (1700 - 1734 M) memerintah Kesultanan Banjar, suatu hari ketika berkunjung ke kampung Lok Gabang. Sultan melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan menggambar, dan tampaknya cerdas dan berbakat, dicerita-kan pula bahwa ia telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya.
.